PARIS LOVE STORY (2)

368 35 11
                                    

Sepanjang perjalanan mereka masoh terdiam canggung dengan segala pemikiran mereka masing-masing. Dan tangan Mingyu yang masih bertahan menggenggam tangan Hoshi.

Mingyu menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah toko bunga.

Sebuah bangunan yang terlihat kecil dengan cat berwarna Putih di depannya di kelilingi banyak bunga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah bangunan yang terlihat kecil dengan cat berwarna Putih di depannya di kelilingi banyak bunga. Tak lupa di tiap sisi pintu masuknya di hiasi dengan bunga Mawar khas negara ini. Sangat cantik dan enak di pandang mata. Toko terlihat ramai, ada yang membawa pasangannya, ada yang bersama keluarga dan ada yang sendirian mereka memilih-milih bunga dan tanaman sebagai kado atau untuk diri sendiri.

Mingyu menghampiri salah satu pegawai toko bunga tersebut. Ia sudah melepaskan genggamannya pada Hoshi. Hoshi kemudian berjalan mengikuti Mingyu.

"Bonjour. Anda mencari bunga apa Tuan Muda?" Ujar sang pegawai. Hoshi menatap pegawai tersebut, ia tak tau apa yang di ucapkan sang pegawai karena menggunakan bahasa Perancis.

"Aku memesan rangkaian bunga untuk pernikahan paman. Kira-kira seperti ini. Untuk dekorasi." Jelas Mingyu sembari menunjukkan foto dekorasi milik Hoshi. Sebelumnya Mingyu sudah mengunduh gambar dekorasi dari katalog WO milik Jeonghan yang dilampirkan di laman websitenya.

"Kau akan menikah?"

"Sssstttt."

Mingyu kemudian membisikkan sesuatu pada pegawai toko bungan tersebut. Kemudian mereka tertawa. Hoshi yang tidak tau menau apa yang mereka bicarakan hanya menghembuskan nafasnya kasar. 'Hey, percuma kalian bisik-bisik. Kalian bicara dengan bahasa Perancis saja aku sudah tidak tau. Pakai bisik-bisik' . Ujar Hoshi dalam hati. Hahaha. Mukanya terlihat masam. Mingyu yang meliriknya tertawa kecil melihat tingkah Hoshi yang semakin menggemaskan.

"Kau suka bunga?" Tanya Mingyu padanya.

"Tidak. Biasa saja."

"Oh, kupikir kau menyukai salah satu dari itu." Mingyu menunjuk salah satu bunga mawar Perancis atau biasa disebut dengan mawar kubis atau Rose de mai. Mawar ini memiliki kelopak seperti sayuran kubis. Kelopak bunganya yang berlapis-lapis membuat bunga ini tampak besar dan cantik.
Hoshi menoleh mengikuti telunjuk tangan Mingyu yang mengarah pada kumpulan bunga mawar kubis.

"Tidaakkk!"

"Oh oke. Baiklah kalau kau tidak suka."

"Paman, aku pesan mawar ini 50 tangkai ya?"

"Oke!"

"Kau pesan apa?"

"Pesan bunga untuk pernikahan kan?"

"Oh iya."

Mingyu kembali menghampiri pelayan toko yang tadi. Dan mereka mengobrol kembali.
Hoshi masa bodoh dan tidak peduli apa yang mereka bicarakan. Huh dia lapar. Dia melupakan sarapannya. Hoshi mengusap perutnya pelan.

MINSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang