ᩍ 𝐃𝐢𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐩𝐚𝐲𝐮𝐧𝐠
•••
Pada tahun 2005.
Senju pertama kali bertemu dengan sang pemikat hatinya, adalah saat ia berusia empat belas tahun.
Dia melihat seorang gadis yang hendak meloncat dari pagar jembatan.
Wajahnya datar, dan tatapannya kosong.
Senju bergerak tanpa berpikir.
"Mengapa kau menolongku?!"
Gadis itu berteriak padanya. Dinding pertahan runtuh tatkala orang asing merengkuh. Memeluk tubuhnya yang rapuh.
"Jangan mati sekarang. Siapa tahu kalau besok kamu menemukan alasan untuk hidup?"
Senju mengatakan itu tanpa berpikir. Ia mengatakannya, tanpa tahu akibatnya.
Dia sering bertemu dengan gadis itu lagi. Orang asing yang bahkan tidak ia ketahui namanya.
Namun, Senju tanpa ragu mengucapkan nama.
"Aku Kawaragi Senju."
Dia tahu hatinya telah jatuh sedalam-dalamnya pada sang surai hitam. Pujaan hatinya memang bukan orang yang sempurna. Bukan orang yang begitu cantik, namun manis baginya.
"Aku membuat gelang ini," disodorkannya gelang dengan bandul bulat hijau kebiruan. "Apa kau mau?"
"Apa maksud gelang ini?" sang gadis bertanya meski dia tetap menerima.
"Ini adalah sebuah jaminan," lelaki itu tersenyum tipis. "Kalau aku akan kembali padamu."
Senju bukan orang baik. Senju bukan orang berhati lembut.
Dia takut urusan dalam dunia berandalan, menyeret sang gadis masuk dengan paksa. Senju takut melukainya secara tidak snegaja.
Oleh karena itu ...
"Senju ... apa maksudmu?"
"Aku minta maaf."
... jika bisa diulang, mungkin Senju akan berlutut. Ia menyesal. Dia merasa dunianya runtuh dikala sebuah lubang terasa kosong dalam hatinya.
Hari itu, Senju berjalan menjauh.
Membuat gadis di belakangnya menatap nanar, berharap semuanya hanya mimpi belaka. Dia mengangkat tangan, mencoba menggapai Senju yang menghilang seolah ditelan.
"Kamu meninggalkanku ... "
•••
𝟐𝟎𝟎𝟖
"Mengapa kau pergi begitu saja?"
Keduanya kembali dipertemukan oleh sang penguasa. Berbicara dan bertatap mata. Di bawah langit abu-abu. Gelap. Matahari dengan perlahan bersembunyi dibalik awan.
Menciptakan abu di atas, dimana langit hendak mengguyur bumi dengan tangisan.
"Apa maksudmu?"
Senju mengerutkan kening.
Genggaman pada pegangan payung yang tertutup mengerat.
"Aku tahu kamu adalah dia," senyuman merekah pada sang mahkota hitam. "Senju, kau tahu?"
Senju terdiam meski jantungnya berdegup kencang. Namanya dipanggil. Dengan tanpa ragu, dengan lembut.
"Hm?"
"Pergerakanmu sangat sulit diketahui."
Lelaki itu terdiam sejenak sebelum akhirnya terkekeh manis. Ia mendekat, menaruh telapak tangan pada puncak kepala sang gadis.
Dia tersenyum, menatap lembut sepasang netra yang bertubrukkan dengan laut biru jernihnya.
"Jika sulit, jangan mencobanya."
Wajah sang gadis sulit untuk ditebak.
"Pikirkan saja aku."
Semburat merah terlihat samar. Perlahan, merambat ke seluruh wajahnya. Membuat rona jelas pada pipi.
Baik pada Senju, maupun (Name).
"Kau menepati janjimu, Senju."
Disentuhnya tangan yang berada pada puncak kepala. Tanpa sengaja, kedua gelang dengan bandul yang sama saling bertabrakan.
Setetes air jatuh pada puncak kepala. Sumbernya dari langit, kemudian disusul dengan tetesan lain.
Perlahan, lalu menjadi besar.
Senju membuka payung, dan menjadikannya tameng dari tangisan hujan.
"Kau tahu ya kalau sekarang akan turun hujan?"
Tangannya melingkar pada pinggang sang gadis, menariknya mendekat.
Menyatukan kening, membiarkan deru napasnya terdengar masing-masing. Tersenyum, tidak saling menatap. Keduanya merasa panas meski hujan terus berjatuhan.
"Hanya perkiraan."
Tangan (Name) menempel pada dada Senju. Merasakan detakan jantungnya yang begitu cepat.
"Sen—"
"Mundur selagi kau bisa."
Sang surai hitam tersentak.
Namun, dirinya tidak mundur.
Matanya dipejamkan, menunggu kehangatan menyentuh bibirnya.
Terasa panas ditengah hujan. Terasa hangat di bawah langit. Berdua, saling memeluk erat. Ketika keduanya saling mendekat, membiarkan bibir bersentuhan.
Di balik payung.
•••
19 Juli 2021
©Lemo_Ra-end
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔𝐑𝐀𝐍𝐔𝐒! kawaragi
Fanfiction博 kawaragi senju 客 ━━━━━━━━━━━━━━━ ❝ dia mengingatkanku akan petualang misterius ❞ ━━━━━━━━━━━━━━━ !ુ 𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂 !ુ ⩩ ooc, typo! ⩩ 𝙉𝙊𝙏𝙀 ! ⩩ gifs and pictures is not belongs to me, dan buku ini dibuat sebelum ada...