-1-

10.2K 634 46
                                    

  hawOo,,

Cemoga suka, xixixixi.

---

Seorang pria dengan tubuh yang tidak begitu tinggi memasuki minimarket, mulai mencari kebutuhannya. Dia Davaniel Ezra L, jika kalian bertanya apa lanjutannya? Maka Dava hanya menghela nafas, karna ia pun tidak tahu apa kelanjutannya. Pasalnya, sejak kecil ia sudah berada di Panti. Dan ia sudah keluar dari panti semenjak kelas 8, dia yang memintanya agar tidak terlalu merepotkan ibu panti. Lagi pula, ia sudah terbiasa dengan hidupnya yang penuh kekosongan tanpa adanya kasih sayang kedua orang tua.

Dava bekerja part time di sebuah restoran beberapa Minggu ini, walau gajinya pas-pasan. Setidaknya ia tidak pernah menunggak uang kostan, lalu bagaimana dengan sekolahnya? Dia mendapatkan beasiswa SMP favorit di Jakarta. Ia juga dikenal sebagai raja jalanan, karna tidak ada yang pernah mengalahkan dirinya saat balapan.

Ia mengambil beberapa barang yang ia pikir itu penting, dari vitamin sampai ke cemilan-cemilan.

Wajah tampannya tertutup masker duckbil hitam, lalu hoddie donkernya menutupi abs indah miliknya.

Saat hendak membayarnya, sebuah notifikasi masuk di handphone Dava.

Abryan:
Ada yang nantangin lu Niel, cepet ke tempat biasa.

Davaniel:
Ok

Setelah membayarnya, Dava pergi dari mini market. Untungnya dari mini market ke arah tempat biasa mereka balapan tak jauh, jika kalian bertanya dari mana Dava mendapatkan motor Vixion besar? Jawabannya, ia mengikuti give away di social media.

Brukk

Tubuhnya bertabrakan dengan seorang pemuda yang sepertinya lebih tua, sekitar dua tahunan diatas Dava.

"Maaf kak, saya buru-buru," ucap Dava lalu berlalu pergi meninggalkan pemuda itu yang masih terdiam diri. Sementara dua bodyguard di belakangnya menatapnya dengan tatapan tajam.

Dava merasakan perasaan aneh ketika mereka bertabrakan, entahlah. Rasanya ia dan pria itu memiliki sesuatu yang membuat hatinya gelisah.

Saat Dava sudah pergi, lelaki itu membatalkan niatnya untuk membeli kebutuhan rumah.

"Cari tahu tentang dia," suruh lelaki bernama Axel itu. lalu berjalan memasuki mobil, dan mengikuti arah perginya Dava.

Sekitar beberapa menit Dava sampai di arena balap, ia menyapa beberapa temannya.

"Dava, dia bakal ngasih lu 10 juta kalau lu bisa kalahin dia. Dan lawan lu gak main-main, dia Seno dari SMA Adipatra. Dan dia juga gak gampang di kalahin," Jelas Abry.

"Gue yakin kali ini lu bisa menang," ujar Gheo.

"Gue udah menang berkali-kali, dan bukan cuma kali ini aja,"ucapnya dengan sombong Dava.

"Gue pastiin kali ini lo kalah," Seru seorang pria dengan tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya, Dia Seno.

"We will see later," ucap Dava lalu menaiki motornya dan bersiap di garis start, begitu pula dengan Seno.

DavanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang