Akhirnya update, tapi sebelumnya aku minta maaf. Seharusnya udah ending, aku udah nulis sampai 2000 kata lebih, tapi hilang 🤧 emng aku langsung nulis di wattpad sih, gatahu, kayanya jaringan aku ga bagus waktu itu, jadi ga ke save. Gatahulah..
Jadi karena itu aku ga mood lagi lanjutin, udah susah" nulis malah hilang, itu rasanyaaaa,. Ga bisa di deskripsiin.
Tapi karena komentarnya kak 123billa dan aku merasa tertohok wkwkw maka aku langsung cus nulis ini lagi, tapi masih sampai 1400 kata, belum ending.
Selamat malam 🤧
....
Taehyung tidak tahu harus melakukan apa. Dia hanya melihat keluar jendela pesawat. Dadanya terasa sesak.
Matahari baru saja menampakkan dirinya saat Taehyung sudah duduk di dalam pesawat.
Taehyung langsung berlari memasuki rumahnya. Ia mencari-cari keberadaan Jiyeon. Tapi salah satu asisten rumah tangganya mengatakan Jiyeon belum ke rumah besar itu sejak mereka pergi.
Beberapa kali Taehyung menghubungi Jiyeon, tapi ponsel istrinya itu tidak aktif.
Taehyung meremas erat ponselnya. Pikirannya melayang kemana-mana. Terutama, kemungkinan jika Jiyeon tidak kembali tapi tak lain pergi bersama Jungkook, entah kemana.
"Agh!!"
Prank!!
Vas bunga yang ada di atas nakas pecah berserakan saat Taehyung menendang kuat nakas tersebut.
"Jiyeon, kau tidak meninggalkanku karena lelaki itu kembali, kan? Aku tidak akan memaafkanmu jika itu terjadi!" rancaunya menahan amarah.
Taehyung kembali meraih ponselnya. Menghubungi mertuanya. Kali ini ia berharap Jiyeon pulang ke rumah orang tuanya.
"Kau ingin bertanya tentang putriku?"
Taehyung sedikit gentar mendengar nada sinis dari mertuanya.
"Ommonim? Jiyeon apa dia bersama ommonim?" tanya Taehyung, mencoba mengenyampingkan kegugupannya.
"Ya, tentu saja dia kembali ke rumahku setelah suaminya mencampakkannya."
Taehyung lagi-lagi menyapu wajahnya dengan kalut. Ia tidak habis pikir bagaimana mertuanya itu berkata begitu, padahal di sini dialah yang dicampakkan Jiyeon.
"Apa ... Jiyeon baik-baik saja, ommonim?" tanya Taehyung lagi. Ia tidak menanggapi satu pun ucapan wanita itu.
"Tentu dia baik-baik saja! Jihyung juga baik-baik saja, jadi kau tidak usah menghawatirkan mereka. Urus saja calon istrimu itu!"
Bip!
Taehyung bernapas lega. Meski respon mertuanya tak baik tapi ia lega Jiyeon berada di rumah orang tuanya. Itu artinya pikirannya tentang Jiyeon melarikan diri dengan Jungkook tidak benar.
Tiba-tiba ponsel Taehyung berbunyi. Tzuyu menghubunginya. Tanpa menunggu lama Taehyung segera mengangkat panggilan itu.
"Oppa, kenapa seharian ini kau tidak menghubungiku?" tanya gadis itu dengan nada bicara yang terdengar kesal.
"Maafkan aku, aku ada sedikit masalah. Aku sudah berada di Korea sekarang."
"Oh? Bagaimana bisa? Bukankah belum sampai seminggu, apa kau merindukanku?"
Taehyung sedikit tersenyum kecil saat nada bicara Tzuyu yang terkesan menggodanya.
"Ada masalah apa?" tanya gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Decision After One Week [Mini Story Jiyeon-Taehyung]
FanficJiyeon dan Taehyung adalah sepasang suami istri yang harmonis, tapi Jiyeon tidak menyangka akan mendapatkan permintaan tak terduga dari sang suami, istri kedua. Sebuah guncangan pernikahan yang sangat berat, entah kapal itu akan karam atau bisa mela...