26 : Main

2.2K 331 21
                                    

[ 26 : main ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ 26 : main ]

Jeno pagi ini sudah rapi dengan pakaian santai miliknya, tujuan awalnya bertemu dengan haechan dan menyerahkan buku diary nya tentu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno pagi ini sudah rapi dengan pakaian santai miliknya, tujuan awalnya bertemu dengan haechan dan menyerahkan buku diary nya tentu saja

Sebenarnya dia ingin berlama lama main dengan sahabatnya itu, dia tau, tak mudah hanya berdiam diri di dorm tanpa apa pun. Tapi dia tak mau, rasa kasihan nya membuat semua nya jadi kacau

Sarapan pagi ini masih dengan anggota dream, tak ada yang spesial. Hanya saja renjun semakin menjengkel kan baginya. Dia tak tau apa yang renjun pikirkan sampai menjadi seperti ini, setau nya, renjun sangat dekat dengan haechan. Tapi renjun bertindak berlebihan, sahabat kan harus saling percaya, bukan begitu?

"nanti siang ada latihan vokal di agensi, jangan sampai telat datang!"

Renjun tau pasti Jeno akan datang ke dorm 127 dan menjenguk teman kesayangan nya. Itu sudah sering dia lakukan, dan mereka pun sudah hapal sekali dengan tingkah nya yang satu itu

Entah apa yang Jeno pikirkan sampai harus terus memanjakan haechan, 'dia benar benar gila!' sudah berkali kali di jelaskan, haechan yang salah. Dia yang telah melakukan semuanya. Tapi dia terus terusan berada di pihak nya, memang gila!

Dan ya, karna itu pula hubungan mereka jadi merenggang. Bukan hanya Jeno dan renjun. Tapi seluruh anak dream. Karna perbedaan pendapat dan cara pandang mereka yang membuat mereka merenggang, walau begitu mereka tetap profesional dalam karir mereka, sejauh ini

"aku mengerti, aku pergi dulu"

[Bell rings]

Doyoung yang saat itu lagi bermalas malasan di depan tv menonton serial favoritnya berjalan membuka pintu dengan langkah lunglai, namun saat melihat siapa yang ada di depan pintu dia langsung menyambarnya dengan satu pelukan hangat

"jeno! Udah lama bangeett! kamu mau main dengan haechan ya??"

Jeno menggeleng lalu membuka tas nya mengeluarkan sebuah buku coklat yang masih tampak terawat. Doyoung yang melihat itu seperti tak asing dengan bentuk nya, 'kaya pernah liat, dimana ya?' dia mencoba memutar otak, memikirkan dimana dia pernah melihat buku itu. Namun nihil, dia tak mengingat apa pun

NOTSAD ¦ HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang