TUHAN KITA TAK SAMA

prolog

Saat aku pulang kuliah, aku tak sengaja melihat cewek berhijab duduk di masjid, dia sangat cantik, anggun, dan soleha, tanpa aku sadari aku menatap dia cukup lama sampai" dia tersadar kalo dari tadi aku menatap nya, cewek itu menghampiri ku sambil bertanya mengapa aku menatap nya dan dia juga bertanya, kenapa aku mentap dia apa ada kesalahan dalam diri dia

"assalamualaikum"
"shalom"
"maaf saya tidak tau kalo anda nonis"
"iya tidak apa apa"
"maaf sebelum nya juga, kamu kenapa dari tadi menatap saya seperti itu, dan agak lama pula menatap nya, apa ada kesalahan dari diri saya?"

"maaf sebelum nya kalo itu menggagu mu, dan tidak ada kesalahan dari diri kamu, aku menatap mu karna kamu sangat cantik, anggun, muka kamu juga enak di pandang, maaf sebelum nya"ucap cowok itu,

cowok itu adalah zidan abraham, yg menggumi sosok aisyah humairoh, dia sudah lama menggumi sosok aisyah, dan baru kali ini ia berbicara sama aisyah, wanita yg ia kagumi

"makasih untuk pujian nya"
"sama sama"
"saya pergi dulu, assalmaulaikum"

Saat aisyah ingin pergi meninggal kan zidan tapi tertahan karna tangan zidan memegang tangan aisyah

"bentar"ucap zidan, sambil memgang tangan aisyah

"maaf bisa lepas kan tangan nya"ucap aisyah

"oh maaf, kita belum kenalan nama kamu siapa?"tanya zidan kepada aisyah

Zidan mengulur kan tangan nya untuk berkenalan dengan aisyah, tetapi tangan zidan tidak di pegang oleh aisyah, sampai" dia malu sendiri

"AISYAH HUMAIROH" jawab aisyah
"maaf di islam lelaki dan perempuan tidak boleh bersentuhan"

"oh gitu yah, maaf ya aisyah, oh iya nama aku zidan, nama kamu bagus"ucap zidan

"permisi saya mau kembali ke masjid soal nya mau ngajarin ngaji anak anak"
"assalamualaikum"

"shalom aisyah"

Aisyah pun pergi meninggal kan zidan untuk ke masjid, zidan tersenyum karna dia sudah mengetahui siapa nama sosok yg ia kagumi itu

"akhir nya bisa tau siapa nama cewek itu"
"udh ah mau pulang capek habis ngampus seharian"

Zidan pergi meninggal kan tempat itu, dia juga tersenyum ke arah aisyah, aisyah pun membalas senyuman zidan itu