NAMA : RACHMANIA RACHIL ASCARYO
MATA KULIAH : TEORI PROSA FIKSI
MAFIA
Hans Clarence Van Gruber adalah seorang mafia kelas kakap yang sudah berhasil merampok ribuan bank yang ada di London. Seperti biasa saat malam hari hans dan partnernya mulai melaksanakan perampokan bank.
''hans,cctv sudah aku retas. Kau bisa masuk melalui pintu belakang dengan eddie dan karl'' ucap theo kepada hans melalui walkie-talkie
''Kerja bagus theo,baiklah aku sudah masuk sekarang tutup semua akses pintu dan lift'' perintah hans kepada theo.
''Karl,kau dan anak buahmu masuk kedalam bank dan sekap semua orang di suatu ruangan,pastikan alat komunikasi mereka mati atau ya kau buang paham!''
''baik hans,akan ku laksanakan'' karl berlalu dari hadapan hans dan eddie dan mulai masuk kedalam dan menyekap semua pegawai bank di suatu ruangan, tak lupa menyita semua alat komunikasi mereka.
Di sisi lain hans dan eddie pergi menuju lobby bank dan meretas kunci yang ada disana,dan tak lupa sebagai penyempurna perampokan,eddie menyamar sebagai resepsionis bank
''hati-hati eddie kau jangan sampai lengah'' ucap hans seraya mengancam eddie
''baik hans tenang saja''
Hans dan yang lainnya pun mulai merampok dan kembali meretas kode berangkas. Saat berangkas di buka mata hans begitu berbinar-binar dan mulai menyuruh anak buahnya memasukan semua uang kedalam tas dan kembali ke dalam mobil. Namun saat mereka menuju mobil,polisi ternyata bisa masuk ke dalam bank dan mulai menyusuri ruangan menjari keberadaan hans dan anak buahnya
''hans gruber keluar kau !'' teriak polisi itu sembari berjaga-jaga
''sial ! bagaimana caranya mereka bisa masuk kedalam" racau hans dengan kesal
''baiklah, senjata terakhir kita ledakan semua bom yang ada di bank ini. Dan kau karl bantai semua orang yang kau sekap tadi,aku akan menunggu di mobil melalui tangga darurat''
''baik hans kau tenang saja'' karl kembali ke ruang sekap dan membantai semua orang dengan tembakan yang brutal
''hah mati kalian semua beraninya memanggil polisi ha, ini keputusan kalian dan ya nikmati ajal kalian di tanganku'' ucap karl seraya menggila menembakan semua peluru yang ada di senapannya
''kau dengar ada suara tembakan dan teriakan'' tanya salah satu polisi kepada rekan polisi lainnya
''ya aku mendengarnya, sial apa mereka membunuh semua pekerja bank? Ayo kita kesana'' lima orang polisi pun menghampiri suara tembakan dan teriakan itu,namun sampai di sana hanya tersisa mayat berserakan dan darah
''sial kita terlambat'' racau frustasi semua polisi yang menuju sumber suara
''pak, telah di temukan belasan mayat pegawai bank disini tepatnyi di Gedung lantai 8 sepertinya ini ruangan meeting,dan saat kami kesini pelaku berhasil lari pak'' lapor salah satu polisi melalui walkie-talkie
''baiklah kami semua akan kesana kalian tetap berjaga di ruangan itu'' perintah kepala polisi
''baik pak!''
''ayo kita masuk kedalam dengan cara berpencar dan perhatikan setiap ruangan yang ada di gedung'' perintah kepala polisi
''baik pak!'' merekapun masuk kedalam bank dengan cara berpencar dan melihat setiap sisi yang ada di Gedung itu
Disisi lain hans dan anak buahnya berhasil melarikan diri keluar Gedung dengan membawa semua data-data bank dan pastinya triliunan uang yang ada di brangkas bank ini,merka lalu berdiri di luar bank dan kesalahan terbesar polisi itu adalah tak ada yang berjaga di luar bank dengan itu hans dan anak buahnya bisa bebas melarikan diri dan perampokan berjalan sukses. Saat di luar bank hans memutar walkie-talkie nya untuk menyambungkan dengan saluran walkie-talkie milik polisi-polisi itu
''halo tuan polisi yang terhormat,mencariku dan anak buahku?'' ucap hans kepada polisi yang ada di dalam Gedung
''k-kau hans gruber! Beraninya kau menyambung komunikasi kepada kami ha?!''
''hahaha kau tak tau siapa hans gruber,aku tidak pernah takut. Well terimakasih sudah memberi kami ruang gerak yang bebas dan selamat menikmati neraka kalian'' ucap nya melalui walkie-talkie
''apa maksudmu ha! Tunggu saja aku dan semua polisi akan menangkapmu hans gruber''
''theo tutup semua pintu'' ucap hans menjauhkan walkie-talkie
''okay hans'' theo lalu memencet tombol yang ada di laptopnya dan semua pintu otomatis tertutup ''done hans''
''hans kenapa tak menjawab ha! Apa kau takut saat ini pada polisi''
''kurasa kau yang akan ketakutan tuan polisi,karena aku sudah memasang bom dinsetiap sudut bank dan ya semua pintu dan lift sudah kami matikan jadi.. selamat tinggal'' hans lalu memencet tombol pada remot control dan bom pertama di ledakan yang berada di atap bank. Satu- persatu bom mulai di ledakan dan hans pergi dengan membawa semua hasil rampokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA FIKSI
FanficYA INI TUGAS-TUGAS KULIAH AUTHOR JADI SAYANG AJA KALO GA DI POST WKWKWKWWK dan isinya RANDOM