10. Lah Kok Begini?

685 45 3
                                    

Selesai makan dengan Mew, mereka berdua mandi bersama untuk pertama kali nya. Setelah nya Mew meninggalkan Gulf di kamar nya sendiri karena Mew ingin ke ruang kerja nya sebentar.

Berakhir Gulf sendiri di kamar Mew yang besar ditemani dengan cemilan yang ia minta oleh pelayan dan juga menonton film kesukaan nya.

Sembari menonton film, Gulf tidak bisa diam. Ia mencari posisi enak menonton film, "Ck! Duduk salah tiduran salah tengkurap salah, jadi yang bener gimana sih." Gerundel nya sendiri.

Tiba-tiba handphone Gulf berdering, menandakan ada sebuah telefon masuk. Karena handphone nya jauh dari jangkauan nya, terpaksa ia berjalan perlahan-lahan mengambil handphone nya yang ada di meja saat Mew dan Gulf makan bersama.

"Auuu." Gulf baru saja turun dari kasur tapi bagian belakang nya sangat sakit.

"Sabar woii!!" Teriak Gulf marah saat telefon nya terus berdering secara terus-menerus.

Handphone nya telah didapat Gulf, saat sudah mengangkat sambungan nya terputus. Gulf melihat handphone nya, mata nya terbelak kaget.

"Ya ampun aku lupa izin ke Mama Kiehly." Gumam Gulf merutuki diri nya sendiri.

Bagaimana mau izin dengan Kiehly, saat Gulf di depan rumah Mew datang dan langsung membawa nya pergi. Handphone nya berada di mobil Mew saat itu dan baru di ambil oleh Gulf setelah makan tadi.

Terlihat 256 panggilan tidak terjawab dari Kiehly, 177 dari Papa nya Napat dan 104 dari Tay dan juga Win. Ah sial, pasti Kiehly dan Napat mengkhawatirkan nya sekarang.

Gulf membuka sebuah pesan di aplikasi berwarna hijau, disitu banyak pesan terutama Tay. Tapi Gulf membiarkan pesan Tay dan memilih membuka pesan dari Kiehly.

Saat Gulf ingin membaca pesan Kiehly, Handphone nya kembali berdering, disitu tertera sebuah nama Papa Napat segera Gulf mengangkat nya.

"Gulf? Gulf kamu di mana?"

Gulf gugup, bagaimana ia menjawab nya.

"Sayang ini Mama, kamu di mana? Kok ga pulang?"

Terdengar suara Kiehly yang mengkhawatirkan nya merasa Gulf bersalah,

"Emm Gulf nginep di rumah teman Mah."

"Siapa teman mu? Bukan nya teman mu hanya Tay sama Win?"

Kacau sudah.

"Temen kerja Gulf Mah, nah iya Kak Prem itu loh masa Mama lupa."

"Oh iya-iya Mama ingat. Kirain Mama kamu kenapa-kenapa sayang, lain kali bilang sama Mama ya kalau mau keluar. Papa sama Mama khawatir tau ga, Tay sama Win juga ikutan khawatir." Cerocos Kiehly dengan isakan tangis nya.

Pintu kamar terbuka, Mew tiba-tiba masuk kedalam kamar. Gulf belum sadar kehadiran Mew, "Baby, lihat handphone aku ga?"

Alangkah terkejutnya Gulf saat mendengar suara Mew yang keras, ia berbalik. Gulf menginstruksi Mew agar tidak bersuara.

'Kenapa?' tanya Mew tanpa bersuara.

Gulf menunjuk handphone nya yang berada di tangannya, Karena Mew kepo ia bertanya menggunakan bahasa yang di pahami oleh mereka.

'Ini Mama.' balas Gulf.

"Sayang itu siapa? Kok manggil baby?"  pertanyaan Kiehly membuat Gulf gelagapan menjawab nya,

"Emm ini loh tadi Kak Prem lagi tanya ke pacar nya, iya-iya pacar nya Mah. Kebetulan pacar nya lagi ada sama Gulf." Jawab Gulf dengan cepat, sambil menatap marah Mew. Sedangkan Mew hanya mengangkat bahu nya.

Where is Your Promise? (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang