Chapter 4

1.4K 117 9
                                    

Pagi ini aku berdiri didepan Rumah besar yang sama , dimana kemarin pagi aku melihat Jin hyung ada disana. Semoga pagi ini dia mengenaliku dan aku bisa melihat senyumnya untuk menyemangati aku hari ini .
untung saja aku bangun lebih pagi dari biasanya , jadi aku bisa mengantarkan pesanan yang lain lebih dulu dan untuk rumah satu ini aku antar terakhir .

cukup lama aku menunggu , tapi Jin hyung belum juga terlihat keluar dari rumah . berdiri lalu jongkok berdiri lagi jongkok lagi ... ah sudah mulai patah semangat , aku pun memutuskan untuk menaruh susu tersebut di kantong lalu pergi .

tapi sepertinya Tuhan tahu betul keinginanku apa... Jin hyung pun keluar dari rumah itu. pagi itu Jin hyung bukan hanya tampan... tapi tampan sekali , pundaknya yang lebar dibiarkan terlihat jelas dengan kaos tanpa lengan berwarna putih , celana pendek yang membuat kakinya terlihat sangat putih . Tolong seseorang sadarkan aku , pukul aku , dan tutup mulutku yang menganga ini , ga lucukan kalau ketahuan yang bersangkutan .

" Jeon jungkook !! " panggilnya sambil melambaikan tangan

demi apa , ketiaknya aja mulus kayak jalan tol . batinku berkata seperti itu

serangan gugup pun menyerang sekujur tubuh membuat aku salah tingkah, tak sengaja aku menjatuhkan susu milik Jin hyung . aku mencoba bertingkah normal dan mengambil susu yang jatuh tersebut . entah aku yang terlalu gugup atau Jin hyung sengaja . kepalaku terbentur pintu pagar yang dibuka oleh Jin hyung . aku meringis kesakitan sedikit , aku ga mau sampe Jin hyung tahu kalo aku sedang gugup.

" awww.... " aku mengelus-ngelus kepalaku yang kesakitan

" jungkook , aku minta maaf ... aku benar-benar minta maaf "

" hehe gapapa kok hyung , aku gpp kok beneran "

" serius ? sini masuk dulu biar hyung lihat kepalanya " lagi-lagi Jin hyung menarik tanganku dan membawanya masuk dan duduk di halaman rumahnya .

" aku benar-benar minta maaf yaa kook , lagian kenapa sih jongkok depan pintu gitu ? " tanyanya sambil mengelus2 kepalaku

gara-gara kamu sih akukan jadi salting . jawabku dalam hati

" ini.. tadi susu punya hyung jatuh... maaf yaa jadi kotor gini " jawabku sambil memberikan Susu kemasan miliknya

" its okey... tetap aku minum kok " diambilnya susu kemasan itu dari tanganku , disobek dan tanpa tanggung jawab apapun Jin hyung meminumnya tepat dihadapanku . mataku langsung tertuju pada leher jenjangnya . aku hanya bisa menelan lidah melihat keindahan ciptaan Tuhan . rasanya aku ingin menampar diri sendiri saat ini juga.

" kamu ga sekolah kook ? "

" sekolah , selesai ini aku langsung pulang ke asrama terus langsung berangkat sekolah "

" terus sorenya kamu bekerja lagi di toko ? "

" hmm... iya hyung, seperti itulah keseharian aku , Kerja , belajar , kerja "

" Orang tua kamu ? "

" Orang tuaku ? Ibuku meninggal satu tahun yang lalu sedangkan ayahku , aku tidak pernah melihatnya karena ayah meninggalkan aku dan ibu saat aku masih kecil "

" maafkan aku kook , aku ga tau "

" hmm.. gpp kok hyung , dan soal kenapa aku babak belur kemarin , itu semua karena ibu aku punya hutang ke reintenir dan aku sekarang yang harus bertanggung jawab membayar semua hutang ibuku "

" kook... aku... "

" aku gapapa kok hyung , terkadang aku iri sama teman-teman seumuranku yang setiap hari bisa bebas bermain bersama , pergi ke Taman sekedar untuk bermain bola atau apa pun , sedangkan aku harus bekerja . tapi aku ga marah kok , aku ga menyesal . mungkin memang ini takdir aku , dan aku yakin suatu saat nanti aku bisa seperti mereka , iyakan hyung ? "

" iya... hyung yakin suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kebahagiaan seperti apapun yang kamu inginkan "

" sudah hampir jam 6 hyung , aku harus pulang . sampai ketemu lagi hyung.. "

" jungkook , no telp kamu berapa ? "

" maaf hyung , hapeku rusak , bagaimana kalo email ? "

" email ? "

" iya ... "

" oke... "

🐹🐰


SEOKJIN

Setiap pagi aku selalu menyempatkan diri untuk olah raga di halaman rumah sebelum berangkat bekerja . dirumah sebesar ini sungguh aku merasa kesepian . semenjak bibi yin pulang kampung , aku tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga lagi . kalau pun untuk membersihkan rumah aku selalu pakai jasa cleaning service panggilan .

Pagi ini aku olahraga lebih awal dari biasanya , dan pagi ini aku menemukan pemandangan yang berbeda dari biasa. anak itu... iyaa jungkookie, dia tengah berdiri disana , aku pun memanggilnya , dia bertingkah sangat lucu , dia tidak sengaja menjatuhkan susu kemasan pesananku dan aku pun tidak sengaja membuka pintu pagar sehingga membuat kepala jungkook terbentur pintu pagar karenaku .

dia meringis kesakitan, dan itu sangat lucu . aku pun mengajaknya untuk masuk dan duduk di kursi yang ada di halaman rumah. aku mengelus kepalanya karena tentu saja aku tidak mau sampai dia terluka atau geger otak karena aku .

kami pun terlibat percakapan serius , Jungkook kali ini mulai terbuka padaku , dia menceritakan keseharian sebagai pelajar dan juga pekerja , dia menceritakan tentang orang tuanya . dari cara dia bercerita aku bisa menarik kesimpulan kalau Jungkook adalah anak yang baik dan sangat bertanggung jawab. meskipun dia bercerita tentang kesulitannya bukan berarti dia minta untuk dikasihani , dia benar-benar anak lelaki yang tegar dan untuk pertama kalinya aku bertemu anak seperti Jungkook , kalau saja aku yang ada di posisinya , aku bisa saja bunuh diri karena tidak sanggup menghadapi semuanya tapi Jungkook tidak seperti itu . Jujur aku kagum .

aku pun berniat mencari tahu Jungkook bersekolah dimana , dia bilang dia tinggal di asrama Minha , apa ada kemungkinan dia sekolah di Minha juga ? tapi tingkat berapa ?

sebelum ke kantor aku menyempatkan diri untuk ke SMA Minha , dan menanyakan ke beberapa murid disana tentang Jungkook , tapi sayangnya banyak dari mereka yang tidak tahu. aku pun memutuskan untuk bertanya pada satpam sekolah .

" Permisi pak , apa bapak kenal dengan salah satu siswa disini ? namanya Jeon Jungkook "

" ooohh.. Jungkook?, jelas kenal , setiap pagi dia selalu pinjam sepeda saya buat mengantar susu pesanan , ada apa ? apa jungkook punya masalah ?

" oh bukan itu , Jungkook anak baik jadi tidak ada masalah , hanya saja saya ingin tahu dia sekolah disini atau tidak "

" semenjak Ibunya meninggal, dia tidak punya siapa2 lagi jadi dia tinggal di Asrama dan bekerja pagi dan sore untuk kebutuhan sehari-hari "

" oohh ... terus... "

aku mendengarkan cerita Jungkook dengan seksama , bukan rasa kasihan yang ada tapi lebih dari itu . sekali lagi aku kagum dengan kemandirian Jungkook . aku berpikir tidak salahnya untuk memberikan dia apa yang dia butuhkan . mungkin sepeda baru , agar Jungkook tidak perlu meminjamnya lagi dan agar lebih mudah untuknya saat berangkat kerja ke toko .
tak perlu menunggu lama , aku pun pergi ke Toko sepeda , dan mencari sepeda yang sesuai untuknya dan aku harap Jungkook menyukainya dan tidak tersinggung karena aku membelikannya sepeda tanpa sepengetahuannya.

Selamat malam semuanya
Makasih yaa buat kalian yang masih setia baca bukuku yang ga jelas ini ^^
semoga kalian tetap suka sama cerita-cerita yang aku suguhkan...
selamat istirahat semuanya...

Your My World [ JINKOOK ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang