Ada yang cemburu

11 2 0
                                        

" Cioo yuhuuu, kakakmu yang cantik ini pulang. Liat deh Cio tadi kakak beliin kamu kue cubit alun alun nih." Kharessa atau yang kerap di panggil Cessa, memiliki wajah yang cantik, kepribadian yang hangat membuat ia menjadi primadona disekolah. Terlebih lagi memili latar keluarga yang kaya membuat ia disegani oleh banyak orang.

Cessa mempunyai saudara kembar laki laki yang kebanyakan orang bilang tidak mirip dengannya.  Gracio  atau yang kerap dipanggil Cio ini memiliki wajah manis namun pendiam. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan membaca buku dikelas atau di perpustakaan. Namun berbeda ketika bersama kakaknya ia dapat sedikit lebih ceria. Entah harus bersyukur atau tidak, terkadang Cessa merasa gemas karena adiknya ini kurang bersosialisasi dengan teman sejawatnya, namun disisi lain juha ia tidak khawatir Cio terbawa pergaulan yang tidak baik.

" Loh kakak abis dari luar? Aku kira kakak nugas sama kak Fina dikamar?"  Ucap Cio ketika melihat sang kakak menghampiri nya sambil membawa sebuah plastik.

" Udah selesai dari tadi, terus tiba tiba Reno ngajak jalan, jadi ya udah deh kakak abis jalan dulu sama Dia" ucap Cessa dengn senyuman yang tak luntur dari wajah cantik nya.

"Kak Reno? Ka Reno ketos kita maksud nya?"

" Iya Reno ketos kita, emang Reno mana lagi yang Deket sama kakak." Jawab Cessa sembari duduk di samping sang adik. " Nih, tadi dia beliin kamu kue cubit ini. Dia baik banget loh, padahal kan kita udah makan ya disana. Tapi dia nawarin juga makanan buat dimakan dirumah. Terus dia juga beliin buat kamu"  ucap Cessa antusias kepada sang adik.

Raut wajah Cio berubah ketika mendengar sang kakak memuji orang lain. " Kakak yakin dia baik? Kakak baru kenal kemarin loh sama dia"

" Hush kamu tu gaboleh soudzon gitu sama orang. Udah ah kakak mau ke kamar. Nih kue cubit nya dimakan, atau kamu yang kakak cubit" Cessa pun beranjak dari duduknya. Namun sebelum itu, tangan Cio lebih dahulu menahan Cessa.

"Kak, jangan terlalu deket sama cowo ya, nanti ada yang cemburu."

" Hah? Cemburu? Maksud kamu apa si, emang sebelumnya kakak lagi deket sama siapa coba."

" Ngga, maksud aku ya Kakak jangan langsung percaya sama orang baru gitu" mata Cio beralih pada buku yang tergeletak di meja. Buku tersebut tiba tiba mengkilat seperti ada sinar yang akan keluar.

" Eum ka aku juga mau ke kamar deh, makasih kue cubit nya, bilangin makasih juga ke ka Reno. Bay aku duluan" ucap Cio sedikit tergesa gesa sembari membawa buku tersebut menuju kamarnya.

" Dia kenapa si aneh banget" ucap Cessa melihat Cio yang menaiki tangga.

"Bisa sabar ga sih. Gue bilang semuanya butuh pendekatan" bisik Cio pada buku yg ia peluk sembari menaiki tangga dengan tergesa gesa.

CioCessaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang