Delima dalam duri,
Panggilanku untukmu.
Bahkan purnamapun iri,
Dengan parasmu yang memikat itu.Wajah lugu, mata coklat semu.
Senyummu laksana surya pagi yang sinari bumi,
Dengan diri yang nampak seterang bintang.Lantas mengapa, takdirmu terbelenggu?
Delima dalam duri,
Dengan indah bersemayam menunggu sang tuan,
Dengan nyaman membiasakan diri dengan keadaan.Padahal, banyak insan yang jatuh akan indahmu,
Bahkan dewa saling bersitegang karenamu.
Lantas mengapa?
Seorang manusia biasa bisa dengan santai menaruh mu ditumpuk itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Senang Sedih
PoetryRangkaian suka maupun duka yang dijadikan satu dari beberapa aksara. Perihal jujur yang penuh dengan pahit atau perihal dusta yang penuh dengan manis. Ini kehidupan, yang faktanya penuh kepahitan namun kita selalu berkhayal. Cerita ini hanya kumpula...