"Nay," raka melongok melihat naya yang sedang duduk bersila.
"Apa sih?!, Ganggu tau nggak," pekik naya. Naya itu marah bukan karena gak ada sebab. Tapi Raka mengganggu acara nonton drama yang memang setiap weekend selalu Naya lakukan.
"Ye maaf, gue cuma mau numpang jualan, beli dong! Danusan ukm gue nih!, Risol mayo ada, sosis solo ada, makaroni ada, lumayan nih bund buat nonton drama,"
"Astaga!, Pantes ya Rak, lo ini nggak lulus lulus, masih cinta organisasi emang!," gerutu Naya.
"yaa kan donatur tetap di kampus," jawab raka santai, naya melirik malas, walaupun begitu gadis itu tetap menghampiri tetangganya kemudian menyerahkan satu lembar uang dua puluh ribu. "campur kaya biasanya,"
"yessh!!, Alhamdulillah!!, puji Tuhan, semoga lo sehat terus deh pelanggan setia danusan gue!!," naya melirik malas kemudian duduk kembali menonton drama-nya.
"sebenarnya lo itu muslim apa kristen sih?, yakali nyebutnya Alhamdulillah sama puji Tuhan,"
"gapapa dong nay, biar cepet terkabul doanya, kan Tuhan nya dua," jawab raka lempeng banget. pengen rasanya naya ngeruwes mulut lemesnya raka. dengan tidak tau dirinya raka ikut berbaring, tapi kali ini menjadikan paha naya sebagai tumpuannya untuk tidur.
"apaan sih!, pergi lu!," sungut naya.
"dih begitu lo sama gue!, ini drama apaan sih nay?," tanya raka mulai mengalihkan atensinya pada drama yang naya tonton.
"jadi ini tuh kisahnya ada cewek bodoh banget soalnya suka sama cowok gitu, udahlah lo pergi aja," bukannya beranjak raka makin menyamankan posisinya kemudian makin fokus pada film yang mereka tonton, hingga tiba saat adegan kiss di film itu membuat naya mengalihkan atensi pada objek lain, sedangkan raka pura pura nggak lihat.
adegan ciuman berlangsung selama dua menitan, lumayan juga. batin raka. "anu, itu," raka memandang naya yang mengalihkan perhatian, dilihat pipi gadis itu memerah malu. terlihat lucu, cantik, dan gemas secara bersamaan.
"lo, gak mau lagi?," tanya raka ambigu.
"apaan?,"
"kiss, kaya di film,"
"sama?,"
"ya sama gue lah!," ucapan frontal raka membuat pipi naya makin merona malu.
"panas banget apa ya, bentar, gue cek AC dulu deh siapa tau mati," naya segera beranjak, namun sayang gadis itu kalah cepat dengan raka yang sudah menarik tangan mungil si gadis agar duduk di pangkuan raka.
"gue mau lagi," nafas naya tertahan, ia malu sekali, jarak sedekat ini bersama rakahian membuat jantungnya tak bisa berkerja dengan baik.
"langit bisa kau turunkan hujan dengan petir, aku ingin kau sambar orang yang zinah di rumah!," keduanya terkejut mendapati edward sudah berdiri dengan muka garangnya di depan pintu kamar naya.
buru buru naya turun dari pangkuan raka, dan raka juga buru buru melepas rengkuhannya. "ka, nay, gue mau ngomong sama kalian!," ujar edward galak.
raka meneguk air ludahnya sendiri. bangsat, ini bisa bisa dia demisioner jadi sahabatnya edward kalau ketahuan udah cipokan sama naya.
******
"jadi kalian udah ciuman?, karena permintaan bodohnya naya?," tanya edward, raka dan naya mengangguk pelan.
"wah!, gila gila gila, gue aduin mama lo!, biar lo nikah sama raka, gak kuliah kuliahan" ujar edward mengancam naya.
"jangan dong!!, gue juga khilaf pas itu pengen tau rasanya, ternyata b aja ciuman gitu, raka nggak pro!," ejek naya sekaligus menjulurkan lidahnya mencibir.
"heh anjir!, gue cipok sampe ngik ngik ntar nanges!," ujar raka berhasil mendapat hadiah tabokan dari naya yang ada di sebelahnya. naya itu malu sama bang edward yang memandang mereka berdua sekarang.
"idih!, langsung mandi kembang sepuluh rupa kali gue!, bukan tujuh rupa lagi!," jawab naya mencibir lagi. edward bukannya mendapat kejelasan malah melihat raka dan naya saling cibir.
"HEH UDAH UDAH!, lo nay, kalo mau mending lo handle cuci piring selama seminggu ini, gue akan anggap masalah ini gak ada," tawar edward membuat naya membelalak. apaan, minggu lalu dia sudah ambil jatah cuci piring, minggu ini kan cuci piring bagiannya edward.
"lah anjir!, minggu kemaren kan udah gue yang cuci piring, si bangsat keenakan ya lo bang!,"
"ya mau aman kaga??," tanya edward lagi.
"gue minggu ini jatah masak ya asu!,"
"ya minggu ini jatah masak dan cuci piring lo semua nay!, mau apa rahasia ini terbongkar pada mama dan papa?" jawab edward sekalian mengancam sedikit.
"yaudah iya!, gara gara si rakasu nih!,"
"lah kok gue?," tanya raka tak merasa bersalah sama sekali.
"kan lo yang narik gue ke pangkuan lo tadi, jangan bilang lo lupa?, gue jedoti. ke tembok juga nih lama lama!," raka menggaruk tengkuknya yang tak gatal. sedangkan naya memandang westafel dapur dan beberapa spons, bakal ketemu mereka lagi selama seminggu!
"tapi kalau lo gak minta ajarin cipokan hari itu, ini ga bakal kejadian kali!," naya melirik malas, sekarang bang edward sudah tau kalau naya pernah ciuman sama raka. abis ini siapa?, kak helen??.
*****
raka itu belum lulus karena penelitian dia emang susah, makanya kadang masih suka nyampah di ukm, entah tidur siang disana, atau kenalan sama cewek cewek maba yang manis manis dan cantik cantik. dulu kalau masih sama helen raka itu gak gatel ke cewek, tapi setelah lepas dari helen raka terang terangan suka deketin cewek. "kak raka, emang penelitiannya ambil metode apa?," tanya beberapa cewek di ukm nya raka.
"metode apa ya?, penelitian aja ada metodenya, apalagi mencintaimu," cewek cewek itu langsung mentalnya mental yupi, memleyot sampe saturnus.
"kak raka udah punya pac—,"
"oalaaaah pantes ye chat gue ga di read!, mana pesenan gue?, uangnya udah di tangan, barangnya kaga ada!, istirahat gue tuh sedikit!!," naya ngamuk di dekat pintu ukm-nya raka.
"ehehe, sorry gue lupa!," jawab raka menyerahkan kresek berisi risol mayo dan makaroni rasa lada pisan.
sebelum pergi naya berbisik. "jangan gatel, inget kak helen, gue aduin mampus lu!," raka bukannya gimana malah tersenyum bodoh.
"lah, serah gue. hidup hidup gue!," dengan muka dongkol naya langsung beranjak dari sana.
"itu siapa kak raka?,"
"calon pacar sih, doain ya?,"
idieee ya kalo naya mau. kalo gamau? 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss you - wenyeol END
FanfictionNaya, si gadis polos yang pengen tau caranya ciuman, memaksa tetangganya untuk mengajari caranya berciuman. "ayo kaa, please!, ajarin gue ciuman, gue belajar dari film doang mana khatam," -naya "ngelantur lo!," - raka ✨ berisi 7 chapter sajaa~