Deandra Davina atau gadis yang kerap disapa Dean itu sedang berdiri di balkon kamarnya sambil menatap kearah langit. Lama Dean menatap langit sampai akhirnya Dean masuk ke kamarnya.begitulah rutinitas Dean sebelum tidur.
Dean Anak keempat dari 5 bersaudara. Dean Mempunyai 3 kakak laki laki dan 1 adik perempuan
Terlahir sebagai anak dari keluarga yang harmonis adalah mimpi semua anak didunia. Tapi tak semua anak didunia ini terlahir dari keluarga yang harmonis
•••••
Kringggg
Bunyi alarm membangunkan seorang gadis yang masih tertidur di dalam selimut. Gadis yang masih tertidur itu adalah deandra devina
Dean terbangun dan mematikan alarm itu.
"Ayo Dean semangat" ucap Dean menyemangati dirinya
Dean berdiri dari tempat tidur dan berjalan kekamar mandi untuk menjalan kan rutinitas paginya, mandi dan bersiap siap berangkat ke sekolah
Setelah siap Dean berjalan keluar kamar dan berjalan menuruni tangga. Setelah sampai dilantai dasar Dean melihat keluarganya sudah berkumpul di meja makan. Dean mendekati meja makan dan duduk di kursi kosong yang terletak di samping adiknya.
Mereka sarapan dengan tenang dan hanya suara detingan sendok yang terdengar. Terlihat layaknya keluarga yang harmonis.
"Kapan semua drama ini berakhir tuhan"jerit Dean dalam hati
"Dad besok pembagian raport, Dean mau yang ngambil raport Dean mama ayu"ucap Dean kepada daddynya
Seluruh orang yang berada di meja makan menoleh kearah Dean
"Jangan gila kamu Dean"bentak daddy-nya Dean
"Tapi mama ayu itu ibu kandung Dean dad" Risa mami Dean menoleh kearah Dean
"Kamu lupa sama perjanjian yang udah kita sepakati Dean" ucap Risa
"Dean tau, dean mau sekali aja yang ngambil raport Dean mama ayu" jawab Dean
"Kamu pikir saya akan setuju.jangan buat saya malu gimana kalau orang lain tau yang ngambil raport kamu adalah seorang jalang"ucap Risa datar
"Mama ayu itu bukan jalang"teriak Dean
Plak
Tamparan yang begitu kuat mengenai pipi Dean membuat wajahnya tertoreh kesamping. Hans Daddy deannlah yang menamparnya.
"Kamu pikir kamu siapa, kamu cuman anak dari seorang wanita penghibur" ucap Hans
Semua yang ada di meja makan terdiam. Dean memandang daddy-nya sebentar sampai akhirnya Dean memutuskan untuk berlari keluar rumah dan memasuki mobilnya.
"Arghhh gue benci gue benci"teriak Dean sambil memukul mukul stir mobilnya
Dean mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampai akhirnya Dean berhenti di sebuah danau. Dean memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil, dean duduk di tepi
"Hiks hiks tuhan Dean capek, Dean pengen kayak disya. Semua orang sayang sama disya sementara Dean , Dean cuman punya mama ayu yang sayang sama dean. Tapi kenapa Dad selalu larang Dean buat ketemu sama mama ayu kenapa tuhan hiks"
Dean hanya memandangi danau sambil menulis sesuatu di tanah menggunakan lidi. Tidak terasa Hari sudah siang Dean memutuskan untuk memasuki mobil.
Sedari tadi Dean hanya berkeliling, yang dipikirannya hanya jauh dari daddy-nya
Dean melihat kearah belakang ternyata ada mobil yang mengikuti nya
"Itu bukannya mobil anak buahnya daddy ya. Mampus gue" ucap Dean
Dean menambah kecepatan mobilnya, sampai akhirnya mobil belakang berhenti tepat di depan mobil dean, Dean segera mengerem mobilnya
"Aduh gimana ini"ucap Dean
Tok tok
Kaca mobil dean diketuk oleh anak buah Hans
"Nona Dean buka pintu mobilnya sekarang. Tuan Hans sudah menunggu anda dirumah"ucap pengawal itu sambil mengetok kaca mobil dean
Dean dengan terpaksa membuka pintu mobilnya
"Nona Dean ayo ikut kami pulang kerumah tuan Hans sudah menunggu anda dirumah" perintah pengawal itu kepada Dean
"Gue harus kabur bisa mati gue kalau sampai ketemu sama dad"batin Dean
Dean segera berlari menjauhi anak buah daddy-nya terjadilah aksi kejar kejaran karna anak buah daddy-nya mengejar Dean.Dean berhenti tepat dijembatan.
"Lo semua berhenti atau gue lompat" teriak Dean kepada anak buah daddy-nya. Semua anak buah Hans berhenti, tidak ada yang berani mendekat kearah Dean.
"Nona Dean ayo kita pulang jangan membuat tuan Hans semakin marah sama nona"
"Gak gue gak mau pulang"
Tak jauh dari jembatan itu ada sebuah mobil berhenti. Pemilik mobil itu kevandra hanstama kakak laki laki Dean yang pertama. Kevan keluar dari mobil dan berjalan pelan mendekati Dean
Anak buah Hans melihat kevan berjalan pelan kearah Dean. Sampai akhirnya kevan menarik Dean menjauh dari jembatan
Dean terkejut melihat kakaknya ada disini
"Kak lepasin, Dean gak mau pulang "
"Terus kamu maunya apa?"tanya kevan tenang kevan terus menyeret Dean kearah mobilnya
"Dean gak mau pulang kak" Dean terus memohon kepada kakaknya
Kevan tidak menjawab. Kevan memaksa Dean masuk kedalam mobilnya
"Kakak gak bisa seenaknya kayak gini"teriak Dean
"Diam Dean jangan buat kakak marah" bentak kevan
Dean terdiam, sepanjang perjalanan Dean hanya memandangi keluar jendela dan hanya keheningan yang terjadi didalam mobil
Sesampai dirumah
Kevan keluar dari mobil dan menyeret Dean masuk kedalam rumah dan menghempas Dean di sofa ruang keluarga.
Diruang keluarga sudah ada Hans Risa dan saudara Dean lainnya
"UDAH PINTAR KAMU SAMPAI BOLOS SEKOLAH?" bentak Hans
Dean hanya diam memejamkan mata mendengar bentakan Hans
"Apa perlu saya ingatkan perjanjian yang kamu buat Dean"tanya Hans
"JAWAB SAYA DEAN"
"Gak perlu Daddy ingatin, ingatan Dean masih cukup bagus" jawab Dean
"Sekarang kamu masuk ke kamar kamu, jangan keluar sebelum Daddy ijinin kamu keluar" ucap Hans tak terbantahkan
"Gak dad Dean mohon"
Hans menyuruh anak buahnya untuk membawa Dean masuk ke kamarnya
"Dad buka pintunya"teriak Dean sambil mengedor ngedor pintu kamarnya
Dean berjalan lunglai ke tempat tidurnya. Dean memeluk lututnya sendiri sambil menangis "Dean kangen sama mama, mama dimana sekarang,"
Dean berdiri dan berjalan kearah balkon seperti biasa Dean akan memandangi langit sebelum dia tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
JARAK
Teen Fiction"Lo Masih suka aja ngiris tangan, mending Lo ngiris bawang sana" ucap seseorang yang baru aja sampai di rooftop Tanpa berbalik pun Dean tahu siapa orang itu "Lo gak usah sok tahu" "Apa yang gue gak tahu?, Hari ini Lo pakai hoddie itu artinya semalam...