01

31 12 30
                                    

"Ra, belakang kosong nih. Bolehlah kalo mau ngisi".

"Halah lo jalan dikit lagi juga keisi".

Gadis bernama Kira itu memilih berlalu meninggalkan si lelaki buaya yang menghadangnya itu. Tampan memang. Tapi kelakuannya seperti bocah tak beriman.

Sudah playboy, sekarang jadi Badboy. Paling sebentar lagi sudah jadi Fuckboy.

"Ya gapapa loh kalo mau ngisi duluan". Lelaki itu menjalankan motornya dengan pelan. Mengikuti arah Kira.

"Jakarta panas. Enakan pake mobil". Ucap Kira langsung pergi.

Lelaki itu tersenyum. "Eh neng Jelita, belum pulang? Nih kalo mau duduk di belakang motor Aa masih kuat kok". Dan si gadis cantik bernama Jelita itu dengan mudahnya duduk di jok belakang sambil tersenyum malu.

"Maaf ya Alka kalo gue ngerepotin".

Iya, lelaki itu bernama Alka. Siswa kelas 11 yang sebentar lagi akan menjadi kelas 12. Seorang lelaki yang terkenal Buaya tapi masih banyak yang suka. Selain tampan, Alka juga pintar dan kaya. Siapa coba yang tidak mau dengannya? Pasti semua mau. Ah ralat. Kecuali Kira dan kawanannya.

Kira selalu sekelas dengan Alka sejak kelas 10. Ia sudah hafal betul bagaimana tingkah lelaki itu. Gombalan gombalan keju sudah sering ia dengar. Makanya, Kira sudah tidak kenal kata baper jika bersama Alka.

Semua ucapan Alka hampir berisi bualan semata. Bahkan jika Alka memberi janji, belum tentu akan ditepati. Mungkin saking banyaknya memberi janji, ia jadi lupa sendiri.

"Ra, lihat deh tuh si Jelita. Masih aja mau di jadiin mangsanya si Buaya". Mata Kira mengikuti arah tunjuk Aletta. Tuh kan apa Kira bilang. Alka jalan sedikit saja pasti jok nya sudah terisi.

Kira dan Aletta kompak mendengus melihat Alka melontarkan senyum genitnya kepada para gadis yang ada di dekat pos satpam.

"Lo dijemput Ta?". Tanya Kira sambil mencoba menghubungi Kakaknya untuk menjemput.

Aletta mengangguk. "Iya, mau bareng aja nggak? Sekalian yuk main kerumah. Ya?". Ucapnya sambil menarik lengan Kira.

"Ya udah deh. Bentar gue bilang Kak Jeff dulu".

Kedua gadis cantik itu terus mengobrol hingga jemputan Aletta datang. Mereka masih mengobrol dengan seru bahkan setelah sampai di kamar Aletta.

"Eh btw Mama lo mana? Tumben gaada".

Aletta mengendikkan bahu singkat. "Gatau. Arisan kali. Udah yuk lanjutin ghibahnya".

"Iya itu kemarin gue lihat snapgram nya Kakak gue. Nah di situ ada Alka. Rame rame sih sebenernya ada Haikal juga". Ucap Kira.

"Emang isi snapgramnya apaan?".

"Gatau mereka cuma foto bareng. Nggak kepo juga. Ntar kalo gue tanya malah diceng-cengin".

Kira membuka ponselnya dan menunjukkan screenshoot snapgram milik Kakaknya. Terlihat ada sekitar 23 orang berfoto bersama.

"Bisa-bisanya ini semua pada ganteng. Lah ini bukannya si Juan sama Rehan?".

Alis sebelah kanan Kira terangkat, "Juan sama Rehan? Yang mana sih? Ohh iya iya baru ngeh gue". Kata Kira sambil memandangi foto itu lamat-lamat.

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang