awal mula

109 18 4
                                    

Jisung mengelap bulir keringat yang mengalir dipelipisnya. Dada bidangnya kembang kempis setelah sang empu meraup oksigen dengan rakus.

"Iz, ayo masih ada satu kotak lagi." Jisung menghela nafas panjang, digerakkannya lagi tungkai jenjangnya keluar dari dalam rumah. Dahi nya mengernyit kala melihat dua orang wanita sedang berbincang didepan pagar putih itu.

Salah satu wanita disana menarik tangan Jisung untuk segera mendekat, "Ini Faiz, anak saya, yang bakal tinggal disini." Ucap wanita itu diselingi tawa kecil.

Jisung segera menyambut uluran tangan orang asing dihadapannya, membungkukan sedikit tubuhnya menandakan rasa hormat.

"Jadi Nak Faiz bakal tinggal sendiri disini?" Wanita itu bertanya. Jisung hanya tersenyum lalu mengangguk, membiarkan sang ibu yang menjelaskan alasan ia pindah ke kota kembang ini dengan semangat.

"Iya, kita asal Jogja. Tapi Faiz bilang mau nyoba kuliah diluar kota, kebetulan dia keterima di Universitas dekat sini. Karena kita gak bisa ninggalin Jogja karena kerjaan, jadi Faiz-"

Fokus Jisung seolah teralihkan, pendengarannya kini tak lagi berpusat pada sang ibu yang masih mengoceh. Netra gelap milik Jisung menatap kearah balkon rumah tetangga yang tepat berada di hadapannya.

Disana, seorang anak laki-laki dengan kotak susu ditangan serta sedotan yang masih ia gigit, melambai kearah Jisung. Ah, tetangga baru nya. Jisung ikut tersenyum, lalu menundukan kepala sebagai balasan lambaian tangan anak itu.

Jika di lihat-lihat, mungkin umur anak itu beberapa tahun dibawahnya. Jisung harap hidup tenangnya tidak akan diganggu karena anak tetangga yang masih remaja itu, ia sudah sering mengalami pengalaman buruk tentang anak tetangga yang menyebalkan.

"Itu anak saya, Arlen namanya." Ucapan itu membuat Jisung menoleh. Wanita dihadapannya tersenyum lembut, walaupun raut wajahnya terlihat pucat.

"Sering-sering main ke rumah Tante ya, Iz. Arlen seumuran sama kamu, kok. Tante harap kalian bisa akrab." Ucap wanita itu lagi.

Ah.. seumuran..

Jisung tersenyum, "Iya, Tante."


•••


Zhong Chenle sebagai Arlen Timotius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhong Chenle
sebagai Arlen Timotius



Park Jisungsebagai Faiz Devkarangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jisung
sebagai Faiz Devkarangga


•••

nb. di narasi akan disebutkan nama pemeran asli, sedangkan di dialog akan disebutkan nama karakter pada cerita ini.

DedikasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang