Episode 9 ^Sano Shiniciro^

4.2K 534 48
                                    

║ Dream ║

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

║ Dream ║

・ʘ・

Bagaimana kalau selama ini kalian bermimpi tapi suatu saat berikut nya entah beberapa detik, jam, hari, bulan, maupun tahun berikutnya hal yang kalian mimpikan itu terjadi?

Bagaikan punya kekuatan super bukan?

Tapi gimana kalau yang selalu kalian mimpi kan itu hal hal buruk?

Seperti kalian bisa memprediksi kalau si ini akan kecelakaan, si itu akan bunuh diri, tapi kau tidak tahu persis waktunya.

Apa yang akan kalian rasakan kalau yang kalian lihat dalam mimpi itu adalah salah satu orang yang berharga bagimu? keluarga misal nya? atau teman?

Kalian bakal mengira itu hanya mimpi bukan?

Sano (name) telah melewati keburukan mimpi itu.

Hal itu terjadi tepat 2 tahun yang lalu,

"itu hanya mimpi apa kau akan segampang itu percaya pada mimpi itu?"

Seorang pemuda kini tengah memeluk seorang gadis yang sepertinya berumur 12 atau 13 tahunan

Namanya Sano Shiniciro, kakak laki laki dari sang gadis yang berumur 22 atau 23 inti nya mereka berbeda 10 tahun.

Gadis itu tengah terisak, (name) menangis di tengah malam membangun kan shiniciro yang hampir terlelap di kamar nya.

"Tapi bagaimana kalau itu beneran"

"tidak ada mimpi yang akan terjadi beneran (name), kau ada ada saja"

"Hiks kalau begitu pasti nii-chan akan meninggalkan ku"

Kekehan kecil lolos dari mulut shiniciro, di tepuk nya kepala sang adik perlahan

(Name) bercerita kalau shiniciro akan di pukul oleh seseorang di bengkelnya (yang waktunya dia tidak tahu kapan) membuat dirinya tidak sadarkan diri lagi selamanya, karena itu (name) langsung bergegas mencari shiniciro di kamar nya.

"kalau begitu aku akan selalu disamping mu, kau setuju"

"janji yaa"

"iyaa nii-chan berjanji"

Setelah menautkan kelingking mereka (name) percaya kalau shiniciro akan selalu ada di samping nya dia sudah berjanji akan itu.

Tapi semuanya kepercayaan itu hancur, setelah malam berikutnya ia menerima berita yang mampu membuat dirinya bergetar hebat.

Sano Shiniciro telah tiada, kakak paling tua keluarga Sano telah tiada.

Tentu saja itu Mikey sendiri yang memberi tahukan kepada yang lain termasuk (name)

(name) enggan untuk mendatangi acara pemakaman kakak nya, (name) sendiri kesal dengan kalimat shiniciro yang terus menghantui pikirannya.

┐┌┐┌

Itu kejadian 2 tahun yang lalu, kalau di ingat ingat kejadian itu lagi membuat (name) bisa marah marah sendiri.

"mimpi sialan shiniciro sudah tidak ada di sini pergilah!!"

Sudah 2 tahun mimpi yang realistis itu tidak kembali tapi disini (name) dihantui oleh mimpi itu lagi atau biasa nya (name) menyebut nya "kutukan"

"kau sudah merekrut nii-chan dan sekarang mau mengembalikan nya seperti dia masih hidup?"

barusan (name) bermimpi kalau dia akan bertemu dengan kakak nya yang saat ini ia rindukan, tapi tempat itu tidak terlihat seperti surga lebih tepat nya kamar nya sendiri. Yang menjelaskan kalau itu berarti (name) tidak akan mati, tapi bagaimana dengan shiniciro nya?

"Pergilah apapun bentuk diri mu itu pergilah"

ah, kalau seperti ini lama lama (name) bisa gila

pintu kamar (name) dibuka perlahan sinar dari luar menampakkan tumpukan foto dan kertas kertas lain nya berceceran, keadaan (name) saat ini yang sedang terduduk di lantai sangat mengenaskan. rambut berantakan, dress milik nya yang biasa dia pakai untuk tidur juga berantakan, wajah mulus nya yang di penuhi air mata. begitulah kira kira kondisi nya.

"pergilah Manjirou aku sedang sibuk"

yang disuruh pergi tak kunjung pergi, perlahan menutup pintu kamar (name) dan mulai melangkah mendekati (name).

"Aku bukan Manjirou, (name)"

Berasa mengenal suara berat nya, (name) mendongak. Berdiri pemuda yang amat dia rindukan saat ini, tapi kaki nya terlalu berat untuk berdiri memeluk orang tersebut

"nii-chan"

Dengan senyuman yang masih terpapar di wajah, pemuda itu menunduk mensejajar kan diri nya dengan (name) yang terduduk.

"kau bisa menyentuh ku?"

(name) mengangguk, ini seperti mimpi nya beberapa detik yang lalu, bertemu shiniciro.

Dia bisa disentuh seperti manusia bukan sesosok arwah yang tembus pandang, sama sekali seperti mimpi nya.

karena sudah sedekat ini (name) langsung memeluk shiniciro entah sekaku apa kaki nya untuk bangkit, Shiniciro tersenyum membetulkan serta menepuk pelan surai adik, sungguh nostalgia.

(name) benar benar menangis saat ini, walaupun 2 tahun lalu ia kesal dengan kakak nya yang satu itu.

"sepertinya kau lupa kalimat ku 2 tahun lalu, (name)"

"..."

(name) mengangguk kecil di bahu shiniciro, pemuda itu mendengus geli akan jawaban adik nya.

tapi apa yang dikatakan kakak nya benar (name) benar benar lupa apa yang dikatakan kakak nya 2 tahun lalu, karena saat ini dia hanya bisa meluapkan kerinduan nya pada shiniciro.

"mau itu mimpi atau pun tidak, mau aku hidup atau pun tidak aku akan selalu disamping mu, (name)"

・ʘ・

Gimana gak angst kan?

Sebenernya ini tuh mirip sama chap mikey, karena aku ambil si (name) jadi kembaran nya Mikey

Tapi di sini chap nya fokus ke (name) sama shiniciro

Request an from Seina_Magrilitia againn, gimana udah lengkap blum nih?

btw selamat hari idul adha bagi yang merayakan!!

_/¯Jangan lupa tinggal jejak¯\_

ep 10 spoiler: "tidurlah yang cepat sudah malam" -Inui Seishu

✧SISTER-!!✧ [Tokyo Revengers x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang