Chapter 7

1.3K 114 2
                                    

Sudah 2 hari , aku tidak melihat Jin hyung keluar dari rumahnya . aku tidak tahu ada apa , aku coba kirim email tapi tidak ada balasan sama sekali . sepulang sekolah aku kembali lagi ke rumahnya tapi hasilnya nihil , rumahnya sepi seperti tak ada penghuni . aku berpikir keras , apa sebelumnya ada perkataanku atau sikap aku yang menyinggungnya atau menyakitinya . aku coba ingat-ingat terus tapi aku merasa tidak ada yang salah dari apa yang terjadi kemarin siang sampai malam . saat pulang ke asrama pun Jin hyung tetap sama tidak ada yang berubah.

Hari ketiga , pagi ini aku coba memberanikan diri untuk masuk ke rumahnya . ada rasa takut , aku takut kedatangan aku membuat jin hyung risih , tapi rasa penasaranku jauh lebih besar , aku pun khawatir terjadi apa-apa . aku pun mencoba membuka pintu rumahnya .. dan... tidak dikunci . perlahan aku masuk ke dalam rumah... aku memgendap-endap . baru sampai di ruang tengah , aku mendengar suara seseorang batuk dari lantai atas . tanpa pikir panjang aku pun mencari tahu asal suara batuk tersebut , aku buka satu persatu pintu kamar tapi kosong. aku melihat ada satu ruangan di ujung lorong, aku berlari ke arah ruangan tersebut dan aku lihat Jin hyung tengah terbaring dan sekujur tubuhnya menggigil .

" Demi Tuhan , Hyung ... kamu kenapa ? kenapa ga bilang kalo kamu sakit , hyung kita ke dokter yaa "

" ga usah kook , minum obat saja sudah cukup "

" tapi hyung , badan kamu menggigil begini ... "

" aku mohon , minum obat saja ... please " Jin hyung memohon seperti itu aku bisa apa , tangannya terus memegang tanganku , dia tidak mau dibawa ke dokter .

" iyaa... kita ga ke dokter , tapi hyung istirahat dulu yaa .. aku siapkan bubur dulu nanti hyung bisa minum obatnya.. oke "

aku bergegas mencari dapur dilantai bawah . untunglah ibu pernah mengajariku bagaimana caranya membuat bubur untuk orang sakit . aku akan melakukan yang terbaik untuk Jin hyung pastinya .

akhirnya , bubur buatanku berhasli dibuat , semoga Jin hyung suka .
aku pun membantu Jin hyung untuk duduk di ranjang , dengan telaten aku suapi Jin hyung .

" bagaimana ? enak ? " tanyaku

" enak , makasih yaa " jawabnya , meskipun sdang sakit Jin hyung tidak pernah melupakan senyumnya yang membuatku candu

" selesai makan bubur , lalu minum obat , habis itu tidur lagi... "

" kamu ga takut kesiangan masuk sekolah kook ? ini dah hampir jam 6 "

" gpp kok hyung , kadang , jam 7 dikelas belum ada siapa-siapa "

" rasanya hyung bakalan cepat sembuh kalau dirawat kamu "

" aku bakalan rawat Jin hyung terus .... aku janji "

makan bubur selesai , minum obat pun , sudah saat Jin hyung istirahat. aku duduk manis disampingnya sambil menemani Jin hyung yang lambat laun mulai mengantuk , mungkin pengaruh dari obat yang diminumnya tadi .

" Jin hyung , aku tahu ini keterlaluan , tapi aku benar2 bingung harus bagaimana, sebelumnya aku ingin berterima kasih karena kehadiran Jin hyung membawa warna tersendiri dihidupku.  aku ingin berkata jujur tentang perasaan aku selama ini . meskipun setelah ini Jin hyung membenci aku , aku tidak apa-apa . aku baik-baik saja. yang terpenting saat ini aku ingin berkata jujur . Jin hyung .... aku... aku sangat mencintai kamu , maaf aku sudah lancang punya perasaan seperti ini tapi aku tidak sanggup kalau harus membohongi perasaan sendiri . jadi ... Jin hyung... I love you . setelah ini aku terima semua konsekuensinya. aku akan baik-baik saja , seperti yang hyung tahu aku anak baik , kuat jadi hyung ga usah khawatir . sekali lagi maaf atas kelancangan aku hyung , cepat sembuh yaa "

aku memberanikan diri untuk memberi Jin hyung satu ciuman di bibirnya . aku sadar atas perbuatan aku , mungkin setelah ini aku ga ada kesempatan untuk bertemu lagi dengan Jin hyung. tapi setidaknya aku sudah mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini , setidaknya Jin hyung tahu kalau aku sangat mencintainya .

Your My World [ JINKOOK ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang