1

77 22 0
                                    

Sebenarnya jihan itu bukan tipe cewek yang ngejar cowok duluan, tapi gara gara dia ketemu cowok kaya haruto di sma pejuang jihan terpaksa melanggar prinsip bodo amatnya sama cowok sedari dulu.

Eitss... Jihan bukan kelainan kok, tapi emang dia tipe orang yang susah untuk jatuh cinta maklum scorpio memang kebanyakan perfecsionis jadi ada beberapa kriteria yang harus benar-benar pas dan cocok untuk di jadikan pasangan, parahnya kalau sudah menemukan pasangan yang cocok pasti cewek scorpio itu bucin mampus kaya kisah jihan sekarang ini yang gak bisa lepas dari pesona haruto.

"Udah jangan di liatin terus mata lo mau copot tuh!" senggol zoa "haruto juga gak akan lari kali.."

"Dia emang udah lari zo, udah lari jauh malahan..." gumam jihan pelan, menatap haruto yang masih sibuk dengan tugas matematika nya.

Zoa mengerutkan dahi bingung "Kenapa lo nyerah?" kini perhatian nya sudah terfokus ke jihan yang sedang bertopang dagu di atas meja dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di deskripsi kan. "Jangan bilang lo percaya sama omongan jungwon?"

"Jungwon?"

"Iya... Tadi pagi yang dia bilang haruto pacaran sama mirae"

jihan menatap zoa sambil memanyunkan bibir nya "sedikit.."

Yang tentu saja membuat zoa tertawa keras "jijik lo..."

"Ihh... Lo mah bukan nya menghibur gue yang lagi patah hati malah menghina, emang ya gak ada satu pun orang yang ngedukung gue buat jadian sama ruto, pantes aja hubungan gue sama dia tetep stuck di sini friendzone parah!!" omel jihan yang melempar pulpen miliknya ke arah zoa dengan sigap cewek berambut ikal itu menghindar alhasil pulpen yang di lempar lio nyasar ke kepala daehwi.

"Waduh.."

"Aww... Siapa nih yang berani berani nya nyakitin kepala daehwi!!" teriak cowok setengah mateng yang sedang memakai lipgloss miliknya. "Hak milik ya kalo udah di tangan gue pulpen nya!!"

"Yahh... Jangan dong itu pulpen gue satu satunya" saut jihan

daehwi menatap jihan galak "ohh jadi lo.."

"Iyaa... Maaf ya dae sini kembali in pulpen gue"

"Enak aja enggak!! udah jadi hak milik gue.."

"Lah kok gitu" protes jihan yang sudah bangun dari kursinya "gue cuma punya pulpen itu doang"

Daehwi tidak perduli dengan rengekan jihan, cowok itu bahkan sudah menyimpan pulpen jihan ke dalam tempat pensilnya dan kambali bergosip dengan eunji.

"Sini balikin gak!!" ujar jihan dengan suara yang dinaikan karena merasa diabaikan.

"Dihh.. Gak usah ngegas deh.." saut daehwi

Kini jihan sudah tepat berada di depan meja daehwi dan eunji yang sedang duduk.

"Gue lagi gak mood berantem sama lo ya dae, balikin sini" tangan jihan sudah berhasil mengambil tempat pensil daehwi yang ada di atas meja tetapi cowok itu dengan cepat merampas tempat pensil miliknya.

"Gak sopan banget ya megang megang barang orang, rutooo macan lo nih kandangin dulu.." teriak daehwi yang membuat haruto nengok.

"Apaan sih lo kenapa bawa bawa ruto, sini balikin"

jihan kembali menarik tempat pensil daehwi tetapi cowok itu tidak mau kalah ia justru menarik sisi lainnya alhasil kedua orang tersebut saling tarik menarik yang membuat zoa memijit kepalanya.

"Udah kenapa sih dae balikin aja pulpen nya jihan, itu pulpen juga udah terkontaminasi sama ludah nya dia, liat aja tuh tutup pulpen nya udah gepeng gitu juga..." ujar zoa berusaha menyudahi pertengkaran dua mahluk ajaib kepunyaan kelas ipa 3 Yang benar benar suka buat onar.

"Gak yah... Kalo udah masuk tempat pensil gue gak bisa keluar lagi!"

"ihh.. bencong balikin gak.." omel jihan menyentakan tangan nya agar benda persegi panjang itu terlepas dari tangan daehwi tetapi karena perkataan jihan barusan daehwi malah melepaskan tarikan nya dari benda tersebut alhasil membuat jihan terjungkal hingga pinggang nya menabrak meja.

"Bencong? sampah banget sih mulut lo sumpah!!"

"Abisan lo ngeselin!!"

"Kan lo yang mulai duluan"

"Ya kan gue tadi udah minta maaf"

"Kalo uda minta maaf ngapain malah ngatain gue bencong!!"

"Ya emang kenyataan kan dasar gak mau ngak---empppp" belum selesai bicara suara jihan terpotong akibat ulah jayoon yang saat ini sudah mendekap mulut cewek itu.

"Kenapa sih lo berdua baru gue tinggal sebentar ke toilet aja udah kaya kebon binatang, suara kalian kedengeran sampe ke luar tau, lo mau di tambahin tugas nya sama pak sehun?" Saut yoon yang sudah melotot ke arah jihan dan daehwi pelaku dari kekacauan sore ini di jam kosong pelajaran terakhir.

"Dia yang mulai yoon.." jawab daehwi

"Lo yang ngeselin.." Tambah jihan.

"Udah jangan main salah salahan, lo mendingan duduk deh kerjain tugas nya belom selesai kan?" tanya jayoon, jihan menggeleng.

"Tapi---"

"Udah gak usah tapi tapian duduk sekarang, Kalo gak mau duduk juga gue catet ya nama lo.."

Tanpa membalas perkataan yoon akhirnya jihan mengangguk dan kembali ke bangku nya dengan mulut yang sudah maju tujuh senti. Karena dalam catatan sejarah sma pejuang tidak ada yang berani melawan cewek itu, jayoon adalah Salah satu orang paling menakutkan di kelas ipa 3 Maklum ketua kelas sekaligus murid tercerdas di sma pejuang alhasil paling disayang sama guru guru. Semua yang dikatakan jayoon selalu di percaya.

"Tuh kan lo yang kena haha.." ledek zoa yang sudah cengengesan melihat wajah jihan yang sudah lecek kaya kertas bekas.

"Udah deh diem aja, gue lagi bingung nih mau nulis pake apa gak punya pulpen.." rengek jihan yang menghentak hentakan kakinya ke lantai.

"Pulpen gue juga cuma satu lagi ji.."

"Ya udahlah gue nunggu lo selesai aja sekalian gue nyontek.."

"Nih.." tiba tiba haruto menyodorkan pulpen hitam milik nya "buat lo.."

Jihan mengedipkan matanya berkali kali. "Gue gak mimpikan?" Ujarnya yang membuat senyum haruto mengembang.

"Bangun kalo mimpi, tuh ya gue taro di meja lo"

Jihan mengangguk, zoa yang menyaksikan kejadian barusan hanya bisa diam.

"Makasih ruto sayang.." saut jihan yang langsung mendapat toyoran dari jayoon.

"Sayang sayang emangnya lo dianggap"

Jihan menatap tajam yoon "gak papa gak dianggap kalo tetap di perhatiin kaya gini gue rela kok.."

Kini giliran zoa yang mentoyor kepala jihan "yee dasar bego!!"

-----

Warning!!! (HarutoxJihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang