brak!.
"ngapa lo disini?, nggak dikamar sonya?," tanya raka menendang gadis yang tiduran di tempat tidurnya sembari memainkan tamagotchi kesayangan raka. gadis yang ditendang dari tempat tidur itu mendengus kesal.
kanaya, cewek tomboy jomblo dari lahir, polos, suka main sama cowok, sahabat ceweknya aja cuma sebiji, adeknya raka. si sonya. tapi dia malah sering main ke kamar raka, pamali banget pokoknya. untung raka udah anggep naya itu kaya adeknya sendiri. "gue cuma mau main aja sih, udah semingguan nggak main ke kamar lo," tangan gadis itu mulai meraba beberapa action figure yang ada di rak punya raka.
"eh jangan yang itu!," pekik raka membuat naya malah makin megang megang action figure yang ada di tangannya, bagi naya larangan adalah perintah yang tertunda hehe.
"gue baru beli, ngantri sama abang lo!,"
"lah?, abang kok nggak bilang ke gue kalau lo abis beli ginian, wah!, minta diaduin ke mama nih!," ujar naya sambil ngelihatin kumpulan koleksi action figure yang raka koleksi.
"keluar nay, gue mau ganti baju,"
"ganti aja, kaya sama siapa aja sih lo!," naya itu apa lupa ya kalau raka itu cowok, normal, naya juga cewek, normal!. gak habis pikir sama jalan pikirnya naya.
"nay!,"
"ka!, kaya nggak inget aja lo dulu kita di semprot sama om yoga di depan!, inget kaga lo?," tanya naya, ya tapi waktu itu raka umur sebelas tahun, dan naya sembilan tahun, dan sekarang raka udah dua puluh tiga tahun, naya dua puluh satu tahun, beda jauh!. setelah beberapa menit ngusir naya dengan cara nyuruh naya buat ambil camilan di dapur, dengan gerak cepat raka langsung ganti baju. kemudian merebahkan tubuhnya di kasur. hari ini ia baru selesai lemburan maket bangunan.
"nih!, kata tante tiya lo disuruh minum jus," ujar naya setelah kembali dari tugasnya mengambil camilan.
"taruh aja di meja, udah sana hus hus!, gue mau tidur ngantuk!,"
"bang raka~," raka yang udah mau merem itu langsung melek, lihatin naya yang ikut rebahan di sebelahnya. muka keduanya dekat banget bikin raka langsung ngejauhin jidat naya pake telunjuknya. kalau naya udah manggil 'kak' pasti deh, pasti naya mau sesuatu, coba aja kalau nggak mau apa apa, pasti nggak ada embel embel 'kak' di depan nama raka.
"apaan?," naya mengerjap imut membuat raka mengernyit bingung.
"apaan sih?, jangan gitu naya!, gue mau muntah rasanya-,"
"ajarin naya ciuman ya?," raka tersedak ludahnya sendiri, apa apaan ini adeknya edward tiba tiba minta dia ngajarin ciuman.
raka mendekatkan punggung tangannya ke dahi naya yang tertutup poni. menempelkan punggung tangannya, kemudian menempelkan punggung tangan itu pada pantatnya. "nggak panas, masih panasan pantat gue," ujar raka.
"serius kaa!,"
"udah jangan aneh aneh!, pulang sono!, gue mau tidur, udah empat hari gue begadang ngerjain maket," jawab raka mendorong pelan bahu naya.
"GUE LIAT SONYA SAMA JEAN CIUMAN!, GUE HARUS PUNYA PACAR TAHUN INI, KAK RAKA FAKBOI, MAKANYA GUE BELAJAR CIUMAN SAMA-," nge gas naya, raka yang tadinya udah rebahan langsung bangkit, ngebekep mulut naya.
"jangan teriak teriak bege!, nanti mama gue denger!," naya diem setelah tangan besar raka itu lepas dari mukanya.
"ya terus kalau pacaran kudu ciuman dulu?, lo ini belajar begituan dimana sih?, para demit itu ngajakin lo ngebokep ya?," tanya raka.
"siapa?," tanya naya malah tanya balik, bikin raka mau emosi, untung sabar.
"siapa lagi kalau bukan jio, sama sena. lo kan kalau main sama mereka!,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss you - wenyeol END
FanfictionNaya, si gadis polos yang pengen tau caranya ciuman, memaksa tetangganya untuk mengajari caranya berciuman. "ayo kaa, please!, ajarin gue ciuman, gue belajar dari film doang mana khatam," -naya "ngelantur lo!," - raka ✨ berisi 7 chapter sajaa~