Kau Yang Memberiku Sepucuk Harapan [goyuu]

one shot

Sweet food

"HAI SEMUANYA!!! KITA KEMBALI LAGI HARI INI"ucap seseorang yang sedang menayangkan live streaming dichanel kesayangan nya "hari ini aku akan pulang ke Tokyo, tapi sebelum pulang aku ingin membeli makanan manis" dia berucap sambil berfikir "apa kalian punya rekomendasi makanan yang ada didaerah miyagi?" Tanyanya kepada para penonton Yang ada disebrang sana

Salah seorang penonton menyarankan untuk membeli kifuku yang terletak dipinggiran kota miyagi, setelah membaca pesan itu dia langsung bergegas kesana

'Ramai' itu kesan pertama saat pemuda itu sampai disana. Dia berjalan menelusuri jalanan dengan orang yang lalu lalang disana. Jalanan itu sangat ramai hingga rasanya sesak untuk bernafas, jika dia memakai drone dari atas untuk merekamnya mungkin saja orang orang yang dibawah terlihat seperti semut yang berlalu lalang

Pemuda itu tertuju pada satu toko, didepan toko itu sangat ramai dia melihat spanduk yang bertuliskan makanan yang sedang diburunya. Dia segera bergegas menuju ke arah sana 'takut kehabisan' entah kenapa dia berfikir seperti itu

Dia sampai didepan toko tersebut dia melihat kedalam toko dan melihat ada meja kosong disana suasana didalam benar benar tenang meski banyak pembeli, berbeda dengan diluar yang mengantri begitu banyak

Kenapa mereka lebih memilih untuk langsung membeli dari pada masuk kedalam dan memesannya? Mungkin mereka ingin memperhatikan pemuda yang sedang melayani pesanan mereka

"Hei hei, apa kau tau orang yang membuat kikufuku ini dan juga yang membuat toko ini?" Tanya seorang perempuan kepada lawan bicaranya yang sedang duduk didalam toko tersebut. Lawan bicara yang ditanya hanya menggeleng tidak tahu dan kebetulan juga pemuda yang sedang melakukan live tersebut berada dibelakangnya, karna pembicaraan gadis gadis itu cukup jelas untuk didengarnya

"Aku pernah mendengar kalo mereka baru saja lulusan dari SMA dan juga orang yang membuat kikufuku ini katanya laki² yang punya paras yang manis dan orang yang melayani didepan juga dia sangat tampan meski dia jarang tersenyum" ocehnya kepada temannya

Toko ini baru saja dibuka 3 bulan yang lalu tapi sudah sangat ramai dikunjungi banyak orang. Alasannya karena kikufuku mereka sangat enak dan tentu saja ada orang orang yang kurang kerjaan hanya untuk melihat para pemilik toko tersebut. Sebelumnya mereka hanya mendirikan tenda, tapi semakin lama jualan mereka semakin laku dan mereka memutuskan untuk membuat toko
-
-
"Oi Nobara apakah kau bisa menggantikan ku sebentar aku ingin mengambil kikufuku lagi" teriak seorang pemuda bersurai hitam dari arah depan lalu munculah sang empu dia mengiyakannya dan menyuruh pemuda itu untuk mencatat pesanan pelanggan yang ada didalam
Selain menjual kikufuku mereka juga menjual berbagai makan manis lainnya. Pemuda itu mengambil buku note untuk menulis pesanan mereka lalu menghampiri salah satu pelanggan yang sedang menunggu

"Anda pesan apa?" Tanyanya, sang empu yang meresa terpanggil menoleh "aku ingin pesan kikufuku semua rasa masing masing 2" ucapnya sambil memperhatikan pelayanan yang sedang menulis pesanan nya "anda ingin dibungkus / dimakan disini?"tanyanya sekali lagi "hmm, setengahnya dibungkus dan setengahnya lagi dimakan disini" pelayan itu mengangguk

Sebelum pergi pembeli itu menanyakan kepada pelayan tersebut apakah dia bisa bertemu dengan orang yang membuat kikufuku tersebut "jika anda ingin bertemu dengannya anda bisa menunggu sampai toko kami tutup, jika sekarang dia sedang sibuk didapurnya" ucap pelayanan tersebut dan pergi menuju dapur. Tak berselang lama dia membawakan pesanan tersebut. Dia menanyakan lagi jam berapa toko mereka tutup, ' jam 17.30' singkat si Surai hitam tersebut

Pria yang kini sedang memakan kikufuku sambil live streaming tersebut membaca sebuah komentar yang membuat nya hampir tersedak karna pertanyaan yang dilontarkannya "apakah kau tertarik dengan orang yang membuat kikufuku tersebut? Jika iya kau mempunyai banyak saingan. Dulu aku juga satu SMA bersamanya dia orang yang sangat manis banyak yang memperebutkannya tanpa pandang kelamin"