Fools'day 🍺

3K 355 13
                                    

Things about us : fools'day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Things about us : fools'day

lizkook only

...

Matahari bahkan belum menunjukkan tanda-tanda akan menampakkan diri, kabut tebal juga masih menyelimuti kota. Tapi lihat gadis bersurai hitam dengan manik bambi itu, pagi-pagi sekali dia sudah berada di koridor sekolah tengah berjalan menuju ruang kelasnya. Mungkin dia satu-satunya siswa yang datang sepagi ini.

Bukan keinginannya untuk bangun lebih pagi demi mendahului teman-temannya. Semenjak dipilih menjadi ketua kelas karena ulah temannya, gadis bernama Lisa itu selalu memaksakan diri untuk sampai di kelas lebih dulu dari teman-temannya. Yah- untuk mengkoordinir kelas sebelum pelajaran dimulai katanya.

Lisa memang tipe gadis yang perfectionist, dia tidak suka melihat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginannya atau bagaimana seharusnya itu terjadi. Dia membenci itu. Oleh karena itu sebisa mungkin dia menghindari hal-hal yang bisa membangkitkan sifat perfectionist-nya yang berlebihan, tapi temannya malah dengan laknatnya menjebak Lisa waktu pencalonan ketua kelas.

Lisa memilih duduk manis dikursinya saat sang wali kelas tengah mencatat nama-nama siswa yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua kelas dipapan tulis. Dia terlihat tidak tertarik sama sekali, baik pada pemilihan ketua kelas maupun pada temannya yang sibuk mencolek bahunya meminta perhatian dari tadi.

"Gila batu banget nih anak, gue manggil loh, noleh bentar kek." gerutu Rose berbisik.

"Okee ada lagi mau mencalonkan diri? Baru dua orang loh, ayo dong satu lagi." oceh sang wali kelas didepan sana.

"Ihh Lisaa!"

Lisa akhirnya menyerah, memilih menoleh dengan raut wajah tidak bersahabat, "Apasih Ci? Kenapa?" tanya Lisa terdengar frustasi.

"Itu diketek lo ada apa?"

Lisa mengernyit, "Apaan?" Lisa mengangkat tangannya guna mengecek keadaan ketiaknya.

"Ya Alisa? Kamu mau mencalonkan diri juga? Oke ibu tulis ya namanya."

Seakan tersadar Lisa sontak menurunkan tangannya yang sempat terangkat, namun agaknya dia terlambat karena namanya sudah terpampang didepan sana.

Lisa menoleh menatap tajam Rose, berharap tatapannya bisa menampar temannya yang sedikit kurang ajar itu.

"Hehehehe peace." Rose terkikik geli ketika Lisa mengancungkan jari tengah kearahnya sembari menyumpah serapahi dirinya.

"Awas lu keluar kelas gue ratain muka lu ama aspal!" maki Lisa tak bersuara, walaupun hanya gerakan bibir namun Rose seakan bisa mendengar suara Lisa langsung tengah marah-marah.

THINGS ABOUT US || LKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang