Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☔☔
Plakkkk!! Suara tamparan terdengar dari ruang tamu
"Dasar anak kurang ajar!! Bukankah ayah sudah bilang untuk mendapatkan nilai bagus dan pergi ke amerika untuk menjadi pengacara!" teriak seorang lelaki dengan nada tinggi kepada anak perempuannya
"Ayah.. Tapi aku tidak mau menjadi pengacara!! Mengapa kamu memaksa aku!!" jawab anak perempuan itu dengan tangisannya yang sudah tidak bisa dibendung lagi
Hatinya sangat sakit, mendapatkan tamparan dari ayahnya yang sudah biasa ia rasakan. Hampir setiap hari ayahnya selalu melakukan kekerasan terhadapnya. Di mata ayahnya, anak perempuannya selalu salah
Anak perempuan itu bernama Park Joo Eun, atau akrab dipanggil Euna. Euna adalah anak tertua di keluarganya, ia memiliki adik laki-laki yang selalu mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Sedangkan dirinya? Ia tidak pernah sekali pun merasakan kasih sayang dari ayahnya
Ibu Euna sudah meninggal sejak 3 tahun yang lalu setelah berselingkuh dengan pria lain. Sejak kejadian ini, ayahnya menjadi lebih kasar dengan Euna karena menganggap Euna mirip sekali dengan ibunya
Euna selalu sabar menghadapi ayahnya yang kasar dengan dia. Namun kali ini Euna tidak bisa menahan itu semua lagi. Apalagi masa depannya semua sudah ditentukan oleh ayahnya. Euna memiliki banyak mimpi, namun rasanya semua itu tidak mungkin untuk diwujudkan karena ayahnya yang selalu memaksa Euna untuk menjadi pengacara
Air mata terus mengalir dari mata Euna, membasahi pipinya. Tentu saja ayahnya tidak peduli, meskipun sudah melihat Euna menangis sejadi-jadinya
Tanpa pikir panjang, Euna berlari meninggalkan rumah. Ia terus berlari tanpa henti menjauhi rumah itu. Euna tidak memiliki tujuan kemana pun. Yang ia bisa pikirkan hanya untuk kabur dari ayahnya
Hikkssssss Ayah Jahat!!!!!!! Teriak Euna dengan tangisannya di dekat jembatan
Saat itu hujan terus turun membasahi kota Seoul, hujan yang sangat amat deras itu membasahi tubuh Euna
Rasanya Euna sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi yang menyayanginya. Ia sudah tidak memiliki alasan untuk hidup lagi
(Perlahan Euna mulai menaiki batasan jembatan)
Euna sudah merasa lelah dengan yang ia alami. Ia hanya ingin tidur dengan tenang. (Tidur Selamanya)
Grepppp..... Seseorang berhasil menangkap Euna yang mencoba untuk melompat dari jembatan
"APAKAH KAMU GILAAA!? APA YANG KAMU LAKUKAN?" teriak seorang lelaki asing yang berhasil menangkap Euna
"Rasanya sakitt...... Sakitttt...." tangis Euna sambil memegang dadanya. Dadanya terasa sangat sakit dengan semua perlakuan ayahnya kepada dia
