TARZAN [JAEYONG]

15.)) Pembicaraan

"Cabe rawit."

　
　
　
　

　

　

　

　

　

　

　

　
　
　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

　

"AAAAAAAAA!!!!!"

　
Ya, Taeyong baru selesai nge-bug. Jeritan terdengar sangat menggelar di ruangan itu. Taeyong kembali lagi ke kamar mandi hingga 'minion-nya'  melambai-lambai saat ia berlari.

　
Saking malunya, ia bahkan membanting pintu kamar mandinya dengan kuat, membuat tiga adam yang berada di kamarnya bertanya-tanya.

　
Doyoung melangkahkan kakinya ke kamar mandi, diketuknya pintu itu dan ia ingin memastikan ada apa dengan sohibnya itu.

　
"Yong, kamu kenapa?"

　
"Ya malu lah bego!"

　
Benar juga. Jelas malu. Walaupun ia pernah mandi bersama mereka dalam keadaan telanjang bulat, tapi tetap saja ia masih bisa merasakan yang namanya malu.

　
Kalau orang asing lihat mungkin bakal salah paham. Kesannya kayak Taeyong bakal dibengbeng-in mereka. Rasa-rasa JAV gitu.

*JAV = Japanese Adult Video = video bokep jepang

　
Doyoung mengigit bibirnya. Sebenarnya salah Taeyong yang lupa membawa handuk ke kamar mandi dan lupa kalau ada perusuh-perusuh di kamarnya.

　
Tapi, salah mereka juga karena menginap di rumah Taeyong tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi kesimpulannya adalah, semuanya sama-sama salah.

　
Terlalu lama larut dalam pikirannya, Doyoung tersentak ketika handuk Taeyong melayang ke arahnya. Untung saja Doyoung dengan sigap menangkap handuk itu. 

　
"Itu handuk Taeyong, Doy," kata Ten yang tadi melemparkan handuk Taeyong padanya.

　
Jika Ten dan Doyoung sibuk dengan Taeyong, Jaehyun malah duduk tenang di tepi kasur sambil main Pou di iPong-nya.

　
Omong-omong soal iPong, Jaehyun sudah diajari cara menggunakan iPong oleh Taeyong. Ternyata Jaehyun cepat tanggap dalam menerima hal-hal baru.

　
Abaikan Jaehyun. Kini Doyoung menyerahkan handuk sohibnya dari celah pintu yang dibuka oleh Taeyong. Tanpa berbicara apapun, Taeyong mengambil handuk miliknya dari Doyoung.

　
Tak butuh waktu lama, Taeyong pun keluar dari kamar mandi. Untung saja kali ini ia sudah berpakaian lengkap.

　
Karena masih kesal dan malu, Taeyong mengacuhkan Doyoung dan berlalu begitu saja. Doyoung dan Ten bertatapan. Taeyong benar-benar marah sepertinya.