Kiss you - wenyeol END

KY.G : Pacaran - END

"emang nggak capek cipokan gak ada status?" tanya naya ketika menghentikan lumatannya dengan bibir candu raka.

"emang lu mau gue pacarin?" tanya raka.

"mau" jawab naya tersipu. naya menutup wajahnya dengan kedua tangannya. raka terkekeh geli melihat naya malu malu kucing. raka nggak pernah melihat duality naya yang seperti ini. lucu lucu lucu banget anjay gemes.

"ya masa lu mau cipok gue terus tapi gak ada status. lu pikir gue lon-"

"haduh yang, iyaaa iyaaa nayaakuu mau nggak pacaran sama rakahian cowok yang banyak kurangnya ini?"

"iyaa kak rakaa. mauuuu" keduanya berpelukan erat, tanpa tau bahwa Edward sedari tadi menatap pasangan baru itu dengan tatapan datar.

"Terooos terooos sedot terooss sampai lepas tuh bibir, gue aduin mama," celetuk edward tiba tiba membuat naya yang akan melanjutkan acara ciumannya dengan raka itu terhenti, keduanya menoleh tepat di dekat ruang tamu edward berdiri sembari memegang dua bungkus nasi goreng.

"Abang!!!" jerit naya merasa malu. Demi apapun raka sekarang ingin sekali menenggelamkan diri ke rawa rawa. Naya ingin sekali terjun ke jurang aja lah malu banget.

"Gue kira cipokannya cukup yang kemaren ya. Eh ternyata sekarang part duanya. Untung aja kalian gak bikin video 19 detik!" lanjut edward melangkah ke meja makan, menaruh dua bungkus nasi goreng tadi, kemudian kembali mendekati dua orang yang sepertinya masih speechless, edward menarik tangan naya agar menjauh dari raka sedangkan raka hanya diam saja merasakan naya di jauhkan dari jangkauannya.

"Gue setuju naya pacaran sama siapapun. Cuman jangan sampai kalian tuh kelepasan apalagi di depan jomblo kaya gue, asem!" Raka mendengus.

"Sekarang nay, lu makan. Gue bawain nasi goreng, dan lu raka, mending lu pulang anjing, jangan disini mulu lama lama hamil nih adek gue!"

"Emang cipokan bikin hamil bang?" tanya naya membuat raka dan edward terdiam.

inner raka dan edward be like :

"udah nay, pokoknya lu jangan sampe di cocol sama ni orang, lu pergi raka!" edward mendorong tubuh bongsor itu sedangkan raka menoleh pada naya yang merengut kesal.

"sayang nanti kakak hubungi ya?" ujar raka sembari menaik turunkan alisnya. naya tersenyum malu sembari mengangguk pelan. edward menghela nafasnya. susah ya kalau berada diantara orang berpacaran? dunia ini milik berdua, yang lain ngemper di jalan

namanya aja bucin.

***

hari pertama pacaran atau bulan bulan pertama pacaran itu adalah bulan bulan paling manis semanis gula. itu juga yang di rasakan naya dan raka. pagi di jemput ayang, siang makan bersama ayang, sore pulang bareng ayang, malam sleepcall sama ayang, walaupun rumah tetanggaan. atau weekend adalah surga bagi keduanya, namun neraka bagi edward yang notabenya jarang keluar rumah. edward lebih sering menonton film saat weekend. tapi weekendnya kali ini di isi oleh pasangan kurang ajar yang saling suap di sebelahnya "suka nggak sama snacknya bby?" suara bariton terdengar di telinga edward. kakak naya itu melirik sedikit kearah naya dan raka yang duduk di sofa kanan.

"suka, kak pacar beli sempolannya di sebelah SD Neo itu kan? itu langganan aku sama abang" jawab naya dengan nada gemasnya. edward mengelus dada sendiri. heran banget apa nggak bosen ya kedua pasangan itu memadu kasih kaya hari ini hari terakhir mereka pacaran terus aja kaya gitu. kuping edward rasanya mau pecah.

"KALIAN PACARAN JANGAN DISINI KEK!, AGAK SANAAN ANJIR, APA DIMANA GITU!" Pecah juga akhirnya kemarahan seorang edward yang jomblonya sudah menahun. laki laki itu menghela napas, menetralkan emosi kejombloan yang sudah berasap. rasanya kalau di gambarkan di sebuah komik atau anime, mungkin kepala edward sudah berasap atau bahkan kebakaran sampai membuat dirinya harus memanggil damkar untuk memadamkannya.

"lah, tadi gue ajak adek lu pacaran di kamar, lu larang.. gimana sih edward" celetuk raka menggenggam tangan naya sembari melihat tingkah calon kakak iparnya. raka dengan sengaja mengelus elus tangan putih gembil milik naya, kemudian mengecupnya beberapa kali di depan edward

IYA DI DEPAN EDWARD!

hal itu membuat edward makin emosi dibuatnya. "ya lu pikir anjing!, ngapa kaga gue bolehin di kamar, lo kan udah kaya vacum cleaner yang sedat sedot mulu!" raka tersenyum tanpa dosa sedangkan naya hanya diam melihat sang kakak emosi.

"udah sih kak, kakak aja yang ke kamar, aku biar disini sama ayangku" ujar naya pelan namun masih bisa di dengar oleh telinga awas milik edward. laki laki dengan mata lebar itu mengacak rambutnya pelan.

"heh bocil!, gue disini itu biar lu nggak berzinah mulu sama si tiang berjalan ini," bantah edward kesal, benar benar kesal demi apapun.

"tau dah siapa juga yang berzinah, cuma cium cium doang. lagian berduaan ketiganya adalah setan, lu mau jadi setan?" celetuk raka makin membuat edward emosi.

"HARUS NYA ELU YANG SETAN SOALNYA LU YANG GREPE GREPE MULU!" pecah sudah emosi edward yang setipis kertas. entahlah menggoda edward si jomblo adalah kegemaran raka dan naya akhir akhir ini.

mungkin apabila edward saat ini mengukur tensi darah, akan terdeteksi darah tinggi. ya abisnya dihadapkan dengan dua orang menyebalkan layak naya dan raka. semoga edward diberi kesabaran walau dia menjadi obat nyamuk bakar

END

HOLAAAAA!!!
wow ternyata ini udah lama di draft yaaa. aku sedang mengumpulkan niat untuk kembali menulis dan mengaktifkan akun exyellowine on twitter.

semoga istiqamah wkwkw, aku sudah terlalu lama istirahatnya.
ayooo siapa kangen aku? kalau kangen bilang lah

lahh wkwkwkw 😭