KAKAK MANIS
Gue di depan kak |
| Kok lo tau rumah gue?!
Tanya Jimin hehe |
Yuk? Gue udah di depan || Gila
| Gue bisa naik ojolIya gue tau lo bakal bilang begitu |
Makanya gue otw diam diam || Sinting
Iya, nih |
Si sinting lagi mau ngedate || SINTIING.
○
Taehyung lucu, serius. Rambut cokelat ikalnya lebih apa adanya daripada seperti di sekolah. Matanya memicing lucu ke arah Jeongguk. Harusnya meninggalkan kesan seram, tapi bibirnya manyun. Agaknya, masih tidak rela.
"Kakak maniiiis." Jeongguk berlari kecil, tangannya terbuka lebar-lebar. Ingin peluk tujuannya.
Taehyung dorong cowok itu. "Jauh-jauh lo!"
Jeongguk cuman terkikik. Walau beberapa detik selanjutnya, ia berucap kecewa. "Yha, kok pakai jaket, kak?"
"Emangnya kenapa?" Taehyung bingung.
"Lepas aja. Nanti kalo kedinginan, gue kasih jaket gue. Biar romanti - "
Plak!
Mulut Jeongguk ditampar.
○
Daritadi duduk mereka jauhan. Mendekat sedkit, Jeongguk didorong jauh-jauh. Akhirnya, memilih pasrah dengan keadaan, duduk mereka seperti orang bermusuhan.
Sampai, sekali lagi, Jeongguk coba mendekat.
"Apaan dah?"
"Orang lain mau duduk, kak."
Taehyung lirik dua orang yang kian mendekat, lalu duduk di sebelah mereka. Lirik ke kursi lain, sudah penuh. Mau beralih kursi pun tak bisa. Alhasil, Taehyung manyun. Mau tak mau, pundak keduanya bertemu. Sekali lagi (yang pertama di motor tadi), dengan jarak sedekat ini, Taehyung harus mencium aroma parfum yang melekat di Jeongguk.
Sedangkan Jeongguk? Oh, ia sedang curi-curi aroma strawberry di surai milik Taehyung. Harum sekali, ingin makin menempel rasanya. Tapi bisa-bisa ditampar lagi.
"Gue mau beli popcorn. Nanti gue suap popcorn mau gak, kak?"
"Musnah lo."
Jeongguk hanya terkekeh.
Orang di sebelah Taehyung lantas menoleh tepat ketika Jeongguk beranjak, berikan senyum ramah. "Lagi marahan ya, mas, sama pacarnya?"
Taehyung hanya diam.
CHIM
Masa gue sama Jeongguk dikira pacaran? |
| Ya gimana
| Lo berdua kayak pasangan lagi marahan WKWK
read○
"Seru ya, kak?"
Barangkali, memang Taehyung penggemar dari filmnya dan rasa antusiasnya selama di bangku teater belum lepas dari tubuhnya, jadi senyumnya pula masih merekat manis. Ia mengangguk, dengan nada yang manis ia bilang. "Iya,"
Jeongguk lantas berhenti melangkah. Membatu sambil tatapi dalam-dalam Taehyung. Matanya tak berkedip, tatap Taehyung tanpa bersuara, namun senyumnya pelan-pelan tertarik lebar sekali.
Taehyung, yang langkahnya ikut berhenti dan sadar, kemudian merengut.
"Looh," Jeongguk bergumam, "kok merengut? Lucuan tadi senyum."
Taehyung angkat bahu sebelum lanjut melangkahkan kaki, "sebel lihat lo."
Jeongguk di belakang tak bisa sembunyikan senyum.
○
GANGGU
| Tanyain gue udah sampai rumah atau belum
Ini lo main hp dan ngechat gue |
Ya udah lah || Iya sih...
| Tapi pengen ditanyainGk |
Btw makasih || Aww
| Iyaa
| Lucu banget sih kak
| Nonton lagi yuk besok?Biar apa? |
| Belum puas liat lo senyum.
Gk |
|
:(
KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING. / KV
Fanfiction"Benci: Benar Benar Cinta." Ditulis oleh Jeon Jeongguk untuk Kim Taehyung, si kakak manis, sebagai surat benci.