Taehyung dan Jimin sudah siap-siap pulang sebelum bahu Taehyung disentuh main-main dari sebelah kirinya.
"Kakak manis,"
Taehyung di jok belakang menepuk nepuk pundak Jimin. "Jim, tancap gas buru!"
Mendengarnya, Jeongguk buru-buru menahan motor Jimin, walau sebenarnya Jimin tidak punya niat untuk menancap gas sama sekali.
"Bentar dulu." Jeongguk bilang, senyum usilnya menggantung di wajahnya. "Boleh minjem HP, nggak, kak? Mau minta jemput."
Dahi Jimin berkerut. "Lah, lo dijemput, Gguk?"
Dahi Jeongguk balas berkerut. "Lah, iya. Lo nggak tau?"
Jimin hanya menggeleng.
"Jadii," Jeongguk kembali tatap sosok yang menduduki jok belakang, tangan masih setiap terbuka. "Boleh nggak, kak?"
"Kenapa harus gue?" Taehyung tanya, kedua tangannya daritadi memegang pundak Jimin kuat-kuat seperti hidupnya bergantung pada itu.
"Emangnya nggak boleh?"
"HP lo mana?"
"Tinggal. Lupa gue cas semalam."
"Nggak ada pulsa."
"Miscall aja."
"Nggak bisa miscall juga."
"Kenapa?"
"Nggak kenapa napa. HP gue anti-Jeon."
"Coba - "
"Aduh," Jimin menengahi, "sudahi pertengkaran ini, pakai HP gua aja." Buru-buru mengambil ponselnya dari kantong celana, paksa pemuda Jeon untuk menerimanya sebelum satu kalimat lagi keluar dari mulutnya dan Taehyung.
Jimin dan Taehyung setia menunggu. Tidak punya curiga sama sekali.
Sampai akhirnya, Jeongguk tidak mengetik nomor ponsel sama sekali, tidak juga mengangkat ponsel hingga ke telinganya. Melainkan, yang berbunyi adalah ponsel milik Taehyung di tasnya.
"Oh, bener ini kontaknya? Share contact ya, Jim."
"Jeon Jeongguk!" Inginnya menarik rambut hitam pemuda itu, atau setidaknya menarik ponsel Jimin sebelum kontaknya terkirim. Namun Jeongguk hanya tertawa dan melangkah mundur, dengan posisi Taehyung yang berada di jok belakang, bergerak lebih jauh lagi bisa saja membuat ia dan Jimin terjatuh.
Jimin memijit pelipisnya sendiri, "hadeh."
"Udah!" Jeongguk berseru. Ia kembalikan ponsel Jimin dan kini memamerkan ponselnya sendiri yang ternyata selama ini letaknya di kantong celananya sendiri. "Lihat deh, kak."
Taehyung melirik. Jeongguk pamerkan nomor Taehyung yang disimpan dengan nama kontak kakak manis.
○
KAKAK MANIS
Hai kakak manis |
Save ya || Biar apa?
Biar tambah manis |
| Pret
Udah disave belum? |
read

KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING. / KV
Fanfiction"Benci: Benar Benar Cinta." Ditulis oleh Jeon Jeongguk untuk Kim Taehyung, si kakak manis, sebagai surat benci.