Dunia Kita Sama Tempat Kita Berbeda

1

"Ra, nanti kek nya gua ga jadi deh ke rumah luh" Ucap Eliyn sambil berjalan ke arah ara.

Ara menoleh ke Eliyn "Bulshitt luh, dari kemaren bilang mau maen mulu tapi kaga jadi terus,sekarang apalagi alasan luh? " Tanya Ara dengan nada kesalnya.

Eliyn tertawa lalu mengubah posisinya menjadi di depan Ara "biasa si alvan rewel banget" Ucapnya

Ara melirik ke arah eliyn "kebiasaan luh, luh lebih pentingin Alvan daripada gua! " Ketus ara.

Eliyn langsung cemberut "sekali ini aja yah"

Ara langsung menyingkirkan Eliyn dari hadapan nya lalu berjalan pergi "iya....sudah sana pergilah dengannya" ucap Ara yang langsung pergi meninggalkan eliyn sendirian

Karena sekarang jam istirahat , otomatis keadaan kelas sepi.
Ara berjalan memasuki kelasnya yang sepi menuju bangkunya lalu menundukan kepalanya.

"Ara luh tidur? " Tanya Rendy seorang ketos yang sangat baik kepada Ara.

"Nggak.... " Jawab Ara yang masih menunduk

Rendy menghampiri ara lalu duduk di samping nya,Rendy tersenyum melihat wajah Ara yang sangat lesu.

"Luh kenapa dah? Mukanya kusut banget" Tanya Rendy sambil tertawa kecil

Ara bangun dari duduk nya dan duduk kembali "kesel banget gw ren" Ucap Ara.

"Kesel kenapa? " Tanya Rendy.

"Uang gua ilang lima puluh ribu, udah mana gua laper nanti gua pulang gimana yah?" Keluh Ara.

"Nasib-nasib"ucap Rendy menggelengkan kepala.

"Luh pulang sama gua aja, nanti sekalian gw teraktir makanan deh, mau gak luh? " Ucap Rendy.

"Mau" Ucap Ara yang sontak langsung memeluk Rendy sebentar lalu melepaskan nya.

"Emang dah luh teman terbaik gua ter the best dah, lope you Rendy" Ucap Ara sambil tertawa kecil.

Rendy hanya mengangguk pelan sambil melihat Ara.

"Lah...luh kenapa raa... Senyum senyum gitu" Tanya Arka yang baru memasuki kelas.

"Moodnya lagi bagus kali? " Sambung Rey.

Ara menoleh kepada Arka dan Rey dengan wajah sinis
"Kepo.. Banget sih luh berdua" Ucap Ara.

"Dih... tua... Sensi banget luh, dasar sensi kek merek masker" Sambung Chandra sambil tertawa.

"Bacot luh anj- gak ada yang ngajakin luh ngobrol juga" Ketus Ara.

"Ssst.. Berisik luh pada" Ketus Galang yang berada  di tempat  duduk belakang.

Rendy, Ara, Arka, Rey, dan Chandra sontak langsung menoleh ke arah Galang dan seketika kelas dalam keadaan sepi.

Kring... Kring.... Kring
Kring... Kring.... Kring

Bel berbunyi pertanda waktu jam istirahat habis.
Semua siswa/siswi masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

Sudah hampir sepuluh menit guru tidak masuk ke dalam kelas Ara, jika seperti ini bisa jadi gurunya gak masuk atau rapat.