1. First Love

2.1K 123 15
                                    

*dorrr!!

Suara tembakan lepas menggema seluruh ruangan, seorang lelaki tersenyum kemenangan.

"Bawa jasadnya dan beri kepada buaya." perintahnya kepada anak buah nya diangguki oleh semua anak buah nya, setelah itu ia melenggang pergi.

Ditengah jalan menuju perusahaan, lelaki itu menatap jalan dari kaca sebelah. Beginilah hidupnya sekarang, masa lalu buruknya telah membawa nya menuju masa depan yang sangat berbeda.

"Tuan, rencana penangkapan bagaimana?" tanya lelaki yang merupakan asisten pribadinya.

"Menggunakan rencana B." jawabnya.

Mew Suppasit, lelaki berumur 29 tahun siapa sangka ia adalah seorang mafia terkenal diseluruh penjuru dunia karena kekejaman nya. Banyak orang yang terkejut dengan anak tunggal dari Jongcheveevat ini mengikuti jejak sang ayah.

Andai kejadian-kejadian beberapa tahun silam tidak terjadi, mungkin kini Mew tidak akan pernah menjadi orang pendendam dan tidak manusiawi.

Tibalah di sebuah markas besar yang tidak berpenghuni. Siapa yang mengira jika itu adalah markas rahasia bukanlah rumah mewah. Markas itu di desain seperti rumah yang elegan, walaupun dari luar tampak bagus dan bersih akan berbeda jika memasuki markas itu.

Aura negatif dari markas itu sangat mengkencam ditambah nuansa markas yang berwarna merah dan hitam itu.

Mew berjalan kedalam markas, ia memasuki ruang bawah tanah yang lebih mengerikan dibanding dengan ruang atas.

Melihat seorang pria yang terikat kedua tangan dan kaki nya di sebuah tiang, senyum kemenangan Mew terlihat. Berjalan tenang menghampiri pria yang setengah sadar lalu Mew mengangkat dagu pria itu.

"Tuan lepaskan saya, saya mohon." ucap pelan pria itu menahan sakit di sekujur tubuh nya.

"Anda ingin saya melepaskan anda begitu saja? Tidak akan!!" bentak Mew menampar pipi pria itu hingga memerah, sedangkan pria itu hanya meringis.

"Andai saja anda tidak membohongi saya dan jujur sejak awal anda tidak akan mengalami seperti ini." kata Mew dingin, suara khas Mew yang terdengar sangat menakutkan selalu berhasil membuat sasaran Mew ketakukan.

"Tuan saya meminta maaf atas segala yang saya lakukan, saya melakukan nya karena saya tidak ingin keluarga saya celaka. Saya masih memiliki anak dan istri saya tuan. Kasihanilah saya, saya mohon." lirih pria itu memelas dengan wajah nya yang sudah hancur.

Mew menghampiri pria itu, memegang dagu nya hingga mendongak,"Ya ampun anda sudah memiliki anak rupanya? Saya menyesal karena telah membuat anda tersiksa, anda akan saya lepaskan." ucap Mew pura-pura mengkasihani, pria itu langsung tersenyum saat Mew ingin melepaskan nya.

"Terimakasih tuan. Saya berjanji tidak akan berbohong kepada tuan lagi." ujar pria itu senang sambil menetaskan air matanya.

Suara kelakar terdengar sangat kencang membuat pria itu kebingungan,"Anda percaya? Sangat bodoh!!" hina Mew sambil tertawa keras.

Pria itu yang mendengarnya syok,"Tuan saya mohon saya harus menafkahi keluarga saya." mohon pria itu lagi, pria itu sangat bodoh dia salah memilih orang.

"Sangat pintar alasan anda, anda kira saya bodoh huh?! Saya tau kalau anda tidak pernah menafkahi keluarga anda, bahkan anda menelantarkan istri dan anak anda. Dan anda bilang harus menafkahi keluarga anda?" kata Mew tersenyum devil.

"Hufft! Anda membuang waktu saya," lanjut Mew berlagak kesal, ia mengambil pistol yang berada disaku belakang nya dan menghadapkan nya didepan kepala pria itu,"Ucapkan selamat tinggal kepada keluarga anda."

Where is Your Promise? (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang