Reincarnation Of X : Destiny

Prologue

Di dunia ini, terdapat 6 Manusia yang terpilih menjadi Reinkarnasi dari beberapa dewa dari 5000 Tahun yang lalu. Hari ini, di Tahun 2052, seorang pemuda bernama Jade Greedens dari antah berantah datang ke kota bernama Harvest, dimana kota ini yang akan menjadi awal petualangannya.

"Oi, bocah!, Pasti kamu punya uang kan?! Serahin sini!" kata seorang preman yang terkenal bernama Diablo. Diablo berubuh sangat besar dan berotot, Diablo tidak memiliki rambut, tetapi ia mempunyai tato di sekitar kepalanya.

"Maaf, tapi aku tidak punya apa apa, silakan anda cek sendiri" kata pemuda tersebut. "Alah, Bohong, gamungkin kamu ga membawa apa apa, ayo ikut kita!."

Pemuda tersebut mengikuti Diablo dan kelompoknya ke dalam suatu gang di kota itu.
"Dasar orang miskin!, ayo semua, hajar dia!" perintah Diablo ke kelompoknya.

"Kak, kak, kak, bangun kak" Suara dari seorang gadis terdengar di telinga pemuda itu. Sang Pemuda itupun membuka matanya dan terbangun dengan penuh kebingungan, ia tengah terbaring di ranjang sebuah rumah, dan disebelahnya tengah duduk seorang gadis yang sangat cantik, rambutnya berwarna merah kecoklatan, penampilannya begitu sederhana namun entah kenapa ia terlihat sangat menawan. Dengan ingatan yang samar samar, pemuda itu teringat akan dirinya yang telah dihajar oleh Diablo dan kelompoknya hingga pingsan dan babak belur.

"Siapa kamu? Dimana aku?" tanya pemuda itu kepada sang gadis.

Sambil mengobati pemuda itu, sang gadis mengatakan,

"Aku Ivy Willans, aku adalah salah satu pedagang Potion di kota ini, kalau boleh tahu, nama kakak siapa?". Dengan perasaan waspada dan bingung, pemuda itu menjawab, "Namaku, Jade Greedens, panggil saja aku Jade, dan, terima kasih karena kamu telah menolongku, apa yang harus kulakukan untuk membalas jasamu ini, Ivy?" Ivy berkata,

"Aku ikhlas membantumu, Jade, tapi jika kamu bersikeras, mungkin kamu bisa membalasnya dengan membantuku berjualan besok, dan kamu boleh tinggal disini selama yang kamu mau, jika kamu membutuhkanku, aku berada diruangan sebelah".

Jade hanya mengangguk dan menunjukkan Senyuman terima kasih.

Hari pun berlalu, Jade menepati janjinya untuk membantu menjual potion Ivy. Semua potion Ivy terjual habis tanpa sisa. Sebelum mereka kembali ke rumah, Ivy mengajak Jade untuk membeli perlengkapan rumah, dan baju untuknya, Ivy juga mengajak Jade untuk membantunya membeli bahan untuk makan malam dan sarapan untuk besok. Setibanya di rumah, Ivy bertanya pada Jade

"Jade, aku belum tahu, darimana kamu berasal dan bagaimana kamu bisa sampai ke Harvest.

"Aku berasal dari kota bernama Groom, itu adalah suatu kota terpencil, mungkin kamu tidak akan mengetahuinya, dan mengapa aku bisa tiba disini adalah, karena aku diusir dituduh menyusup ke rumah Walikota dan mencuri sesuatu darinya" jawab Jade.

Ivy Kaget, tanpa bisa berkata apapun, dia menggelengkan kepala tak percaya sembari menepuk bahu Jade.

Setelah mereka berbincang dan sambil menunggu masakan jadi, mereka pun berbincang di meja makan.

"Ivy, apakah kamu tinggal sendirian?" tanya Jade tiba-tiba. Ivy hanya tersenyum dan berkata "Iya, aku tinggal sendiri, semua orang berkata orangtua-ku telah meninggal".

Jade kaget dan hanya mengeluarkan raut wajah meminta maaf.

"Kamu tidak perlu merasa bersalah, oh iya Jade, apakah kamu percaya hal hal seperti legenda dewa dan dewi?" tanya Ivy untuk mencairkan suasana. Jade menggelengkan kepala tanda dia tidak terlalu percaya, lalu Ivy menceritakan tentang adanya suatu tempat di kota Chandler yang bisa menjelaskan keberadaan dewa dewi yang ada di bumi. Mereka berencana untuk mengunjungi tempat itu 3 hari lagi karena semua barang dagang Ivy telah terjual habis, mereka mengambil hari libur, Jade setuju dan mereka pun mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa diperjalanan, karena dari Harvest ke Chandler memakan waktu sekitar 2 hari.

Di waktu yang sama di kota Groom,

"Bos, bocah bernama Jade Greedens sudah kami urus, mungkin sekarang ia sudah mati". "Kerja bagus, sekarang kamu boleh pergi" perintah si bos. Tanpa sepengetahuan mereka, Ivy dan Jade tengah bersiap siap dan hendak beristirahat untuk petualangan panjang mereka sebentar lagi.

-END OF PROLOGUE-