[ 30 : kesana ]
"untung tadi ada jungwoo hyung! Akh aku lupa memakai masker, bodoh! Kau sangat beruntung lee donghyuck. Aku harus pergi ke supermarket dulu, masker adalah yang terpenting sekarang"
Dia mematung di depan supermarket, dia ingat. DIA TAK MEMBAWA APA PUN!
"aaah bodoh nyaa!! Aku tidak membawa uang. Yatuhaaan, kenapa jadi seperti ini! Kalau aku menelfon manager hyung dia akan membawa ku pulang ke dorm, aku tidak memiliki alat komunikasi apa pun, ah dasar bodoh!"
Dia bingung? Tentu saja! Dia hanya melihat jalan yang lenggang dengan tatapan kosong nya
"aku harus ke mana sekarang? Apa aku harus berjalan sambil menutup wajahku begini? Tak ada cara lain, dengan baju sepertinya oke juga. Baiklah, mari menjadi aneh mulai sekarang, kau hanya harus berjalan tanpa melihat siapa pun, kau bisa lee donghyuck, ide mu sangat brilyan"
Haechan, dia melihat taxi yang baru berhenti di depannya. Dia berlari masuk ke dalam setelahnya menarik nafasnya dengan tenang
"pak ke jalan xx di bangunan ke 3"
"o-oh baiklah"
Mereka melewati perjalanan dengan tenang, tak ada satu pun yang bersuara. Haechan fokus dengan pemandangan di sekitarnya, dan sang supir hanya terus memeperhatikan Jalan dan melihat haechan bergantian
"Kau anak yang tampan nak, suatu keberkahan datang kepada kedua orang tua mu. Mereka pasti sangat bahagia memiliki mu"
Haechan yang mendengar tuturan dari bapak tua itu hanya tersenyum senang
"Terimakasih pak, aku harap kedua orang tua ku memang benar bahagia memiliki ku. Sekarang aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk mereka. Semoga Tuhan menempatkan mereka di tempat terbaik"
Mereka sampai, haechan menatap bangunan itu dengan wajah penuh binar nya. Dia langsung melangkah keluar mobil, meminta sang supir untuk menunggunya sebentar
"pak tolong tunggu di sini sebentar, aku akan mengambil uang nya di dalam"
"baiklah, kau tidak perlu terlalu terburu buru, aku akan menunggu disini"
Haechan mengangguk, dia berjalan masuk dan langsung menekan bell dorm itu. Tak butuh waktu lama pintunya terbuka, haechan sedikit mendongak melihat orang di depan nya kini
"kenapa kau kesini? jeno hyung tidak ada!"
Ucapnya dan hendak menutup pintunya kembali, tapi dengan cepat haechan menahannya
"jangan mengatakan omong kosong jisung ah cepat panggilkan jeno! Dan sejak kapan kau berbicara seperti ini kepada ku huh?!"
"k-kau! Berani berani nya, hheeii!"
"menghalangi saja kau ini!"
Dia tak mau membuat supir taxi di depan menunggu lebih lama lagi, haechan dengan cepat mendorong badan bongsor jisung dari depan pintu dan menerobos masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
NOTSAD ¦ HAECHAN
FanfictionSebenarnya, apa arti dari bahagia yang sebenarnya? Apa terluka untuk orang yang di cinta itu juga bentuk dari bahagia? Disaat terluka memaksakan untuk tetap bahagia, disaat berduka harus tetap ceria. Agar tak ada satupun yang curiga, kalau kau tidak...