2. Kang Ghosting

9 4 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, setelah makan malam bersama keluarga asingnya itu Lea memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya.

Rasanya baru beberapa menit Lea menutup mata, tetapi hari sudah mulai terang dan cahaya matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar Lea.

Lea mengambil benda pipih di atas meja dan membuka obrolan grub

People Freak

Kenzi
Hoyy hari ini ada rapat guru, pada sekolah ga?

Abel
Cafe aja yuk?

Kenzo
Gass lah

Abel
Yukkk gas kumpul di sekolah aja ya
@L mau ikut ga?

L
yoi

Setelah menutup chat, Lea bergegas mandi. Tak butuh waktu lama bagi Lea 15 menit cukup dihabiskan untuk bersiap-siap dan turun ke bawah.

"Lea sarapan dulu yuk." ajak Ana namun diabaikan oleh Lea.

"Maaf ya nak, mungkin Lea belum terbiasa." ucap Damian

"Gak papa kok Pa." Jawab Ana tersenyum simpul.

"Drama Queen." Guman Lea yang masih dapat didengar oleh telinga Ana dan Sonya.

💜💜💜

SMAN 7 Pancasila sekolah populer yang sudah berdiri sejak tahun 2014, ditambah mayoritas muridnya adalah anak pengusaha.

"Morning plen," sapa Lea kepada si kembar "Abel belum Dateng zi?"

"Mungkin sebentar lag-"

"EYOO WASSAP GEEESSS!!!" suara cempreng Abel yang memekakkan telinga seluruh penjuru bumi.

"Ck, kebiasaan baru juga di bilang." kesal Kenzi

Abel hanya menyengir kuda menampilkan deretan gigi rapihnya.

Kenzo yang dari tadi hanya menyimak tingkah temannya kini angkat suara.

"Ayo ke cafe bokap gue aja, disana karyawan nya udah paham sama muka miskin loe pada." ajak Kenzo

"Emmhh, ntar tungguin gue mau ke toilet." ucap Lea langsung lari menuju toilet

"BURUAN, AWAS NGOMPOL." teriak Abel membuat si kembar tertawa terbahak-bahak.

Saat sampai di toilet wanita tak di sangka tiga pintu terkunci menandakan ada orang di dalam.

"Arrghh sial, woi masih lama gak?" tanya Lea pada orang di dalam toilet itu.

"Aelah gue baru masuk."

"Sabar masih mules"

"Loe ke toilet pria aja sana."

Jawab masing-masing siswi itu.

"Anj, lagian loe pada ngapain sih ke toilet berjamaah!" umpat Lea, mau tidak mau ia harus ke toilet pria.

Dirasa aman tidak ada siapapun disini Lea segera melakukan panggilan alam.

"Ahhh legaaa." ucap Lea lalu menuju wastafel untuk mencuci tangan.

"Heh loe ngintip ya?!" suara seorang siswa yang baru saja keluar dari pintu tengah

"Sembarangan kalau ngomong."

"Terus?"

"Ya- ya gue... tadi terpaksa kesini karena toilet wanita penuh." jelas Lea

"Terus?" pertanyaan yang membuat dahi Lea mengernyit

"Terus loe pikir gue perduli?"

"Dimas babi, binatang loe setan!" maki Lea.

"Ngomong apa loe barusan hah? Berani loe sama gue?" tantang Dimas tak kalah mengerikan.

"Minggir kang ghosting." ucap Lea lalu pergi meninggalkan Dimas yang masih tersulut emosi

Antonio Dimas Sebastian, pria dengan panggil akrab Dimas adalah seorang ketos di SMAN 7 Pancasila, ketos yang terkenal tegas, friendly, dan fakboi sekaligus. Dimas juga sosok yang keras kepala, ia tidak suka bilamana ada yang membentaknya ataupun mencaci makinya dengan kasar. Siapapun tidak berani membantah atau pun memakinya. Berbeda dengan Lea gadis yang dahulu pernah ia jadikan korban perghostingannya.

GalileaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang