Kau Yang Memberiku Sepucuk Harapan [goyuu]

#4

Yak kita lanjut~

Yuuji kaget ketika Megumi menyumpalkan bakpao kedalam mulutnya

Hal itu juga menjadi tontonan yang menarik bagi siswa/i yang sedang ada di kantin

"Ah, sial... aku ingin ada di posisinya fushiguro" ucap seorang laki laki

"Kau benar bro, fushiguro sangat beruntung" ucap temannya

"Andai aku manis seperti yuuji"

Berbagai ucapan dan perkataan senang, mendukung, dan iri di lontarkan oleh orang orang yang ada di kantin

[Skip]

Suara bel menandakan Kepada siswa/i untuk segera pulang ketempat tinggal mereka masing masing

Siswa/i keluar secara bersamaan, terkecuali anggota OSIS

Mereka pulang terakhir dikarenakan akan mengadakan rapat untuk persiapan perlombaan musim panas

"Bagaimana caranya memberitahu ayah ya, kalau aku bakal pulang telat..."ucap pemuda bersurai sakura itu

Kemudian di ingat kalo dia memungut kartu nama ayahnya yang terjatuh didepan pintu kamarnya

Yuuji segera menyimpan nomor nya dan mengirimi pesan

Ditempat satoru

"Sepertinya aku akan pulang cepat malam ini" selang beberapa menit, ada notifikasi dari hp nya

"Siapa yang mengirimku pesan?" Dan yang mengiriminya pesan adalah yuuji, Satoru senang ditambah bingung. Karna dia belum pernah memberikan nomor nya kepada yuuji dan dia senang karna pekerjaannya selesai pada pukul yang sama

Yuuji

Ayah, ini nomor ku (yuuji)
Aku akan pulang terlambat karna ada rapat OSIS
Kemungkinan aku pulang jam 19.30

Satoru

Baiklah, nanti ayah akan menjemputmu sekalian ayah pulang kerja. Oh iya yuuji kau mendapatkan nomorku dari mana?

Yuuji

Baiklah
Dan soal nomor ayah, aku menemukan kartu nama ayah terjatuh didepan kamarku

Satoru

Ah~ jadi begitu
Apa kau mau telfonan dengan ayah?

Yuuji

Maaf ayah tapi aku sekarang aku sedang sibuk
Jadi sampai jumpa pulang sekolah~

Satoru yang membaca pesan itu kecewa karna yuuji lebih mementingkan tugas sekolahnya dari pada dirinya

Tapi kan itu egois, Satoru tidak peduli jika dia egois, karna dia hanya menunjukannya kepada orang yang sangat dia sayangi, tidak. Dia mencintainya, bukan sekedar hubungan ayah dan anak. Tapi perasaan yang lebih dari itu. Benar benar egois kan?

Satoru segera menyelesaikan tugasnya agar bisa tepat waktu untuk menjemput orang yang benar benar ia rindukan
-
-
-
-
-
-
-
Jam sudah menunjukan pukul 19.20, mereka yang masih mengerjakan tugasnya bersiap siap untuk pulang dan akan dilanjutkan keesokan harinya