2. PENANTIAN

1.6K 74 12
                                    

Suara dentunam musik yang keras menggema di seluruh ruangan. Seorang pria berkulit putih dengan rambut blodenya yang sedang duduk di sudut ruangan menegak satu botol minuman berakohol. Mengabaikan manusia-manusia yang berlalu lalang, menari, berciuman dan bahkan melakukan seks di sana.

Hoshi, namja itu melihatnya namun mengabaikannya. Minumannya lebih menggoda daripada wanita-wanita jalang yang berusaha menggodanya. Bukan. Bukan Hoshi tak suka dengan wanita berdada besar dan bertubuh seksi. Hanya saja hatinya sudah berlabuh pada satu pria yang dia suka sejak SMA. Pria itu adalah cinta pertamanya. Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan. Pria itu selalu menolaknya, sejak Hoshi melakukan suatu kesalahan fatal.

Hoshi terus sudah berhasil menghabis kan 3 botol alkohol, dan sekarang yang dipegangnya adalah botol terakhir yang siap untuk diteguk habis olehnya. Sebelum seorang laki-laki tinggi berkulit tan menghampiri dan merebut botolnya kasar. Bahkan membantingnya sembarang.
Menciptakan suara nyaring di sana. Sedetik orang-orang disana menatap mereka, namun setelahnya kembali pada aktivitas masing-masing.

Hoshi menatap marah pada orang yang mengganggu acara minumnya saat ini. Sampai sedetik kemudia dia tersenyum kecut mengetahui siapa dalang dibalik pecahnya botol alkohol miliknya. Tentu saja, laki-laki yang memporak porandakan hatinya dari dulu hingga sekarang. Kim Mingyu. Ia menghela nafas panjang dan membuangnya sembarang. Menatap marah pada laki-laki imut di depannya.

"Hey apa yang kau lakukan!? Aku membeli nya tak murah kau tau!?"

"Ikut dengan ku!"

Mingyu menarik kasar pergelangan tangan hoshi, membuat sang empunya merintih kesakitan. Namun Mingyu tak menghiraukan, tujuannya adalah membawa keluar hamster-nya dari tempat seperti ini. Hamster-nya? Apakah Mingyu mulai menyadari perasaannya? Dan mengklaim Hoshi sebagai orang spesialnya?

"Aww, sakit Gyu! Lepaskan aku! Aku tidak ingin ikut dengamu! Cepat lepaskan!" Bentaknya dengan berusaha melepaskan genggaman tangan Mingyu di pergelangannya. Tentu saja itu mustahil, Mingyu lebih kuat darinya. Hoshi hanya pasrah setelahnya dan membiarkan Mingyu membawanya.

Mingyu membawa Hoshi di taman yang tak jauh dari tempat club malam yang Hoshi kunjungi tadi. Mingyu habis kehilangan akal. Dia ingin marah tapi tak bisa. Karena semua ini bukan sepenuhnya kesalahan Hoshi. Semua ini adalah salahnya. Salahnya yang tak jujur dengan hatinya. Salahnya juga yang tak peka dan terus mengabaikan Hoshi bertahun-tahun. Dan salahnya juga ia pergi dan menghilang begitu saja.

"Ck! Dasar bodoh kau Kim Mingyu!" Umpatnya pelan sambil tertawa remeh.

"Mingyu bodoh! Dan Hoshi lebih bodoh! Mingyu sudah menolakmu, bahkan mengusirmu menjauhimu sejak dulu. Tapi masih saja nengharapkannya" lanjut Hoshi

Mingyu yang mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut Hoshi merasa tertohok. Selama ini dia memang menjauhi Hoshi. Awalnya memang benar dia membencinya. Tapi setelah itu entah kenapa semuanya berubah. Rasa bencinya menguap dan menghilang begitu saja. Tergantikan dengan perasaan aneh yang selalu mengganggu pikirannya. Mingyu mengacak rambutnya frustasi. Detak jantung berdetak lebih cepat setiap ada Hoshi di depannya, setiap ia mulai memikirkannya.
Mingyu menatap sendu seseorang yang 'mungkin' sudah ia cintai sekarang.

"Iya. Aku tau. Aku memang salah. Aku sudah membencimu terlalu lama. Tanpa sadar kebencian itu merubah hal lain di hatiku. Aku menghindarimu di kampus bukan tanpa alasan. Aku hanya ingin memastikan perasaanku. Aku ingin menolaknya. Tapi ternyata aku tetap saja termakan omonganku yang tidak pernah menyukaimu sedikitpun." Jelas Mingyu. Ia lalu menghembuskan nafasnya. Samar asap putih keluar dari hidung dan mulutnya. Iya, tentu saja karena udara cukup dingin malam ini.

"Aku mencintaimu Hoshi. Aku sangat mencintaimu Kwon Hoshi." Lanjutnya kemudian.

Hoshi yang sedari tadi memilih mengacuhkan Mingyu, kemudian berpaling menatap Mingyu. Ekspresinya sangat lucu saat terkejut. Mungkin orang lain disana akan gemas dengannya. Termasuk Mingyu yang sekarang sedang menahan untuk mencubit pipi Hoshi.

MINSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang