-8-

4K 331 27
                                    

Apa kabar? Baik gak? Kalau baik Alhamdulilah, kalau nggak ya tetep Alhamdulilah Karna masih hidup.

Ihh Ya Just Information, Bentar Lagi ulangan bahkan ada yang ulangan. 

Dava cuma mau bilang GANBATTE NE.

•••<3

At Mansion in England.

"Persiapkan seminggu lagi kita balik ke Indonesia, cukup lama bersembunyi hanya untuk menunggu kabar dia. Siapkan senjata, akan ada petasan besar Minggu esok," ucap seorang pria yang sambil menatap kearah luar gedung.

Mansion yang tak jauh dari Tower Bridge london.

"Baik tuan," ucap sang babu setia.

•••
At Mansion Lexander.

Dava sudah bersiap dengan pakaian yang rapih, dan beberapa bet sudah terpasang sempurna.

"Gila, gue kalau mampir ke sekolah negri dah kayak teluk Alaska. Beda banget cuk pakaiannya,". Ucapnya sambil melihat dirinya di cermin.

Seseorang masuk, yaps. Siapa lagi kalau bukan babu setia nya pak Ares?

"Tuan Muda Niel di tunggu oleh Tuan Besar Ares di ruang makan," ucap Denis.

Dava berbalik badan, lalu berjalan mengambil tasnya dan turun kearah ruang makan. Pertama kali saat ia lihat pemandangan di depannya, adalah satu kaluarga dengan seragam rapih sempurna.

"Terkadang terlalu disiplin gak baik juga ya ," batin Dava memandang keluarganya yang begitu gila hormat.

Yaps, Lexander selalu ingin dihormati. Itulah membuat Geovandra dan Aleon sangat membenci Lexander.

"Baby Cepat makan dan habiskan makanan mu, Nanti Denis antar ke sekolah dengan beberapa penjagaan ketat." Suruh Ares.

Dava menurutinya, lalu segara ke meja makan. Pandangannya yang pertama, hanya ayam. Sisanya makanan luar yang anti Dava coba.

Tetapi Anna memasukan Montreal Begals, dan onigiri ke dalam kotak bekal dengan tulisan NIEL yang tercetak jelas di tutupnya. Ahh, keluarga ini pengusaha kotak makan custom kah?

"Lihat Kotak ini bahkan sudah di buat sejak kamu belum lahir," ucap Anna sambil memasukannya ke dalam tas Dava.

Dava hanya tersenyum simpul, sambil memakan ayam nya yang saat ia gigit sangat kriuk.

"Bukan kulit babi guling kan ya? Kok rasanya sama?" Batin Dava.

Tak berselang lama seorang Maid datang membawakan tumbler dengan cetakan Niel.

"Ini Tuan susunya," ucap Maid tersebut sambil meletakkan nya di hadapan Dava.

"Thank you mbak Maid cantik," Goda Dava.

Sarapan bagi berlanjut, dentingan sendok menjadi peramai kesunyian.

•••

Kini dirinya bersama Axel dan Ares dalam satu mobil yang sama, di supiri oleh Denis. Dan beberapa penjagaan dari mobil lain.

"Harus banget setiap hari gini?" Tanya Dava.

Axel dan Arsen menoleh.

"Tentu," Jawab Axel.

Ahh, sungguh Dava sangat bosan jika terus seperti ini. Memangnya dia anak lemah? Sampai-sampai harus dijaga dengan penjagaan yang super-super lebay. Yaps, Dava menganggap ini Lebay.

Dava melirik keluar kendala, kini mobilnya telah memasuki area sekolah milik keluarga kendrick.

Rick Senior High School terkenal dengan kemegahan bangunannya, sekolah ini memfasilitasi kebutuhan murid dari mulai gadget. Bahkan rata-rata lulusan RSHS bekerja di dunia bawah, bahkan beberapa dari mereka ada yang menjadi tokoh dunia.

DavanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang