Chapter 1 "The New Angel"

209 7 2
                                    

Semua terasa dingin.
Semua terlihat hitam.
Semuanya terasa...menghilang.

Aku melihat sekelilingku, merasakan udara dingin yang menusuk kulitku ketika ku memeluk jaketku erat-erat.
Aku sedang berada di sebuah gang?

"Hallo Claire!"

Aku memutar tubuhku dengan cepat, hal itu membuat kepala ku pusing ketika aku melakukannya.

Seorang pria bertubuh tinggi berdiri beberapa langkah di depan ku. Siapa dia? Aku bersumpah dia tidak ada di sini ketika aku membuka mata tadi.
Tunggu! Apakah aku tertidur di gang ini? Aku tidak bisa mengingat dapat tidur di gang ini.

Kurasa tidak, karena sekarang pria itu berjalan mendekatiku. Aku mundur beberapa langkah. Siapa tahu pria ini adalah orang jahat yang ingin melukai ku? Tetapi, ketika aku dapat melihat wajahnya dengan jelas, aku melihat ketenangan dan kedamaian yang membuatku merasa tidak takut.

"Siapa kau?" Aku berbisik, "Apa yang sedang aku lakukan di sini?"

"Apa hal terakhirnyang kamu ingat?" Tanya pria itu.

"Umm..." Aku berpikir, mencoba mengingat kembali hal terakhir yang kulakukan. "Aku sedang menuju rumah sehabis kerja, aku masuk ke mobilku dan .... Aku rasa itu hal terakhir yang ku ingat."

Pria itu mengangguk, wajahnya menunjukkan rasa simpati. Apa? Simpati? Aku tak mengerti semua ini.
"Ya betul... Well.. Untuk menyingkat cerita... Kau mengalami kecelakaan."

"Apa?" Aku tertawa dengan keras. Rupanya pria ini mencoba untuk membuat lelucon.

Pria itu berjalan mendekati ku dan berdiri tepat di depanku, hal itu membuat tawa ku berhenti.
"Maaf, Claire. Tapi itu memang betul. Dan kecelakaan yang kau alami sangat fatal."

Seketika mulutku terasa kering, "Fatal?" Aku tidak bisa berkata-kata dan terlihat seperti aku menghembuskan udara.

Pria itu meletakkan tangannya di bahu ku, "Aku tahu, kejadian ini sangat mengejutkan."

"Mengejutkan? Apa kau bilang? Ini ...aneh!" Aku tertawa sekali lagi dan melangkah keluar dari gang itu.
Ketika aku melangkah keluar, aku melihat di jalan ada kerumunan orang berjalan ke arahku. Mereka tersenyum dan mengangguk, lalu berjalan cepat melewatiku. Salah satu dari mereka bahkan bilang "permisi" kepadaku. Jadi, jika mereka masih bisa melihatku, aku tidak mati.

Tiba-tiba pria tadi berada di depanku lagi.
"Dengar, aku tidak tahu bagaimana kau bisa mengetahui namaku. Aku juga tidak tahu mengapa aku bisa berada di sini, tetapi aku tidak mati! Orang-orang tadi bisa melihatku!"

Pria itu menarikku kembali ke dalam gang. Aku mulai berpikir pria ini adalah psikopat!

"Claire, kau meninggalkan tempat kerja pukul 18.00 dan sekarang sudah pukul 19.00, kau mengalami kecelakaan sebelum pukul 18.30. Kau hanya baru pergi setengah jam, orang-orang masih bisa melihatmu karena kau belum menyebrang ke dunia lain."

"Menyebrang ke dunia lain? Okay, itu sangat lucu. Hahahahaha..."

"Kau mempunyai suatu misi."

"Misi? Okay, apa itu? Aku yakin pasti akan lebih lucu dari hal yang sebelumnya kau katakan."

"Ada seorang laki-laki yang sangat membutuhkan bantuanmu."

Aku membuka mulutku untuk berbicara, namun tatapan dari matanya membuat ku mengurungkan perkataanku.

Lalu...hal itu seperti menghantamku.
Aku tidak tahu bagaimana aku bisa mengetahuinya. Dan kini aku tahu.
Aku tahu bahwa aku sudah ...pergi.

Aku sudah meninggal.

Aku tersentak, aku bersandar ke dinding di belakangku ketika air mata menggenang di mataku. "Tapi, bagaimana semua ini bisa terjadi?!"

"Kau meninggalkan kantor, masuk ke dalam mobilmu dan kau mengalami kecelakaan. Hal itu sangat simple dan tragis. Kepalamu terbentur sangat keras sehingga kau mengalami luka yang sangat serius di kepala. Dan sekarang kau disini. Kau dapat menyebrang ke dunia lain dan kau pasti. Tapi pertama kau harus menolong laki-laki yang ku bicarakan tadi."

"Bagaimana dengan... Pekerjaanku? Ayahku? Shai? Apakah mereka tahu?"

"Mereka tahu dan mereka sangat sedih, tetapi mereka akan baik-baik saja."

"Bagaimana denga mu? Apakah kau mati juga?"

Dia mengangguk, "Ya, sudah lama sekali. Aku menolong orang sepertimu, membantu mereka menjalankan misi sehingga mereka bisa menyebrang ke dunia lain."

"Aku punya misi? Itu sangat terdengar gila!"

"Itu memang terlihat gila, tapi jika kau mendengarkan, aku akan membantumu dan kau akan membantu laki-laki itu."

Aku menarik nafas dan menutup mataku sebelum aku menganggukan kepalaku. "Okay, apa misiku?"

"Ada seorang laki-laki, dia memiliki toko buku di dekat sini, tak jauh dari gang ini. Dia sedang dalam masalah dan toko bukunya juga tidak berjalan dengan baik. Dia sedang membutuhkan sebuah keajaiban."

"Dan kau berharap aku adalah keajaiban itu?"

"Tidak, aku tidak mengharapkannya." "Ada tiga peraturan; pertama, kau tidak boleh berinteraksi dengan orang-orang yang kau kenal semasa kau hidup. Kedua, jangan jatuh cinta pada siapa pun. Ketiga, jangan beritahu siapapun bahwa kau adalah malaikat."

"Malaikat?" Aku tertawa sangat keras. Malaikat?

"Okay, jadi aku harus membuat laki-laki itu bahagia? Menyelamatkan dia? Atau apa?"

"Seperti itu. Jadi, sekarang kau akan pergi ke dunia nyata dan jika kau butuh bantuanku, kau hanya perlu datang ke sini. Okay! Semua cukup, sekarang kau lebih baik bergegas, ia menutup tokonya 30 menit lagi!"

Pria itu berbalik arah secara tiba-tiba dan menghilang di dalam kegelapan sebelum aku dapat mengetahui namanya.

Aku menutup mataku, berusaha berpikir bagaimana ini semua dapat terjadi kepadaku? Apakah ini semua benar terjadi?
Aku mengecek penampilanku dan mengangguk.
"Okay, aku bisa melakukannya. Hanya pergi kesana dan menyelamatkannya."

Aku berjalan perlahan keluar dari gang dan tersenyum kepada setiap orang yang berpapasan dengan ku. Lalu aku menemukan toko buku itu. Toko buku ini tidak memiliki nama? Aku tertawa sedikit dan mengecek apakah aku salah toko. Aku berjalan mendekat dan melihat ke dalam toko bahwa ada beberapa rak buku yang tersusun rapi.

Aku memutuskan untuk masuk ke dalam, membuka pintu dan melihat sekelilingnya. Ini adalah toko buku, tetapi tidak ada siapa pun di sini.

"Hallo," sebuah suara muncul dari ujung ruangan. "Toko ini tutup 30 menit lagi. Apakah ada yang bisa saya bantu?"

Okay, ini adalah toko yang benar.

Aku melihat ke arah suara dan tersenyum. Aku melihat orang yang telah mengeluarkan suara tersebut, aku terkejut.
Dia sangat tampan!
Tinggi, bermata biru, dan badan yang tegap. Mungkin dia adalah malaikat, bukan aku! Haha...

"Hi.. Aku Claire." Aku memperkenalkan diriku.
"Claire," laki-laki itu mengangguk perlahan, namun sepertinya dia memiliki wajah muram yang permanen. "Aku Josh." Dia tersenyum kecil.

"Senang berkenalan denganmu." Aku melihat sekeliling, "Kau memiliki tempat yang nyaman."

"Umm... Terima kasih?" dia menjawab seperti pertanyaan dan aku berpikir sesuatu untuk ditanyakan.

"Sangat kosong," aku berkata, "apakah memang selalu seperti ini?"

Dia mendesah dan mengangguk "Ya, betul sekali."

Aku mentapnya dengan sangat lama dan memperhatikan bagaimana ia merapikan buku-buku dan menulis sesuatu di atas selembar kertas setiap beberapa saat sekali.

Ya, laki-laki ini sangat membutuhkan bantuan.

The Angel Inside MeWhere stories live. Discover now