10.secret

3 1 0
                                    

🎶madison beer - reckless🎶

alena memilih untuk istirahat sambil healing mendengarkan lagu,tak perlu waktu lama alena mulai terlelap dalam tidurnya,ia lupa seasuatu yang harus ia lakukan sebelum tidur,hingga sesuatu yang ia tidak ingin lihat terulang dalam mimpinya.

"alena,kamu bukan anak saya!"ucapnya,alena benar benar tidak asing dengan suaranya ia tau bahwa itu ayahnya.

"kamu pembunuh!"ucapnya seketika terlintas gambaran dimana sosok wanita menggantung diri menggunakan dress putih.

"kamu pembunuh!"ucapnya terus terulang bersama gambaran itu.

alena semakin gelisah,"bukan,alena!"ucapnya sambil terbangun.

alena merasa ketakutan,ucapannya terus masih terngiang hingga akal sehat alena benar benar hilang,ia meraih sebuah lampu tidur dan dilemparnya kelantai,pecahanya terdengar sampai keluar.

"bukan alena!"teriaknya.

dylan membuka pintu kamar alena,terlihat gadis itu dibawah serpihan lampu sambil menangis juga berkata "bukan alena" dylan mendekati gadis itu.

"na,lo kenapa?"tanya dylan,sambil menyentuh bahu gadis itu.

"bukan alena"ucapnya disela sela tangisnya,dylan benar benar tidak paham kenapa alena bisa seperti ini padahal beberapa menit yang lalu ia tidur dengan tenang.

rendi dan jaem penasaran dengan apa yang terjadi,mereka berdua melihat kekamar alena,terlihat bahwa dylan memegang bahu gadis itu bagi jaem ini pertama kalinya ia melihat gadis itu,tapi dimata rendi ia merasa tidak asing dengan gadis itu.

"bukan alena"lirihnya.

"iya,bukan alena yang ngelakuin"ucap rendi dengan sepontan,semuanya langsung mengarahkan pandangan pada rendi.

rendi mendekati alena,"iya bukan alena yang ngelakuin"sambungnya.

"beneran"tanya alena,rendi mengangguk,"tapi ayah bilang aku yang ngelakuin"sambungnya.

"bukan,dia salah liat"ucap rendi,"jadi jangan nangis dan teriak teriak lagi ya"sambungnya.

alena langsung menghapus air matanya,ia juga merapihkan rambutnya yang acak acakan,dylan ngga ngerti gimana rendi bisa menenangkan alena.

"dimana obat yang dokter kasih?"tanya rendi,alena menunjuk kesalah satu nakas.

"lan tolong ambilin"ucap rendi,dylan membuka nakas itu dan terlihat satu botol berisi obat,ia memberikan pada rendi.

"minum ya obatnya"ucap rendi,alena langsung meminumnya tak lama alena terlihat ngantuk ia berjalan dengan sendirinya kekasur,dan langsung tertidur.

"lo kenal sama alena?"tanya dylan.

"mending kita beresin dulu serpihannya,terus obatin kakinya alena"ucap rendi,ia sebenarnya menghindari pertanyaan dylan.

jame dan rendi mulai mengambil serrpihan kacanya ddan merapihkan semuanya seperti semula,sedangkan dylan mengobati lutut juga tangan alena yang terkena serpihan,setelah selesai mereka kembali keruang tamu.

"ren,lo kok bisa kena sama pacarnya dylan?"tanya jaem,dylan juga penasaran.

"gue ngga bisa cerita,tapi ini ngga seperti yang kalian bayangin"ucap rendi.

"lo bisakan tinggal cerita"ucap dylan.

"tuhkan pacarnya marah"ucap jaem,karena terlihat dylan mulai badmood.

"tenang lan,ini bukan karena gue punya hubungan ama alena,tapi gue bener bener ngga bisa cerita"ucap rendi.

dylan tidak ingin memperkeruh suasana tapi juga ia ingin tahu apa yang terjadi,jaem yang melihat siatuasinay mulai tidak kondusif ia berusaha mencairkan suasana.

"eh iya lan,mumpung lo lagi dideket sini,gimana kalau jumat ntar kita kemakam rey,lo udah lama ngga jenguk rey"ucap jaem.

"boleh,tapi gue ngga mau ada jeno"ucap dylan,ia tidak ingin ribut dengan jeno apa lagi didepan makam rey.

"dia mah pasti malu kesana lan,kalau kita ajak aja ngga mau"ucap rendi,mulai nimbrung.

"masih punya malu ternyata dia"ucapnya.

"kalau urat malunya putus nanti malu maluin lah,lan"ucap jaem.

"kayak lo"ucap rendi,mereka kembali tertawa.

------------

langit mulai berganti menjadi senja,dua sobatnya sudah pulang sedari tadi,ia juga sudah membersihkan makanan yang berserakan diruang tamu,bahkan sekarang sudah terlihat lebih rapih juga bersih.

dylan hendak kekamarnya,namun ia mengurungkan niatnya saat pintu kamar alena terbuka,gadis itu membuka pintu sambil mengucek matanya,ia berjalan menuju kulkas dan mengambil satu susu kotak.

gadis itu berjalan ke meja bar sambil meminum susu kotak,ia tidak menyadari keberadaan dylan sama sekali,dylan sempat mengira bahwa gadis itu akan kembali berteriak seperti tadi,tapi justru dugaannya salah,ia terlihat biasa saja.

dylan berjalan menuju meja bar,"ada yang harus lo jelasin"ucapnya.

"eh,apa yang harus alena jelasin?"tanya alena,sejujurnya ia ingat cuman ia sedikit malu mengingat kejadian tadi.

"ini,kenapa?"tanya dylan,sambil menunjukan luka yang berada dilengan alena.

"eh,kok tangan sama kaki alena baret baret ya kak"tanya gadis itu,dylan menjadi bingung sendiri dengan sikap alena seperti ini.

"lo beneran amnesia?"

"ngga kak,tapi aku sempet mimpi lagi bertarung gitu mungkin jatuh kali"ngeles alena,ia sedikit bingung menceritakan semuanya,ditambah dylan juga orang baru.

dylan meninggalkan alena sendirian,ia kira gadis itu bisa menceritakan semuanya berbeda dengan rendi,justru sebaliknya.

"gue bakal cari tahu sendiri"batin dylan,"tapi kenapa juga gue harus tahu?diakan cuman pacar kontrak doang"sambungnya.

"maaf ya kak,alena bakal cerita tapi bukan sekarang"batin alena.

🖤🖤🖤

thank you

jangan lupa vote guys!

jangan lupa juga follow instagram

Moonblooms22

_babymoon22

Dylangibran_

Ale_uyuzz

see you next chapter

.

.

.

.

.

.

.

.

.

coming soon part 11

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHERISH || park jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang