-Shoot Seven-

611 112 54
                                    

Warning,this story 21+ area...,

----

Hari baru. Pertama kalinya Sohyun membuka mata dan menemukan sosok lain masih terpejam asyik tenggelam dalam mimpi. Seharusnya ini masih masa berkabung hatinya yang patah oleh Taeyong. Namun entah mengapa dia tidak pernah keberatan menjalani kehidupan barunya saat ini. Di pandanginya wajah terlelap itu. Boleh ia akui suaminya itu sangat tampan,ketika dia membelainya dari tatapan.

Ingat statusnya sebagai istri. Sohyun segera bangun dan harus mulai menyiapkan segala keperluan pria yang masih nyenyak itu. Dari memilihkan pakaian,aksesorisnya hingga sarapan. Barulah pukul 07:00 KST dia selesai,saat secangkir kopi hitam kesukaan suaminya sudah siap.

Berdiri di pinggir ranjang mereka Sohyun hanya tersenyum mendapati Jimin masih tidur. Membuatnya tidak tega untuk membangunkannya. Tapi hari itu ayah mertuanya bilang mereka harus datang ke agensi keluarga Park untuk pengenalan dirinya sebagai istri calon pewaris perusahaan itu.

"Jim,"dengan lembut Sohyun menguncang tubuh Jimin. Yang hanya membuat pria itu menggeliat.

Sohyun menghela nafas sambil mengamati Jimin yang benar-benar masih sangat menikmati tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sohyun menghela nafas sambil mengamati Jimin yang benar-benar masih sangat menikmati tidurnya.

Sohyun menghela nafas sambil mengamati Jimin yang benar-benar masih sangat menikmati tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau tidak mau bangun..,maka..aku akan menciummu Park Jimin."

Dan bagai mantra. Usai dia mengucapkan ancamannya. Jimin langsung sempurna membuka mata dengan sedikit menajam.

"Jadi kau sungguh tidak doyan wanita ya.." pelas Sohyun sambil menatap Jimin yang masih dengan awas melihatnya.

Tidak menjawabnya. Jimin lebih memilih segera bangkit dari tidurnya begitu saja melewati Sohyun melangkah ke kamar mandi. Dimana gadis itu hanya bisa menarik kedua alis matanya sambil menekuk ke belakang bibirnya. Menghela napas berat.

Lebih baik ia kembali ke dapur dan menyajikan sarapan untuk Jimin. Pancake saos tomat dengan telur mata sapi.
.
.
Dan pagi di tempat lain. Duduk di sofa dengan kedua kaki menyilang,Taehyung hanya bisa mengawasi sosok gadis yang semalaman menempati ranjang tidur. Dan membuatnya mengalah memejamkan mata di tempat yang tengah ia tempati sekarang. Banyak pertanyaan yang berputar ingin dia tanyakan. Namun ia cukup kesal, gadis itu tak kunjung bangun. Padahal jarum jam sudah hampir menunjuk pukul sepuluh. Sudah terlalu siang untuk terus tidur nyenyak.

So I'm married,mr Gay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang