8

1.1K 189 70
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🐈 Sejak saat kenzi memberitahu segalanya

Hari demi hari lalu minggu demi minggu aku lewati seperti biasa dengan kejahilan dan keusilan yang dilakukan oleh kenzi namun kenzi memutuskan untuk berhenti bersekolah formal dan lebih memilih home schooling.

"Kenken belikan pudding ya." Ucap Kenzi.

"Iya." Ucapku.

Di depan rumah sudah ada kuroo yang apes lagi karena terkena jebakkan kenzi.

"Kozume twins!" Panggil Kuroo.

Kenzi membuka pintu karena aku terlalu fokus bermain dengan psp ku untuk menamatkan game yang kemarin kenzi tawarkan kepadaku.

"Kau ini kasih jebakkan itu bisa gak sih yang biasa saja!" Protes Kuroo kepada kenzi.

"Dih aku tidak peduli." Ucap Kenzi.

"Jangan terlalu capek nanti kaachan akan pulang lebih cepat katanya." Ucapku.

"Iya ken ken." Ucap Kenzi.

Aku berlalu pergi namun sebelum pergi aku mencium punggung tangan kenzi lalu berangkat sekolah membuat kenzi terdiam akan tindakkanku karena biasanya aku tidak begitu.

"Jaa aku sekolah dulu ya niichan." Pamitku.

"Hati-hati dijalan kenken." Ucap Kenzi sambil melambaikan tangannya.

Aku hanya tersenyum tipis lalu kuroo hanya terdiam saja melihat interaksi ku dengan kenzi.

"Tumben kau mencium punggung tangan kenzi?" Heran Kuroo.

"Kenzi kan kakak ku itu sudah wajar." Ucapku fokus ke psp.

"Aneh saja biasanya kau langsung pergi begitu saja walaupun kenzi berada di depan mata mu kenma." Ucap Kuroo.

"Aku hanya ingin lebih menghormati kakak ku." Ucapku.

"Kau ini seperti kenzi akan mati saja." Ucap Kuroo.

"Kenzi tidak akan mati karena aku dan kenzi anak kembar jadi kami berdua harus mati bersama-sama." Ucapku.

"Ucapanmu aneh kenma sejak beberapa minggu lalu." Ucap Kuroo.

"Terserah." Ucapku.

Aku fokus bermain psp sementara kuroo bertanya hal-hal random kepadaku tentang berbagai macam hal.

"Kenma!" Panggil Kuroo.

"Hm." Gumamku.

"Kenzi sebenarnya menderita penyakit apa?" Tanya Kuroo.

✔️ Kozume Kenma Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang