PESANTREN AND LOVE
Lora adalah anak kota yang terbilang cukup gaul dan suka dengan kehidupan malam. Usianya yang terbilang masih sangat muda,sudah berteman baik dengan alcohol dan club malam. Orang tua Lora adalah bos besar yang cukup ternama di kota itu, ya Lora hanya hidup Bersama dengan Papanya. Dan karena pekerjaan sang Papa yang sering keluar negeri, hidup Lora menjadi bebas dan tak ada yang mengaturnya dirumah.
Hingga suatu hari sang Bibi yang bekerja di rumah Lora sudah tak sanggup melihat kehidupan yang Lora lakukan, akhirnya Bi Ijah melaporkan kegiatan Lora pada sang Ayah.
" Permisi Tuan besar, maaf mengganggu kerja anda." Telpon Bi Ijah pada Dave,Ayah Lora.
"Oh iya Bi Ijah, ada apa ?" tanya Dave sembari melihat berkas-berkas kantornya.
" B-begini T-tuan, itu apa Namanya duh.. anu Tuan saya bingung bagaimana menjelaskannya" ucap Bi Ijah dengan terbata-bata
Mendengar perkataan Bi Ijah yang terbata-bata,Dave pun mengerutkan keningnya dan penasaran apa yang ingin di katakana Bi Ijah padanya
" Ada apa Bi? Katakana saja" tekan Dave saat berbicara pada Bibi
" Duh ini masalah Non Lora Tuan, Saya mau menceritakan bahwa Non Lora sering sekali pergi saat malam dan pulang subuh. Bahkan saat saya membuka kan pintu untuknya,selalu tercium bau alcohol Tuan"
Dave yang mendengar laporan dari Asisten Rumah Tangganya pun kaget dan tak bisa berkata-kata. Seolah tak percaya dengan kelakuan sang putri yang dia percayai selama ini dan selalu bertingkah bak putri manis yang polos dan lugu
"APA BI ..! JADI LORA SELAMA SAYA TINGGAL DIA BERULAH SEPERTI ITU !!!" teriak Dave dengan emosi dan menggebrak meja kantornya
"I-iya Tuan,saya sudah ingin menceritakan ini tapi Non Lora mengancam saya"
Nafas Dave menderu tak karuan menahan emosi besar, sontak dia menutup telpon dan bergegas pulang kerumah. Selama perjalanan pulang,Dave memikirkan cara agar Putrinya bisa berubah dan dia sudah memiliki keputusan terakhir untuk mendaftarkan Lora ke dalam Pesantren milik keluarga besar nya.
Setiba dirumah,Dave berteriak memanggil nama Lora dengan keras
"LORANIA EIRISTELLA !!" teriakan Dave menggema hingga satu rumah, para asisten rumah pun taka da yang berani mendekati Tuannya
Lora yang mendengar Papa nya pulang tak berfikir Panjang kenapa intonasi ayahnya seperti itu saat memanggil
"Hay Papa, Lora sangat merindukan Papa" ucap Lora dengan manis dan Nampak seperti anak polos yang tak kenal dengan dunia malam
"Duduk ! Papa ingin menanyakan sesuatu" dengan wajah datar dan dingin,Dave memerintahkan Lora untuk duduk di hadapanny..
Lora pun kebingungan,ada apa dengan Papa nya, tak biasanya Papa berlaku keras dan tegas seperti ini
"A-ada apa pah? Apa Lora membuat salah ?" tanya Lora yang masih kebingungan
"Jawab Papa dengan jujur apa kau selama ini pergi ke bar dan meminum alcohol ?"
"A-apa pah ? itu tidak mungkin,Lora bahkan tak tau ap aitu bar" jawab Lora dengan gugup lalu berfikir, bagaimana papa nya bisa tau hal itu
"Kau tak mau jujur,baiklah. Bukankah kau berlaku baik dan polos jadi taka da masalah jika Papa akan memasukannmu ke dalam Pesantren bukan Lorania Eiristella ?"
Mendengar pernyataan Papanya,Lora terkejut dan sontak berkata
"Apa pah?! Pesantren? Tidak, Lora tidak mau. Itu kan tempat orang kampung dan pasti sangat kumuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA FIKSI
FanfictionYA INI TUGAS-TUGAS KULIAH AUTHOR JADI SAYANG AJA KALO GA DI POST WKWKWKWWK dan isinya RANDOM