Bab 3

207 20 2
                                    

  "Mamy hali ini boleh tidak kami belajal baleng sama teman-teman?"Tanya Sarada imut membuatkan Sakura gemas.
  "Ya sayang tapi bagaimana kalian akan balik?"Tanya Sakura lagi.
"Aku akan menelefon paman Asuma."Kata Sousuke tiba-tiba.Asuma ialah salah satu supir pribadi keluarganya.Dan Sakura sentiasa menitipkan telefon kepada Sousuke supaya dapat menghubunginya.
   Sakura mengangguk."Baiklah tapi Suke harus jaga Salad ya jangan sampai kenapa napa begitu juga dengan kamu Suke."
"Baik mamy./Hn."Jawab mereka serentak.
  "Na ini bekalan tomat kamu untuk makan tengah hari nanti."Kata Sakura sambil memberikan bekalan itu kepada mereka.
  "Telima kasih mamy!"Kata Sarada girang.
Sakura hanya tersenyum lalu mengambil kunci keretanya dan melangkah keluar bersama anak-anaknya.
                       🖤🖤🖤🖤🖤🖤
   Sasuke memandang lama berkas yang diberikan Kakashi kepadanya tentang Sakura dan alangkah terkejutnya dia apabila mengetahui yang sebenarnya Sakura mengandung ketika dia menceraikan wanita itu.
  Hatinya menjadi sesak.Sakit yang dia rasa tidak sesakit yang Sakura rasa.Air matanya perlahan mengalir.
  'Cerry maafkan aku.'Lirih batinnya.
Sakuranya melahirkan anak-anak nya seorang diri dan membesarkannya juga seorang diri.Ya Tuhan berapa besar dosanya..

                        🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Itachi masih melihat kedua-dua bocah yang sedang berada di depannya bersama anaknya.
   Itami dan Sarada memandang Itachi bingung.Manakala Sousuke hanya menampilkan wajah datarnya.Boruto,Tenji,Harumi dan Himawari juga kebingungan.Inojin pula sudah pulang dijemput supirnya.
  "Papa ada apa?"Tanya Itami masih kehairanan.
"Eh.Ermmm tidak ada apa-apa.Jadi kalian semua yang akan ikut ke massion Uchiha?"Tanya Itachi menyembunyikan keterkejutannya.
  "Ya."Jawab mereka serentak kecuali Sousuke dan Tenji.
"Tapi paman aku,boruto,hima dan rumi akan ikut supir keluarga kami."Kata Tenji lagi.
   "Baiklah.Ayo masuk."Pelawa Itachi pada kedua bocah yang mirip seperti adiknya itu.Jangan-jangan itu anak Sasuke dan Sakura.Bisik batinnya.
  

  Massion Uchiha......
Kelihatan di ruang keluarga Fugaku,Mikoto dan Madara sedang menikmati minuman tea hangat.
"Sayang mengapa terlalu banyak cemilan di sini?"Tanya Fugaku pada istrinya.
   "O anata.Hari ini teman-teman Itami datang."Jelas Mikoto girang.
"Jadi rumah kita ada ramai bocah?!"Tanya Madara sama girang dengan Mikoto.
   "Ya tousama."
"Kami pulang."Tiba-tiba suara Itami dan Itachi kedengaran.Mereka masuk bersama Sarada dan Sousuke diikuti Tenji,Boruto,Himawari dan Harumi.
   "Ya masuk sayang."Pelawa Mikoto tetapi matanya tertancap pada dua bocah yang persis Sasuke kecil.Dia syok.Begitu juga dengan Madara dan Fugaku.
"Duduk semua."Kata Itachi kerana yang lain masih syok.
   Sarada memeluk erat tangan kakaknya kerana takut dengan ketiga orang yang menatap mereka tajam.
"Ckk jangan memandang imouto ku seperti itu.Kalian menakutinya."Katanya datar sambil memeluk bahu Sarada erat.
   Semakin membulat mulut Mikoto,Madara dan Fugaku.Eh Fugaku yang sentiasa berwajah datar juga pandai berekspersi lain.
  "Kau ini dasar tidak sopan."Lagi-lagi Boruto ikut campur.
"Hn urusi urusanmu sendiri!Dan hentikan tatapan kalian!"Sousuke mula marah.Masakan tidak Sarada sudah seperti ingin menangis.Mata Sarada sudah berkaca-kaca.
   "Kyaaaa!!!Ada Sasuke kecil.Sayang jangan takut dengan baachan ya."Kata Mikoto girang sambil tersenyum..
  Madara dan Fugaku berdehem.Mengawal ekspresi mereka yang tidak keuchihaan sekali.
"Siapa nama kalian sayang?"Tanya Mikoto lembut.
    "Nama saya Salada Haluno.Dan ini niichan saya Sousuke Haluno."Cicit Sarada masih ketakutan.
"Kyaaa imut sekali!"Heboh Madara dan Mikoto.
    Itami,Itachi dan Fugaku mengelengkan kepala.Manakala yang lain sudah menikmati cemilan selepas dipelawa oleh Itachi tadi.
  "Tunggu Haruno?"Tanya Itachi lagi.
"Hn."Jawab Sousuke.
   "Kalian anak Sakura?Haruno Sakura?"Tanya atau lebih tepat pekik Itachi dan Mikoto heboh.
"Hn."Jawab Sousuke datar.
   "Kalian mengenali mamyku?"Tanya Sarada.
"Hah..Eh ya."Jawab Itachi sambil mengaru kepalanya yang tidak gatal.
   Mikoto dan yang lain berusaha menyembunyikannya dulu kerana di sini ada budak-budak.
                       🖤🖤🖤🖤🖤🖤
  Jam menunjukkan pukul 3 petang.Boruto dan yang lain sudah pulang.
"Nanti paman Itachi akan menghantar kalian ya.Tapi tunggu sebentar ya"Ujar Mikoto lembut.
Mereka mengangguk.
   Madara merapati kedua cucunya yang lain.Dia rasa sebak.
"Salad dan Suke tinggal dengan mamy?"Tanya Madara lembut sambil mengusap kepala keduanya.
   "Hn./Ya kakek."Jawab mereka serentak.
"Kalian kembaran?"Tanya Mikoto pula.
"Hn/Ya kakek."
    "Kalian tahu siapa dady kalian?"Tanya Fugaku pula.
"Hn./Tidak."
    "Hn itu apa?"Tanya Madara lagi.Sangat mirip seperti Sasuke.Tidak diragukan lagi yang anak itu ialah anak Sasuke.
"Ya.Uchiha Sasuke."Jawab Sousuke datar.
   Mereka semua melopong.Sarada juga terkejut.
"Dady kita Sasuke Uchiha?Jadi meleka ini kelualga kita?"Tanya Sarada girang sambil melompat-lompat.
   "Salad duduk nanti jatuh."Tegur Sousuke lembut.
"Jadi Suke tahu yang..."
"Aku tahu apa yang lelaki itu buat dekat mamy tetapi jangan bahaskan sekarang kerana aku tidak mahu imoutoku salah faham."Kata Sousuke lalu berdiri dan membantu Sarada bangun.
   "Aku pulang bersama supir kami.Tidak usah menghantar kami."Ujarnya datar lalu membawa Sarada keluar.
   Mikoto sedih begitu juga Madara.

                      🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah Sousuke hanya menatap keluar jendela.Sarada memeluk erat niisannnya.
  "Suke nii kenal dady kita?"Tanya Sarada
"Tidak Salad.Niichan hanya teka saja."Kata Sousuke berusaha menyembunyikan kenyataan.
    Sarada menatap Sousuke polos."Ooo ingatkan niichan tahu.Niichan.?"Panggil Sarada lagi.
"Ada apa Salad.?"Tanya Sousuke lembut sambil mengelus kepala Sarada.Paman Asuma hanya tersenyum melihat interaksi kedua itu.
   "Apa kita punya dady?"Tanya Sarada polos sambil menatap Sousuke.
Sousuke meringis dalam hati."Salad kota punya dady tapi noichan mohon jangan bahas ini ke mamy."
    Sarada mengangguk patuh."Baik niichan."

                     🖤🖤🖤🖤🖤🖤
   Sakura menarik nafas lega selepas kerjanya selesai.Asuma sudah menghantar anak-anak nya ke rumah jadi sekarang dia yang harus kembali.
   Wanita cantik itu melangkah keluar dengan mempersiapkan wajah datarnya.Semua karyawannya menunduk hormat kepada bos mereka.
  Sampai di parkingan Sakura mengeluarkan kunci kereta lalu memanaskan kenderaannya.Tiba-tiba terasa seseorang mendekatinya.Dia berbalik dan alangkah terkejutnya Sakura apabila mata emeraldnya bertatapan dengan mata onyx lelaki itu.
   "Sasuke?"Ujarnya datar selepas mengembalikan ekpresi awalnya.
"Cerry."Lirih Sasuke.Bekas isterinya itu kelihatan semakin cantik tetapi senyuman cerianya kini hilang ditelan waktu.
   "Berhenti memanggilku seperti itu.Itu menjijikan."Sinis Sakura.
  Sasuke tidak terkejut dia menunduk."Maafkan aku."Lirihnya.
Sakura tersenyum sinis."Heh bukan dirimu sekali uchiha?"Ejek Sakura datar dan sinis.
   "Aku betul-betul minta maaf.Tolong maafkan aku.Aku sedar aku bukan suami yang baik malah seorang ayah yang sangat tidak berguna.Tapi ku mohon cerry tolong maafkan kesalahanku"Gumam Sasuke lirih.
  "Aku akan memaafkanmu jika kau pergi dari hidupku dan jangan sesekali muncul di depanku."Kata Sakura lalu terus masuk ke dalam keretanya.
"Dan jangan sesekali menganggap anakku sebagai anakmu."Sambung Sakura lalu terus menutup pintu kereta dan berlalu pergi.
Kata-kata Sakura seperti berjuta pedang menghantamnya.Sangat sakit.
"Aku minta maaf aku tidak bisa cerry.Kau milikku akan sampai bila-bila menjadi milikku."Ujarnya lirih.

Cerry i am sorry(HIATUS) Where stories live. Discover now