Chapter 4 "First Dinner"

69 9 2
                                    

"Hal tersedih yang pernah kau alami?"

"Umm... Saat kucingku mati."

Josh tertawa terbahak-bahak, "Sungguh? Claire? Hahahaha..."

Aku memukul Josh dengan buku yang sedang aku pegang. "Hey! Hal itu menyedihkan! Kucing itu sudah ku rawat sejak kecil dan kemudian mati begitu saja. Bagaimana dengan mu?"

Josh terdiam sejenak sambil tersenyum kecil. "Mungkin saat ayahku meninggal, aku sangat membenci saat orang pergi... Untuk selama-lamanya. Aku berharap semua orang dapat hidup selamanya, tidak harus meninggalkan orang yang disayanginya."

Perkataan Josh seakan membawaku kembali ke kenyataan.

Aku akan pergi.

"Hey.. Kau baik-baik saja Claire? Kau melamun."

"Oh, ya, ya, aku baik-baik saja. Uh.. Maaf." Ungkapku tersenyum malu.
Josh membalasnya dengan senyuman lalu ia terlihat seperti tersipu.

"Josh?"

"Oh, uh.. Claire?"

"Yup?"

"Besok malam.. Apakah kau ada acara?"

"Acara? Tidak ada. Kenapa? Apakah kau membutuhkan sesuatu?"

"Uh... Tidak.. Sebenarnya.."

"Astaga Josh, kau seperti anak kecil yang baru belajar bicara. Katakan saja Josh."

"Apakahkauinginpergimakanmalamdenganku?"

Oh. Apa aku tidak salah mendengar? Dia berbicara sangat cepat. Sekali.
"Josh?"

"Kau. Pergi. Makan. Malam. Denganku?"

Okay, ini tidak seperti yang aku duga. Apa? Makan malam? Aku menatapnya dengan sangat shock. Mungkin ekspresiku membuatnya merasa tertolak. Josh mulai merasa bersalah dan meminta maaf.

"Claire, maksudku, aku tidak bermaksud, jika kau tidak mau, aku tidak memaksa, sungguh Claire, uhhh... Lupakan saja.."

Jika aku pergi makan malam dengan Josh, mungkin saja ada kemungkinan aku akan bertemu dengan orang yang ku kenal. Bagaimana kalau itu terjadi? Aku tertawa dalam hatiku. Kenapa hanya peraturan itu saja yang aku takut? Okay, mungkin aku tidak akan "jatuh cinta". Lagi pula itu hanya makan malam, tidak akan membuat jatuh cintakan?

"Ohh Josh! Tidak apa-apa. Aku setuju, tapi aku tidak ingin pergi ke tempat yang terlalu ramai."

"Sungguh? Okay, aku tahu tempat yang tidak terlalu ramai. Jadi aku akan menjemputmu besok sekitar pukul 18.00"

"Okay! Oh, aku akan kesini, kau tidak perlu menjemputku."

***
Aku siap. Perfect!
Aku melihat jam dan 1..2..3..
Aku membuka pintu toko buku dan masuk. Aku melihat Josh yang sudah siap.

"Siap?"

"Okay, siap! Kau akan mengajakku kemana?"

"Oh.. Itu rahasia." Josh menjawabnya dengan sangat semangat dan tersenyum.

15 menit kemudian kami sudah tiba disuatu restoran. Seperti yang Josh bilang. Tempat ini tidak terlalu ramai tapi sangat nyaman dan indah. Dihiasi oleh lampu-lampu kecil yang kerlap-kerlip.

"Josh! Tempat ini sangat indah!"

"Ya, tapi.. Kau lebih indah."
Josh menyadari apa yang ia katakan dan ia pun tersipu.

Kami memilih meja yang terletak di pojok yang memandang langsung ke arah luar.

"Wow, pemandangan di sini sangat menakjubkan."

The Angel Inside MeWhere stories live. Discover now