"Cioooo ayo dong berhenti nangisnya, Kakak cuma bercanda tadi." ucap Cessa disebalik pintu kamar Cio mencoba merayu sang adik karena telah menyembunyikan boneka kesayangan Cio.
" Ish Cio ayo keluar dong, bodo amat deh kakak masuk aja" Cessa membuka pintu kamar sang adik yang kebetulan tidak dikunci. Namun nihil, sang adik yang ia cari, sama sekali tak nampak di dalam kamar.
"Loh, Cio kamu dimana? Ciooo?" Cessa terus mencari keberadaan sang adik dengan memanggil namanya. Namun tetap saja, Cio tidak ada disana. Diatas tempat tidur, hanya terdapat buku yang terbuka pada halaman 19.
Cessa yang sudah kelelahan pun duduk diatas kasur bersebelakan dengan buku tersebut. Namun siapa sangka, tubuhnya melayang tertarik masuk ke dalam buku.
"AAKKKHHH-
KAMU SEDANG MEMBACA
CioCessa
Novela JuvenilHidup bergelimang harta, mobil mewah dan rumah bak istana sepertinya sudah tak asing lagi bagi si kembar Cio dan Cessa. Kakak beradik yang hanya berselang sepuluh menit ini benar-benar memiliki sifat yang bertolak belakang. Sang kakak Cessa yang jah...