TP.8

9.8K 747 59
                                    

Total 5 hari setelah jungkook di nyatakan kritis, namun semua orang belum menyerah berdo'a agar jungkook sadar dan menyebarkan kembali senyuman nya.

Taehyung sudah kembali saat menjelang pagi 4 hari yang lalu dan selalu menyempatkan diri untuk menjenguk jungkook dan menemaninya. Sama hal dengan peserta lain namun ia hanya mengecek dan setelah itu ia pergi ke ruang kerjanya.

Kini di dalam kamar Jungkook sudah ada Wonwon, Seokjin, Namjoon, Jimin dan Earth.

Seokjin, Jimin dan Wonwon berbincang-bincang tentang kondisi peserta lain ataupun pembahasan random lainnya.

Sedangkan NamJoon dan Earth hanya menyimak sembari terus menerus menatap jungkook yang masih berbaring kaku tak bergerak seinci pun.

Sibuk dengan kegiatan masing-masing sampai tak sadar jari telunjuk itu bergerak pelan.

"Hah... Hah.. Ah.. Aha.. " Napas Jungkook memburu sesekali tercekat, dan hal itu mengundang semua orang yang ada di dalam kamar itu memandang ke arahnya dan terburu-buru memanggil tabib.

Tabib Kang menghela nafas dan tersenyum lega " Puji dewi, pemuda ini telah melewati masa kritis nya, Ia akan sadar 3 jam lagi, jika ia sadar tolong agar memanggil ku dan usahakan ia tak berbicara apapun saat ia sadar "Semuanya tersenyum bahagia sekaligus lega mendengar itu.

Akhirnya doa mereka di terima.

Taehyung yang tahu akan itu ikut senang dan bergegas ke kamar Jungkook.

Mereka terperangah melihat senyum tipis milik taehyung saat duduk di samping ranjang Jungkook.

' kau mendengar ku sayang, kamu kuat sekali setelah menjelajahi masa lalu mu '

Tak ada yang bisa mendengarnya, hanya ia.

" Keluar. " Perintah mutlak Taehyung membuat satu persatu keluar dari kamar.

Ia mengelus rambut hitam itu lembut berbeda dengan bibirnya yang mengulas seringai.

Ia tertawa mengerikan, entah apa yang ia tertawakan, tentu saja tawanya mengema di seluruh istana.

Hampir seluruh penghuni istana di buat bingung akan tawa itu, tawa yang tak bisa mereka artikan.

Ia menundukkan wajahnya lalu menjilat pipi tirus itu pelan dan kembali tertawa.



/ udah gila kali di tinggal jungkook 5 hari😑/


Ia terus menjilati pipi Jungkook bak anak anjing yang sedang manja.

Lama kelamaan, Pipi tirus itu menjadi berisi kembali, inilah tujuannya mengembalikan pipi berisi itu, tawanya itu adalah tawa bahagia, karena ia mendengar sendiri Lucifer berkata, tuhan merestui hubungan keduanya. Ia bahagia, ia jujur.

Ia tidak berhenti menjilati pipi itu, ajaibnya pipi itu tetap kering dan lembut, tak basah sama sekali akibat air liur milik Taehyung.

Ia menjilati pipi itu sekali lagi dan melihat bagaimana air liur nya meresap masuk kedalam pori-pori pipi Jungkook.

" Ah.... aku merindukan tawa mu" Gumamnya pelan sembari mengelus pipi Jungkook.

Mata itu berkilat cepat.

" Cantik sekali!! " Ia berucap antusias sembari mencubit pipi Jungkook.

'Berhenti mencubit nya Vic, kau menyakiti nya '

Vic, memutar bola mata nya kesal.

" Ck. ! " Berdecak keras hingga mengema di seluruh kamar.

' Cepat lah, Aku memberi mu waktu selama 10 menit, jangan di sia-sia kan '

The Prince (Vkook) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang