S A T U

184 26 9
                                    

Pertama : Pertemuan

Di suatu pagi yang cerah matahari dari timur terbit hingga membangunkan seorang gadis cantik nan polos yang tinggal di sebuah rumah ah ralat bukan rumah lebih tepatnya mansion. Gadis itu sebenarnya tinggal bersama keluarganya tetapi kedua orang tuanya masih bekerja diluar kota dan kakak laki-lakinya masih ada di luar negri karena pertukaran pelajar sampai satu semester.

Gadis itu terganggu dengan sinar matahari yang masuk kamarnya lewat jendela. Tirai yang dibuka oleh pembantu gadis itu yang biasa dianggap temannya ketika tidak ada satupun anggota keluarga yang menemaninya bermain di mansion.

"Nona bangunlah ini sudah waktunya nona bersiap untuk pergi sekolah" Ucap pembantu gadis itu.
"Eugh 5 menit lagi bibi ella. [Name] masih mengantuk" Ya gadis yang dibangunkan oleh pembantunya adalah Izana [Name] atau bisa dipanggil [Name].

"Nona tidak bisa mengatakan ingin tidur 5 menit lagi padahal nona tidur hingga 1 satu jam lamanya. Apakah nona ingin terlambat masuk hari pertama sekolah?" Bibi ella membuka selimut yang menutupi tubuhmu dan melipatnya.
"Wakari mashita [Name] akan bersiap lalu pergi bersekolah" [Name] turun dari kasur lalu pergi bersiap supaya tidak terlambat berangkat sekolah.

10 menit pun berlalu kini [Name] sudah siap untuk berangkat. [Name] berpamitan kepada bibi ella
"Ittekimasu"
"Itterasshai"

Sesampainya di SMA Tenjiku tempat [Name] akan menempuh pendidikan 3 tahun yang akan datang dan tempat kakaknya sekolah sebelum pertukaran pelajar. Ketika sampai di halaman sekolah [Name] melihat banyak orang melakukan kegiatan promosi ektrakurikuler dan [Name] tidak sadar bahwa dia telah menjadi pusat perhatian. Tetapi ketika [Name] malihat banyak orang yang melihatnya dia menundukkan kepalanya dan menatap jalan. [Name] berpikir banyak orang yang melihatnya karena cara berpakaiannya atau karna ada sesuatu di wajahnya.

Secara tidak sadar [Name] berlari untuk segara pergi ke toilet dan melihat apakah ada yang aneh tetapi ketika di lorong sekolah dia tidak sengaja menabrak dua orang yang sepertinya kakak kelas.
"Ittai...Hiii su-sumimasen" [Name] berjengit kaget karna melihat tampang seram lalu segera pergi ke toilet.

Haitani brothers pov

Pagi yang cerah dengan mood yang bagus kita tengah berjalan di lorong tetapi tiba tiba kami merasa ada yang menabrak. Ketika kami menoleh ke belakang kami melihat wajah imut nanti polos. Karna kita dah terlanjur mood dah ancur kami langsung memasang tampang ingin gelut dan sepertinya dia kaget dan takut lalu pergi meninggalkan kami.

"Nii-san gadis tadi cocok untuk dijadikan mainan" Rindou menoleh ke arah Ran dan tersenyum miring.
"Iya sepertinya ccocok. Dah dah ayo kita pergi ke gudang katanya ada rapat geng" Ran pun ikut tersenyum miring lalu pergi bersama adiknya ke gudang

Haitani brothers pov end

[Name] pov

"Huh huh huh Akhirnya sampai juga. Tidak ada yang aneh dengan pakaianku" [Name] bercermin lalu dia teringat wajah dua orang yang tadi dia tabrak di lorong. Secara tiba tiba wajahnya memerah seperti tomat.

"Huh [Name] kenapa?"

[Name] pov end

Jadi gmn kalian ngerasa cerita ini nge feel atau ga?

Atau klu ada yg salah bahasa jepangnya kasih tau ya

Klu ada yang typo atau kurang dari cerita ngomong ya soalnya lulu pertama kali buat cerita hehehe
Jangan lupa vote, komen dan follow akun lulu ya

KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang