"Lea anterin gue belanja dulu ke Mall yaa." ucap Ana sedikit kencang agar dapat didengar Lea
"Woi denger gak? Pelan-pelan dong kalau bawa motor!" namun tak di gubris oleh Lea
Tanpa Ana teriak pun telinga Lea masih berfungsi dengan baik.
Plakk
Ana memukul pundak Lea karena kesal tidak di gubris.
"Gue gak budek anj. Sabar!"jawab Lea yang sudah dongkol setengah mati.
Hingga sampai di parkiran Mall, Lea melepaskan helm full facenya.
"10menit gue tunggu disini," ucap Lea datar
"Loe gak mau ikut masuk?"
"Gak" ketus Lea
Dengan senang Ana masuk ke Mall sendirian, ia ingin mencari Hoodie yang udah diidam-idamkan sejak satu bulan yang lalu.
"Wahh lucuu bangett, merah muda atau purple ya?" Ana tampak berfikir sambil memainkan jarinya.
"Ehh mas...mas..." panggil Ana saat melihat orang yang lewat disampingnya
"Iya mba?"
"Bagus yang warna pink atau purple?" tanya Ana
"Bagus yang pink mba, cocok buat mba yang cantik hehe," jawab orang itu
"Yee gombal, yauda mas makasih ya." ucap Ana, lalu orang itu pergi
"Gue ambil dua aja deh, Lea kan suka warna Purple." segera Ana ambil hoodie tersebut lalu membayarnya.
"Lama banget sih loe!" sembur Lea pada Ana.
"Weh selow, nih gue beliin Hoodie warna purple kesukaan loe." Ana memberikan totebag putih pada Lea
"Tumben, yauda bawa dulu masa gue nyetir sambil megang totebag,"
"Iya...iya."
💜💜💜
"Mama... Ana pulang." teriak Ana
"Gausah teriak-teriak ini rumah bukan hutan," tegur Lea
"Hehe, mama manaa siih"
"Ehh anak-anak mama sudah pada pulang, tumben pulang bareng?" tanya Sonya bertanya sekaligus menyindir Lea
"Iya ma, tadi kebetulan Lea lewat depan kelas aku jadi sekalian deh. Terus tadi kita mampir dulu di Mall beli Hoodie." jelas Ana
"Mana coba liat hoodie nya." kata Sonya
"Lucu kan ma? Satu buat aku satu buat Lea." ucap Ana
"Iya bagus sayang. Yaudah sana kamu mandi terus istirahat. Lea bantuin mama di dapur nyiapin makan siang, dan itu piring kotor tolong di cuci ya," ucap Sonya
Lea memutar kedua matanya, kenapa Ana tidak disuruh juga. Memangnya dia ini pembantu, anak sama mama sama aja. Sama-sama nyusahin. Batin Lea dengan dongkol
"Lea denger tidak?" tanya Sonya
"Iya." Lea segera pergi ke dapur masih dengan mengenangkan pakaian sekolahnya.
"Yaampunn banyak banget piring kotor, ini dia dari tadi ngapain aja sih dirumah." eluh Lea
"Cepetan di cuci piringnya," ucap Sonya yang sedang membuka kulkas mencari bahan makanan.
"Udah." setelah 10 menit Lea mencuci piring.
"Oh sudah ya, itu tolong baju kotor kamu cuci ya. Masukin aja di mesin terus kamu pel ruang tamu kayaknya tadi mama liat agak kotor." perintah Sonya lagi
"Kenapa diem? Kamu gak liat saya lagi motong bawang?" ucap Sonya
"Dasar Lampir." geming Lea yang masih dapat didengar
"Kamu bilang apa barusan Lea?!" tanya Sonya
"LOE LAMPIR." teriak Lea lalu pergi mengerjakan tugas yang disuruh Sonya.
💜💜💜
"Duhh capek banget setan, sakit tulang gue kalau kaya gini." ucap Lea yang saat ini sudah berada di atas kasur
Mengapa mama tirinya begitu menyebalkan. Pake mecat asisten pula kan kalau begini Lea yang repot. Lagian uang Papa nya juga masih sanggup untuk bayar assisten.
Sekejap Lea ingin membaringkan diri, meringankan otot-ototnya yang sakit namun,
Tok...tok...tok....
"Ck, babi kenapa lagi sihhhhh!"teriak Lea gusar, pasalnya baru saja ia akan memejamkan matanya.
"Masuk aja gak di kunci." jawab Lea
Ceklek
Terkejut bukan main, kok dia ada disini dan langsung menuju kamar Lea. Apakah tidak ada orang didepan?
Dengan cepat Lea menstabilkan ekspresinya kembali datar, agar tidak di sangka norak.
"L-loe ngapain kesini?" tanya Lea tanpa basa-basi
"Gue mau minta penjelasan dari Loe," ucap seorang laki laki tersebut
"Pen-penjelasann? Penjelasan apa?" tanya Lea lagi. Sungguh jantungnya kali ini berpacu dengan cepat.
Hai plen, gimana sampe part 4 ini kalian udah tau sifat Ana sama Lea belum?
Coba komen ya, menurut kalian Ana itu seperti apa, dan Lea itu seperti apa.
Hehe Thanks for reading, plen🥺💜
Tunggu Part selanjutnya ya, kira-kira siapa yang berani bertamu langsung nerobos ke kamar Lea😭.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galilea
Teen FictionSeorang gadis bernama Michael Galilea Putri yang terus mengejar cinta dari sosok pria tampan bernama Antonio Dimas Sebastian. Di tarik-ulur perasaannya hingga berujung perghostingan. Namun Lea tak menyerah begitu saja hingga suatu hal yang membuat p...