Bab 3

3.2K 55 0
                                    

Selametan di mulai malam ini. Orang orang berbondong membacakan Yasin dan tahlil.

Banyak para ibu ibu melirik Arya duda beranak satu yang masih muda di usia nya yang ke 33 tahun.

Setelah selametan selesai Arya dan Nikita sebagai tuan rumah menyalami para tamu.

******
Malam itu mereka sibuk membereskan rumah termasuk Nikita yang membantu menyapu lantai.

"Kalo capek istirahat,"ucap Arya duduk di Sofa ia habis mengangkat barang berat.

Karna terlalu lelah Nikita duduk di Sofa. Di samping Arya.

Jantung Nikita berdetak dengan cepat.

Apalagi posisi mereka sangat dekat.

"Kamu tidak tidur?"

"Niki Lom ngantuk,"

"Ya sudah Ayah tidur dulu,"

"Baik,"

******

Pagi nya ia terbangun sudah ada di kamar nya. Siapa yang mengangkat nya . Padahal tadi malam ia masih tidur di sofa.

Ia melihat tubuh nya di depan cermin

Nikita turun untuk sarapan di pagi hari ada Renata nenek sihir membuat mood nya buruk saja..

"Hai sayang" sapa Renata,

Sampai mati pun kamu tidak akan pernah jadi Ibu ku. Ucap Nikita dalam hati

"Kamu sayang mau sarapan apa,"

"Roti saja," ucap Arya ia menatap Nikita yang menggunakan syal.

Renata mengambil kan Roti dan menaruh Selai di dalam nya.  Ia menyerahkan nya pada Arya.

Arya memakan Roti tersebut. Ia melihat Nikita makan dengan Suapan besar seperti terlihat marah membuat Arya tersenyum.

Ia sudah tau sejak dulu bahwa Nikita tak menyukai Renata.

Tapi Arya masih melanjutkan hubungan nya berasama Renata.

"Kamu tidak sekolah,?" Tanya Arya

"Libur. Kan kemarin Niki sudah kasih rapot Niki,"

"Oh ya ayah lupa."

Setelah sarapan Arya pergi bersama Renata ke kantor. Renata adalah sekretaris Arya.

Setelah kepergian Arya dan Renata.

Pelayan membersihkan meja tersebut

***†*
Nita menghabiskan hari nya menonton televisi. Ia dari tadi berfikir siapa Pria yang berani menaruh jejak merah di leher nya.

Sialan kalo ketemu pasti ku bunuh

Bunyi telfon berdering dari Utari

"Ya Tari,"

,"Nonton bioskop yuk,"

"Kapan nanti malam ya,"

"Emang nya filem pa,"

,"Gak tau liat nanti ja."

"Aku juga bawa Raka dan Bayu "

"Kenapa harus Bayu sih,"

"Aku kan abis putus dari Bayu kan ngk enak,"

"Tapi aku udah ngomong ma dia. Masak di batalin."

"Ya udah iya."

"oke "

*****

Malam nya Nikita berdandan senatural mungkin ia menggunakan gaun berwarna kuning.

Ayah ku, cinta pertama kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang