3. Keluarga

936 90 4
                                    

Hari ini tepat 4 hari dimana Gulf sudah sembuh dan bisa beraktifitas seperti dulu. Napat dan Kiehly senang hal itu. Gulf kini tengah mengemil makanan ringan sambil menonton film di televisi, memang Gulf sudah sembuh tetapi Kiehly melarangnya untuk berangkat kuliah dulu dan berakhir Gulf dirumah menonton film.

Ketukan pintu kamar membuyarkan tatapan Gulf yang awalnya melihat televisi beralih melihat pintu kamarnya, terlihat Kiehly masuk dengan membawakan makan siang Gulf dan juga obat.

"Makan dulu ya Gulf." tutur Kiehly menaruh makanan dan obat diatas meja kecil disebelah tempat tidur.

"Aku gak lapar Mah." ucap Gulf tanpa mengalihkan pandangan nya ke televisi.

"Kamu mau kerja lagi gak?"

Gulf mengangguk.

"Kamu mau kuliah lagi gak?"

Gulf mengangguk.

"Kamu mau ketemu teman-teman kamu gak?"

Gulf mengangguk.

"Kamu mau menikah gak?" canda Kiehly mengerjai Gulf.

Dan lagi-lagi Gulf mengangguk begitu saja, tiba-tiba ia teringat apa yang diucapkan Mama nya tadi.

"Apa Mah? Menikah? Aku belum punya kekasih." papar Gulf.

Kiehly tertawa,"Gak lah sayang Mama bercanda, habisnya kamu cuma ngangguk-ngangguk aja."

"Yaudah-yaudah makan dulu ya. Mama suapin." ucap Kiehly mengambil makanan nya, Gulf langsung mengubah posisi menjadi hadap ke Kiehly.

"Kamu udah besar Gulf, tapi kelakuan kamu masih kayak bayi." ucap Kiehly terkekeh, lihatlah Gulf sudah berusia 23 tetapi dia masih ingin disuapi oleh Kiehly.

"Gak apa-apa, aku cuma begini sama Mama aja." jawab Gulf sembari mengunyah makanan nya. Kiehly hanya tersenyum.

Di sela-sela Kiehly menyuapi Gulf pikiran Kiehly berkalut, ia menatap Gulf yang masih mengunyah makanan nya sambil menonton televisi. Sangat beruntung Kiehly bertemu dengan Gulf dan mengadopsi nya sebagai anaknya.

"Gulf?" panggil Kiehly lembut.

"Iya Mah?" balas Gulf menoleh kearah Kiehly.

Kiehly mengambil nafas,"Gulf mau ketemu Mama sama Papa Gulf?"

Suasana tiba-tiba hening, Kiehly hanya ingin Gulf juga mengingat orangtua kandung nya dan setidaknya 1 bulan sekali mengunjungi nya.

"Emm memang boleh Mah?" tanya Gulf setelah diam beberapa menit, Kiehly mengangguk.

"Mama tidak melarang Gulf untuk berkunjung ke makam Mama dan Papa Gulf," ujar Kiehly.

"Mau bagaimanapun mereka tetap orangtua kandung Gulf." lanjut Kiehly sendu, mengelus-elus kedua tangan Gulf.

"Tapi Mama sama Papa juga orangtua Gulf!" tambah Gulf kesal.

"Iya kita juga orangtua Gulf. Kenapa Gulf bertanya apa boleh atau tidak?" ucap Kiehly merasa tidak mengerti.

"Aku takut kalau aku kunjungi Mama sama Papa Gulf, Mama sama Papa bakal marah sama aku." terang Gulf sambil menunduk.

Where is Your Promise? (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang