2. Yelling for Yell

5 2 5
                                    

"Seringnya teman kadangnya nusuk dari belakang."

Shake it off_Taylor Swift
.
.
.
"Ya Allah manis banget sih dia Van!" Teriak Marsha yang dari tadi sibuk dengan ponselnya sejak aku datang. Bahkan tidak menyapaku tapi langsung kabur ke arah Vanilla saat dia muncul dari pintu. Aku hanya memutar bola mata.

"Lihat aku nemuin ini di postingan teman SMP nya. Masih imoet-imoetnya tinggi tapi kecil wkwk. Lihat pipinya dah bolong dari dulu duh."

"Coba lihat Mar." Vanilla meraih ponsel Marsha saat mereka sudah duduk di bangku depanku. Tempat duduknya Vanilla dan Nizam tapi Nizamya belum datang.

Vanilla mengernyitkan dahi menggeser layar  ponsel Marsha.

"Ini bukannya kakak kelas Lo SMP ya Sha?" Vanilla menunjukkan foto selfie perempuan berseragam SMP di postingan Ig dengan nama akun @arda_lila01.

"Eh iya Kak Arda dulu kakak kelas gue SMP. Dia kelas C gue kelas D."

"Isinya pasti orang pinter semua." Marsha kegirangan entah karena apa.

"Ada apa emangnya beb dengan Kak Arda ?"

"Jangan kasih tahu Marisha !" Marsha terlihat serius memperingati Vanilla.

"Bukan Kak Arda ih Marisha ga paham paham." Vanilla terdengar kesal. Dan aku lebih kesal lagi gimana mau paham lha mereka keep secret to their self. Kira cenayang bisa nrawang.

"Tauk dah."  Kataku sekenanya

Tak lama kemudian bel jam pertama berbunyi sesaat setelah Nizam datang dan Marsha pindah ke belakang duduk di sampingku.

"Lo suka sama siapa sih Mar? Sumpah gue kepo banget." Kataku pada Marsha setelah menjawab salam Bu Rita guru Biologi kami.

"Dih kepo. Kepo merusak dunia sha." Aku mendengus kesal, seriously kita setipe.

"Ya gue pengen tahu siapa yang berhasil mencuri perhatian Marsha si hati batu." Tanpa bisa menghindar Marsha menumpuk ku dengan bukunya. Dan aku mengaduh karena memang sakit anjir.

"Enak aja ngatain gue batu Lo kan sebelas duabelas sama gue!" Aku tertawa pelan menyetujui statemennya.

Kita sama-sama jomblo dari lahir. Sama-sama gampang baper tapi juga gampang ilfeel sama cowok. Sekali ilfeel udah ga ada rasa padahal aslinya galau juga kalau ditinggal tiba-tiba.

Sama-sama fans Justin Bieber tapi lebih banyak menghujatnya. Lebih suka K-Pop sih emm.. musiman. Kadang BTS kadang NCT kadang EXO. Tergantung konsep lagu mereka wkwk.

Suka semua genre film dari India Eropa Turki Indonesia Thailand Jepang so pasti Korea wkwk. Mau horor action komedi roman kita oke aja. Asal aktor nya tampan plus aktingnya bagus. Kalau tampan doang tapi ga ada bakat alamat kena hujat Hahaha.

Pokoknya kita satu selera, takutnya Marsha kita bisa suka orang yang sama. Padahal tipe cowok idaman kita beda.

"Jangan bilang Lo suka Evan!" Aku menebak Evan teman sekelas ku. Mereka cukup dekat dan Evan kadang suka firlting ke Marsha.

"Bukan. Evan player gitu masa gue mau." Marsha mulai mencatat penjelasan anak presentasi di depan. Aku sih nulis sekenanya aja. Yang penting siap pertanyaan untuk sesi terakhir presentasi.

"Atau lo suka sama Aditya?!" Aditya itu anak kelas sebelah satu angkatan. Dia cukup keren sebagai atlet sekolah dia tidak sombong tidak suka tebar pesona juga.

"Emm dia boleh juga sih tapi masih kalah sama doi gue." Aku memutar bola mata.

"Kasih gue clue dong. Adkel or kakel or teman sekelas?!" Aku kesal ragu apakah dia menganggapku teman atau tidak.

EUFORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang