To my lady 🥂

1.6K 292 70
                                    

Things about us : To my lady - two

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Things about us : To my lady - two

lizkook ft. world war

...


Dua hal yang disesali Julian selama hidupnya. Pertama, ikut dalam angkatan perang, dan kedua pergi meninggalkan Lisa. Gadis cantik yang berhasil merebut hatinya, andai saja Julian tidak meninggalkannya malam itu. Andai saja dia tidak ceroboh, mungkin dia masih bisa melihat gadis itu tersenyum manis padanya.

Julian sadar, peperangan tidak pernah memberikan kebahagiaan. Peperangan hanya merenggut kebahagiaan dan menyisakan rasa sakit. Tidak akan ada yang mengerti sampai mereka merasakan sendiri bagaimana rasa sakit itu.

Seperti Julian.

"Lepas bajingan!!!" Julian berteriak histeris, memberontak sekuat tenaga. Walaupun pada akhirnya semua hanya sia-sia.

Lisa-nya sudah tidak ada, cintanya telah pergi bersamaan dengan ratusan peluru yang memberondong tanpa ampun.

Malam itu, Lisa, Victor dan penduduk desa lainnya digiring dan diseret kesebuah lapangan kosong. Para pria dipukuli, para wanita dilecehkan, dan akhirnya diberondong dengan peluru dari segala sisi. Tidak ada yang tersisa, hanya pemandangan tragis penuh darah.

Untuk pertama kalinya Julian terluka begitu dalam. Melihat seseorang yang dicintainya diperlakukan dengan keji tanpa bisa melakukan apapun. Pemuda itu hanya bisa menjerit histeris, berharap Lisa akan kembali. Air matanya bahkan sudah enggan keluar, seperti itu saja cukup untuk menunjukkan betapa terlukanya Julian.

Lisa tidak pernah mengatakan seperti apa yang rasanya ditinggalkan seseorang yang dicintai, dia mengajarkan langsung pada Julian seperti apa rasanya. Rasa sesak yang menggerogoti hatinya, Julian seperti ingin mati saja.

Kini Julian hanya bisa memeluk tubuh tak bernyawa kekasihnya. Tidak ada lagi senyum manis yang menghiasi wajah cantiknya. Gaun indahnya tidak lagi putih. Tidak ada lagi tatapan penuh binar untuk Julian. Hanya penyesalan yang tersisa untuknya.


...Mari bertemu lagi sayangku, mari bertemu lagi dikehidupan berikutnya.

To my Lady.


"Ah! Kenapa Lisa harus mati!"

Gadis berambut pirang itu tersentak kaget. "Aku mati? Kapan aku mati?" protesnya tak terima.

"Hehehe maaf, maksudku lady Lisa yang mati." ujar gadis lainnya terkekeh.

Lisa menghela nafas, dia pikir dirinya yang mati. Jelas-jelas kakinya masih menyentuh lantai.

"Memangnya siapa lady Lisa?" Lisa melirik buku yang dipegang Rosé.

"Kau tidak tau? Ituloh kekasih Julian, padahal baru-baru ini kisah cinta antara sir Julian dan lady Lisa booming, bahkan bukunya sampai diterbitkan. Lihat aku sudah selesai membacanya." Rosé memperlihatkan bukunya, "Kau tau, kisah cinta mereka tidak berakhir bahagia karena lady Lisa mati dibunuh, huh untung aku tidak lahir dimasa itu." imbuhnya.

Lisa melirik sampul buku yang bergambarkan seorang Pria tampan dengan seragam perang jaman dulu dan seorang Wanita cantik berambut pirang yang mengenakan gaun kuno tahun 50-an

"Benarkah? Aku tidak tau."

Rosé mendengus, "Karena kau ketinggalan jaman." cibirnya.

Lisa terkekeh geli. Dia bukan ketinggalan jaman, dia hanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak memperhatikan hal-hal seperti itu.

Keduanya kembali larut pada kesibukan masing-masing, yang satu membaca bukunya dan yang lain fokus pada benda elektronik berlogokan buah apel yang sudah digigit. Entah siapa yang ketinggalan jaman sebenarnya.

Mereka tengah berada disalah satu butik terkenal di kota by the way, mengantarkan salah satu teman untuk memilih gaun pengantin. Tapi entah berapa lama, karena mereka sudah mulai bosan menunggu.

"Lisa! Bisa kau bantu aku memilih? Aku benar-benar bingung."

Lisa menoleh kesumber suara. Itu Jennifer, temannya yang akan segera menikah.

"Jen are you serious? Sudah dua jam dan kau belum memilih gaunmu? Gosh! Yang mau menikah sebenarnya siapa!" Rosé mengomel, sahabatnya ini keterlaluan. Dua jamnya itu dia gunakan untuk apa sebenarnya.

Jennifer tak ambil pusing, mengangkat jari tengahnya sembari berkata. "Shut up b*tches, Lisa baby kemari bantu aku." diakhiri ajakan manis untuk Lisa.

Rosé mencibir, jika saja bukan sahabatnya mungkin sudah dia jadikan makanan untuk ikan peliharaannya dirumah. Seekor bayi piranha.

Lisa terkekeh geli melihat interaksi keduanya, benar-benar menyenangkan melihat mereka bertengkar.

"Aku akan membantu Jennie dulu, kau tunggu saja Joanna, katanya dia sudah dekat." ujar Lisa yang dibalas anggukan singkat oleh Rosé.

Lisa beranjak dari duduknya, namun karena tidak memperhatikan sekitarnya dia yang hendak melangkah malah menabrak tubuh kekar seorang pria yang tiba-tiba saja muncul dari belakang. Lisa hampir terjungkal kedepan jika saja pria itu tidak sigap menangkap tubuh kecilnya.

Tatapan keduanya bertemu, saling terpaku satu sama lain. Mari kita anggap waktu berhenti untuk beberapa saat, karena keduanya sudah tak menghiraukan keadaan sekitar.

Hingga beberapa saat kemudian air mata gadis itu jatuh tanpa diminta, hatinya sakit. Gelenyar aneh memenuhi dadanya. Entah apa yang salah dengannya, tapi dia seperti merindukan pria yang saat ini sudah memeluknya.

Pria itu semakin menariknya dalam pelukan yang semakin lama semakin erat.

Lisa tidak memberontak, tubuh dan pikirannya tidak sinkron. Sementara dadanya berdegup kencang. Padahal mereka belum pernah bertemu sebelumnya tapi Lisa merasa sangat merindukan pria ini.

"Julian! Kita akan terlambat mate!" pemuda itu mengabaikan panggilan seseorang didepan sana. Fokusnya saat ini hanya pada gadis dalam dekapannya. Dia tidak akan melepaskan gadis ini lagi, tidak akan pernah.

"Julian..." lirih gadisnya.

"Aku menemukanmu Lalisa."

- The End -

Anjayy 🤣

NEXT?

Then don't forget to vomment and follow me, you can also find me on Instagram @dojamanoban

Thanks and I love you guys so so much ✨

𝑳𝒆𝒎𝒐𝒏𝒂𝒅𝒆,

𝑳𝒆𝒎𝒐𝒏𝒂𝒅𝒆,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THINGS ABOUT US || LKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang