Choose - Chap 1

53 7 0
                                    

"Oke kali ini gua harus ngambis, bisa bahaya kalo ga." Ucap seorang LAKIK yang sedang berlari menuju perpustakaan. Ia tidak menyadari bahwa di depannya terdapat seorang lelaki yang tengah berjalan sambil menunduk.

Brak! Mereka bertabrakan, dengan sigap LAKIK tersebut berdiri dan menolongnya.

"Maaf tadi gua ga liat jalan, boleh gua bantu?." Ucap LAKIK tersebut sambil memberikan tangannya dan tidak lupa senyuman. Dia menghiraukan tangan itu dan langsung berdiri.

"Tidak apa apa." Ucapnya sambil mendongakkan kepalanya. LAKIK tersebut menatap lama pria asing yang ia temui, rambut merah, mata hijau bersinar, pipi yang merah merona, dan juga senyuman yang indah.

"Gaara!!." Teriak seseorang dari kejauhan. Pria asing tersebut menoleh dan sedikit mengibaskan rambutnya, cantik gumamnya.

"Yaa aku datang!!." Teriaknya, tetapi dengan cepat LAKIK tersebut menarik tangannya, spontan pria asing tersebut menoleh.

"Boleh kenalan ga? Namaku Rock Lee hehe." Ucap LAKIK tersebut sambil melepas tarikan tangannya dan memberikan tangannya sebagai tanda berjabat tangan.

"Sabaku no Gaara." Ucapnya sambil menjabat tangan lawan bicaranya tersebut. Mereka saling menatap dan tersenyum.

"Hei Gaara kenapa kamu lama banget, kita udah nungguin." Ucap seseorang yang tadi memanggil Gaara.

"Oh, temen baru ya." Sambungnya dan menatap Lee dari bawah hingga atas, Lee kebingungan.

"Kankuro, kakak Gaara." Ucapnya sambil memberikan tangannya. Lee kebingungan dan langsung menanggapinya.

"Rock Lee." Jawabnya dengan singkat dan jelas dan juga menjabat tangannya.

"Kita harus pergi Gaara." Ucapnya sambil merangkul Gaara, mereka melangkah pergi. Gaara menoleh ke arah Lee dan melambaikan tangannya. Spontan Lee melambaikan tangannya juga. Terukir senyuman hangat di wajah Lee.

Plak! Satu pukulan mengenai pundak Lee, ternyata itu adalah salah satu temannya.

"Sakit, Tenten!." Kesal Lee, ia melihat juga ada Neji di belakang Tenten.

"Kalian berdua ngedate yaa." Ledek Lee, pipi Tenten seketika berubah menjadi merah merona.

"Heii, lu mau gua pukul lagi." Ucap tenten sambil mengambil ancang ancang untuk memukul Lee.

"Apa yang membuatmu berfikir begitu Lee?." Tanya Neji dengan muka datar.

"Kalian deket banget sering jalan berdua juga, lama lama malah jadi nyamuk tau." Ucap Lee sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Apaan si Lee, langsung ke perpustakaan aja yuu." Ajak Tenten, mereka berjalan menuju perputakaan bersama sama.

Choose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang